Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penggiat Demokrasi Terancam Dengan UU Keamanan Nasional Hong Kong

Pekerja medis melakukan unjuk rasa di luar Otoritas Rumah Sakit, menuntut Hong Kong untuk menutup perbatasannya dengan Cina daratan untuk mengurangi penyebaran virus Corona, di Hong Kong, Cina 4 Februari 2020. [REUTERS / Tyrone Siu]
Pekerja medis melakukan unjuk rasa di luar Otoritas Rumah Sakit, menuntut Hong Kong untuk menutup perbatasannya dengan Cina daratan untuk mengurangi penyebaran virus Corona, di Hong Kong, Cina 4 Februari 2020. [REUTERS / Tyrone Siu]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mulai dirancangnya UU Keamanan Nasional Hong Kong oleh Pemerintah Cina membuat penggiat hak asasi manusia dan demokrasi ketar-ketir. Sebab, regulasi itu akan mengatur hal-hal yang berkaitan dengan hasutan atau ujaran kebencian. Mereka khawatir akan dijerat dengan aturan tersebut ketika memprotes Pemerintah Hong Kong dan Cina.

"Protes terhadap sistem Satu Pemerintahan Cina di Hong Kong bisa dianggap melanggar aturan," ujar anggota parlemen Hong Kong, Tanya Chan, sebagaimana dikutip dari South China Morning Post, Sabtu, 23 Mei 2020.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, UU Keamanan Nasional Hong Kong tengah digarap oleh Cina. Aturan itu digarap untuk merespon makin derasnya gerakan anti-pemerintah Hong Kong paska konflik aturan ekstradisi ke Cina. Adapun UU Keamanan Nasional Hong Kong akan mengatur berbagai hal mulai dari hasutan, ujaran kebencian, pengkhianatan, subversi, kudeta, dan masih banyak lagi.

Nah, dari sekian banyak hal yang diatur, perkara hasutan dan ujaran kebencian menjadi unsur yang paling dikhawatirkan. Banyak figur menduga hal tersebut akan membuat Cina membungkam kebebasan berpendapat di Hong Kong.

Tanya Chan melanjutkan, masih belum jelasnya bagaimana masalah hasutan dan ujaran kebencian akan diatur membuatnya bersiap akan skenario terburuk. Sebab, bisa jadi aturan tersebut akan sangat general agar lebih fleksibel dalam menjerat siapapun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai contoh, kata Chan, mengajak seseorang untuk mendukung oposisi bisa dianggap sebagai hasutan. Malah, Chan berkata bahwa secara pribadi mendukung oposisi pun sudah bisa dianggap sebagai ujaran kebencian terhadap pemerintah.

Hal senada disampaikan oleh Amnesty International. Dalam keterangannya, yang dikutip dari South China Morning Post, mereka menganggap UU Keamanan Nasional Hong Kong akan membahayakan para aktivis yang bersuara via NGO (Lembaga Non Pemerintah). Sebab, selain berpotensi dianggap menghasut publik untuk menentang pemerintah, juga bisa dianggap dibantu oleh kekuatan asing karena sifat NGO yang internasional. UU Keamanan Nasional Hong Kong diketahui juga berupaya meminimalisir intervensi asing.

"Aturan tersebut adalah berita buruk untuk perjuangan menegakkan hak asasi manusia di Hong Kong," ujar Amnesty International.

ISTMAN MP | SOUTH CHINA MORNING POST

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Afrika Selatan Pertimbangkan Opsi Penangkapan Vladimir Putin

1 jam lalu

Pemimpin BRICS dan Amerika Selatan di KTT BRICS di Istana Itamaraty, Brasilia, Brasil, 16 Juli 2014. (depan ke belakang dari kiri) (Rusia) Vladimir Putin, (PM India) Narendra Modi, (Brasil) Dilma Rousseff dan (China) Xi Jinping, (Guyana) Donald Ramotar, (Kolombia) Juan Manuel Santos dan (Chile) Michelle Bachelet. (AP/Eraldo Peres)
Afrika Selatan Pertimbangkan Opsi Penangkapan Vladimir Putin

Afrika Selatan sedang mempertimbangkan pilihannya atas surat perintah penangkapan Mahkamah Kriminal Internasional (ICC) untuk Presiden Rusia Vladimir Putin jika ia menerima undangan ke pertemuan puncak BRICS.


Hadapi Masalah Keamanan, Xi Jinping Kebut Modernisasi Sistem Keamanan Nasional Cina

4 jam lalu

Presiden Cina Xi Jinping berbicara di meja bundar selama KTT Cina-Asia Tengah di Xi'an, provinsi Shaanxi, Tiongkok, 19 Mei 2023. MARK CRISTINO/Pool via REUTERS
Hadapi Masalah Keamanan, Xi Jinping Kebut Modernisasi Sistem Keamanan Nasional Cina

Xi Jinping mengakui bahwa Cina sedang menghadapi masalah keamanan. Ia lantas ingin mempercepat modernisasi sistem keamanan nasional Cina.


Xi Jinping Akui Cina Hadapi Masalah Keamanan

11 jam lalu

Presiden Cina Xi Jinping melambai setelah pidatonya saat perkenalan anggota Komite Tetap Politbiro yang baru di depan media setelah Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Cina, di Aula Besar Rakyat di Beijing, Cina, Ahad, 23 Oktober 2022. Kongres Partai Komunis Cina menetapkan Xi Jinping bakal menjadi Presiden Cina tiga periode. REUTERS/Tingshu Wang
Xi Jinping Akui Cina Hadapi Masalah Keamanan

Xi Jinping memperingatkan Cina sedang menghadapi naiknya tantangan keamanan nasional yang komplek dan sulit.


Xi Jinping Kebut Modernisasi Sistem Keamanan Nasional Cina

23 jam lalu

Presiden China Xi Jinping berbicara pada sesi pleno keempat Kongres Rakyat Nasional (NPC) di Aula Besar Rakyat di Beijing pada 11 Maret 2023. GREG BAKER/Pool via REUTERS
Xi Jinping Kebut Modernisasi Sistem Keamanan Nasional Cina

Presiden Xi Jinping ingin Cina mempercepat modernisasi sistem dan kemampuan keamanan nasionalnya.


PBB Soroti Minimnya Perempuan di Jabatan Tinggi Pemerintahan Cina

1 hari lalu

Presiden China Xi Jinping bersiap untuk menyampaikan pidato pada sesi penutupan Kongres Rakyat Nasional (NPC) di Aula Besar Rakyat di Beijing pada 13 Maret 2023. NOEL CELIS/Pool via REUTERS
PBB Soroti Minimnya Perempuan di Jabatan Tinggi Pemerintahan Cina

Perserikatan Bangsa-bangsa, dalam sebuah laporan, prihatin akan tidak adanya perempuan di tengah jabatan tertinggi pemerintahan Cina.


Remaja Korea Selatan Tak Lagi Dendam ke Jepang, Rela Antre demi Bir Asahi

1 hari lalu

Tanaka yang bernama asli Kim Kyung-wook, menyanyikan lagu saat wawancara dengan Reuters di Seoul, Korea Selatan, 16 Mei 2023. REUTERS/Kim Hong-Ji
Remaja Korea Selatan Tak Lagi Dendam ke Jepang, Rela Antre demi Bir Asahi

Rakyat Korea Selatan umumnya belum bisa melupakan penjajahan oleh tetangga, yang mereka alami sampai 70 tahun lalu, namun tidak dengan anak mudanya.


5 Negara Pemberi Utang Terbesar Ke Indonesia per Maret 2023, Cina di Posisi ke Berapa?

1 hari lalu

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
5 Negara Pemberi Utang Terbesar Ke Indonesia per Maret 2023, Cina di Posisi ke Berapa?

BI mengeluarkan Statistik Utang Luar Negeri Indonesia terbaru yang menunjukkan negara pemberi utang terbesar ke RI. Cina ada di posisi ke berapa?


Pentagon Sebut Pesawat Militer AS jadi Sasaran Manuver Agresif Jet Cina

1 hari lalu

Jet tempur J-11 Angkatan Laut Cina terbang dekat dengan pesawat RC-135 Angkatan Udara AS saat berada di wilayah udara internasional di atas Laut Cina Selatan, pada 21 Desember 2022. Jet tempur militer Cina mendekari pesawat angkatan udara A.S. dengan jarak 3 meter di Laut China Selatan yang diperebutkan minggu lalu dan memaksanya melakukan manuver mengelak untuk menghindari tabrakan di wilayah udara internasional, U.S. Indo-Pacific Command/Handout via REUTERS.
Pentagon Sebut Pesawat Militer AS jadi Sasaran Manuver Agresif Jet Cina

Amerika Serikat menyebut sebuah jet tempur Cina melakukan manuver agresif di dekat pesawat militernya di atas Laut Cina Selatan.


Cawapres Anies Baswedan Disebut Bakal Diumumkan Segera, Ini Bocoran Namanya

1 hari lalu

Bakal Calon Presiden Republik Indonesia Anies Baswedan memberikan keterangan pers di Jl Brawijaya X, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 30 Mei 2023. Dalam keterangan pers tersebut Koalisi Perubahan menyatakan tetap optimis dan solid menyusul pernyataan Presiden Jokowi yang ikut cawe-cawe dalam pelaksanaan Pemilu 2024. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Cawapres Anies Baswedan Disebut Bakal Diumumkan Segera, Ini Bocoran Namanya

Koalisi Perubahan akan membahas dan mengumumkan nama cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan. Ini bocoran nama-namanya.


Bola Ahmed Tinubu Dilantik Jadi Presiden Nigeria

1 hari lalu

Presiden Nigeria, Bola Ahmed Tinubu di Abuja, Nigeria, 29 Mei 2023. REUTERS/Temilade Adelaja
Bola Ahmed Tinubu Dilantik Jadi Presiden Nigeria

Bola Ahmed Tinubu pada Senin, 29 Mei 2023, dilantik sumpah jabatan sebagai presiden Nigeria