TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yasin memperingatkan umat Muslim yang merayakan Idul Fitri untuk melaksanakan langkah pencegahan penularan virus corona.
Muhyiddin menegaskan, setiap orang bertanggung jawab mematuhi aturan sehingga dengan begitu pemerintah akan dapat memutuskan kapan Movement Control Order atau MCO dicabut. MCO merupakan sejumlah langkah pencegahan yang wajib dilakukan di Malaysia guna memangkas penyebaran virus corona.
"Tidak seorang pun yang lebih mampu untuk bertanggung jawab selain diri sendiri. Hanya ketika ini menjadi norma bagi kita, pemerintah akan dapat memutuskan kapan persyaratan MCO dapat dicabut," kata Muhyiddin saat mengucapkan selamat Idul Fitri pada Sabtu kemarin, sebagaimana dilaporkan The Star.
Muhyiddin selanjutnya meminta umat Muslim Malaysia yang salat Id berjamaah di masjid atau surau hari ini agar melakukan wudhu di rumah, mematuhi persyaratan suhu dan membawa peralatan salat milik sendiri.
Dia juga mengingatkan warga Malaysia untuk menjaga jarak sosial selama salat berjamaah dan menghindari berjabat tangan dan tidak bepergian ke luar rumah.
"Saya ulangi, tidak perlu berjabat tangan. Menundukkan badan dan tersenyum sepantasnya sebagai tanda hormat," ujarnya.
Pemberian zakat juga dapat dilakukan secara online atau menyerahkan ke organisasi amal yang ditugaskan sesuai dengan jadwal yang tersedia.
"Ini untuk memudahkan ktia dalam memenuhi tuntutan pilar Islam tanpa membuat diri kita terpapar bahaya COVID-19."
Perdana Menteri Malaysia ini mengatakan, perayaan Idul Fitri tahun ini memang berbeda disebabkan wabah virus corona, namun bukan berarti umat Muslim tidak dapat bergembira merayakannya. Termasuk mereka yang hidup di panti asuhan, dia yakin para petugas dan relawan akan berusaha menciptakan suasana gembira kepada para penghuni panti.