Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bidan Bantu Ibu Melahirkan di Tengah Serangan Teror Rumah Sakit

image-gnews
Kisah heroik, seorang bidan membantu persalinan ibu hamil di tengah serangan teror penembakan massal di rumah sakit. Sumber: Be Updated With Us/Representational/ndtv.com
Kisah heroik, seorang bidan membantu persalinan ibu hamil di tengah serangan teror penembakan massal di rumah sakit. Sumber: Be Updated With Us/Representational/ndtv.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika sekelompok laki-laki bersenjata melakukan serangan terror ke rumah sakit Nasional Barchi di Kabul, Afganistan, sekelompok pasien ibu-ibu hamil bersembunyi di sebuah ruangan. Salah satu pasien itu dalam kondisi hendak melahirkan.

Para pemberontak bersenjata itu pada 12 Mei 2020, melepaskan tembakan membabi-buta di rumah sakit itu. Mereka menembaki ibu dan bayi-bayi mereka.    

“Ibu yang hendak melahirkan ini merasakan kesakitan yang luar biasa, namun dia berusaha tidak bersuara. Dia bahkan membekap mulut bayinya yang baru lahir agar tangis bayinya berhenti,” kata seorang bidan yang membantu proses persalinan.

Perempuan Afganistan duduk di ambulans setelah diselamatkan oleh pasukan keamanan selama serangan teror di sebuah rumah sakit di Kabul, Afganistan 12 Mei 2020. [REUTERS / Mohammad Ismail]

Serangan teror rumah sakit Afganistan itu menewaskan total 24 orang. Di antara mereka yang tewas adalah bayi yang baru lahir, ibu-ibu dan perawat. Serangan teror penembakan massal ini memancing kemarahan dunia internasional.

Situs ndtv.com mewartakan ketika serangan teror itu terjadi, di ruang persalinan rumah sakit Barchi sedang merawat 26 ibu hamil. Dari total jumlah tersebut, 11 orang terbunuh, dimana tiga orang tewas ditembak di sebuah ruang persalinan bersama bayi-bayi mereka yang baru lahir. Lima orang mengalami luka-luka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sisa 10 pasien lainnya berada di ‘ruang aman’, yang biasa dibangun masyarakat Afganistan yang sering kali dilapisi baja untuk melindungi penghuninya dari tembakan atau roket. Seorang bidan yang membantu persalinan menceritakan dia segera membawa seorang pasien ke ruang aman itu Ketika sirine tanda bahaya berbunyi.

Bidan itu dan beberapa pasien ibu hamil bersembunyi di dalamnya. Mereka bisa dengan jelas mendengar letusan tembakan ketika para pemberontak masuk ke rumah sakit itu dan menyerang ruangan demi ruangan di rumah sakit tersebut. Di tengah serangan yang hampir berlangsung selama satu jam tersebut, seorang pasien ibu hamil ingin melahirkan.

“Kami membantunya dengan tangan telanjang. Kami tak punya apa pun di ruangan itu kecuali beberapa lembar tisu toilet dan jilbab-jilbab kami. Ketika bayinya lahir, kami memotong tali pusarnya dengan tangan kami. Kami menggunakan jilbab kami untuk membungkus bayi dan ibunya,” kata bidan itu, yang tidak mau dipublikasi namanya.

Belum ada kelompok yang mengklaim serangan tembakan massal di rumah sakit itu. Namun Amerika Serikat menyalahkan kelompok radikal Islamic State (ISIS).

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

10 jam lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd J. Austin III sebelum melakukan pertemuan tingkat menteri pertahanan ASEAN dan AS di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 15 November 2023. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.


70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

1 hari lalu

Seorang perempuan Palestina duduk diantara pakaian bekas di pasar loak mingguan di kamp pengungsian Nusseirat, Gaza, 15 Februari 2016. Permintaan untuk pakaian telah menjadi barometer bagi situasi ekonomi di Gaza. AP/Khalil Hamra
70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.


Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

2 hari lalu

Ilustrasi melahirkan. Shutterstock
Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.


Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

2 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara dalam pertemuan dengan kabinet di Teheran, Iran, 8 Oktober 2023. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.


10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

3 hari lalu

Warga Afghanistan berkumpul untuk naik bus saat mereka bersiap untuk kembali ke rumah, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada migran tidak berdokumen untuk pergi, di halte bus di Karachi, Pakistan 29 Oktober 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?


Kesaksian Pilot Israel Cegat Drone Iran: Seperti 'Top Gun' Melawan 'Star Wars'

9 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Kesaksian Pilot Israel Cegat Drone Iran: Seperti 'Top Gun' Melawan 'Star Wars'

Pilot cadangan AU Israel yang turut menjatuhkan ratusan drone dan rudal Iran ke Israel menyebut sebagai misi paling rumit


Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

9 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli


Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

9 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah


Tim Khusus PBB Sebut Iran dan Israel Sama-sama Langgar Hukum Internasional

9 hari lalu

Tim Khusus PBB Sebut Iran dan Israel Sama-sama Langgar Hukum Internasional

Lima orang pelapor khusus PBB menilai Iran dan Israel sama-sama melanggar hukum internasional dalam serangan berbalas baru-baru ini.


Mantan Perdana Menteri Ehud Olmert Minta Israel Jangan Balas Serangan Iran

10 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Israel, Ehud Olmert berbicara kepada media setelah menjalani sidang di Mahkamah Agung, Yerusalem, Israel, 29 Desember 2015. Olmert menjadi mantan kepala pemerintahan Israel pertama yang dihukum penjara. REUTERS/Gali Tibbon
Mantan Perdana Menteri Ehud Olmert Minta Israel Jangan Balas Serangan Iran

Ehud Olmert mendesak Tel Aviv agar menahan diri karena serangan Iran ke Israel bisa mengarah ke naiknya ketegangan di Timur Tengah