Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dari Pramugara Menjadi Driver Ojol di Thailand Karena Corona

image-gnews
Foto Kombinasi menunjukkan sejumlah para pemimpin bagian di sebuah hotel (atas) yang kini beralu profesi sebagai pegawai hotel, saat beradaptasi dengan realitas ekonomi baru di tengah pandemi wabah Virus Corona di Bangkok , Thailand 30 April 2020. REUTERS/Athit Perawongmetha
Foto Kombinasi menunjukkan sejumlah para pemimpin bagian di sebuah hotel (atas) yang kini beralu profesi sebagai pegawai hotel, saat beradaptasi dengan realitas ekonomi baru di tengah pandemi wabah Virus Corona di Bangkok , Thailand 30 April 2020. REUTERS/Athit Perawongmetha
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Industri pariwisata Thailand terpuruk akibat virus Corona (COVID-19). Bahkan, pemerintah Thailand memprediksi jumlah wisatawan ke Thailand akan turun 65 persen pada tahun ini. Sebab, mereka tidak bisa membayangkan akan ada wisatawan yang berani ke Thailand, setidaknya hingga pertengahan tahun nanti.

Situasi yang buruk memaksa pekerja industri wisata Thailand, yang jumlahnya mencapai 4 juta orang, untuk beralih profesi. Ada yang menjadi driver ojek online, ada juga yang menjadi tukang cukur. Salah satunya adalah pramguara Thai Airlines, Kosit Rattanasopon. Karena penerbangan dibatasi, ia menggantungkan seragamnya dan beralih menjadi driver ojek online.

"Saya tahu situasinya sedang tidak mudah, paling tidak hingga setahun ke depan. Jadi, saya harus mencari pekerjaan lain untuk bertahan," ujar Rattanosopon, sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 12 Mei 2020.

Foto kombinasi menunjukkan Kosit Rattanasopon (37) yang mengenakan seragamnya sebagai anggota awak kabin untuk Thai Lion Air (kiri) dan yang kii beralih profesi sebagai petugas pengirim barang Grab (kanan) ditengah pandemi wabah Virus Corona di Bangkok, Thailand, 6 Mei 2020. REUTERS/Athit Perawongmetha

Setiap harinya, Rattanosopon memperoleh 1000 Baht (Rp461 ribu) dari hasil mengendarai Ducati-nya sebagai driver ojek online. Pendapatan tersebut, kata ia, lebih dari cukup untuk menghidupi dirinya beserta bapak dan adiknya.

Selain Rattanosopon, ada Thawanan Thawornphatworakul yang juga beralih dari profesi pramugari. Untuk menghidup dirinya, ia mengubah ruang tamu rumahnya menjadi salon. Per harinya, dirinya minimal menerima 3 pelanggan dengan pendapatan total sekitar 450 Baht (Rp207 ribu).

Pendapatan itu jauh dari apa yang biasa dapat sebagai pramugari. Namun, kata Thawornphatworakul, dia tidak punya pilihan lain karena ada tagihan bulanan yang harus ia bayar.

Sebuah foto kombinasi menunjukkan Thanawan Thawornphatworakul (36) yang merupakan seorang anggota awak kabin maskapai penerbangan, ketika ia berpose di sebuah taman (kiri) dan yang kini beralih profesi sebagai kapster di rumahnya, di tengah pandemi Virus Corona di Bangkok Thailand, 7 Mei 2020. REUTERS/Athit Perawongmetha

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Pendapatannya cukup untuk biaya hidup sehari-hari dan membayar tagihan," ujar Thawornphatworakul.

Sermsak Posayajinda, instruktur selam, malah beralih profesi menjadi "tukang sambal". Menggunakan resep khas keluarganya, Posayajinda membuat sambal yang kemudian ia jual secara online. "Awalnya ini hobi saja. Saya tidak menyangka bakal laku selama masa pandemi. Ini bakal jadi bisnis saya ke depannya," ujarnya.

Bagi mereka yang memperkerjakan banyak orang, membuat APD (alat pelindung diri) menjadi bisnis yang lumayan. Asaree Jarugosol, yang biasa menyewakan perlengkapan pesta, sekarang memperkerjakan karyawannya untuk membuat masker. Per harinya, 2500 masker bisa ia buat.

"Awalnya saya hanya punya satu mesin jahit yang dioperasikan sendiri. Saya kemudian menambahnya dan memperkerjakan 40 orang," ujar Jarugosol. Jarugosol bahkan mempertimbangkan untuk tetap membuat masker ketika pandemi virus Corona usai.

Per hari ini, Thailand tercatat memiliki 3017 kasus virus Corona (COVID-19). Untuk korban meninggal, negara yang 11 persen PDB-nya dari sektor pariwisata itu mencatakan 56 korban.

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

11 jam lalu

Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo. wikipedia.org
Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

GMMTV mengumumkan pembuatan serial Scarlet Heart Thailand pada 23 April 2024. Sebelumnya adaptasi drakor Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

16 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

20 jam lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

1 hari lalu

Wang Nan memeluk satu dari empat petugas yang menyelamatkannya lima tahun lalu di Pha Taem National Park Thailand (Dok. Pha Taem National Park Office)
Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.


30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

1 hari lalu

Penduduk lokal dan wisatawan saling menembakan pistol air saat merayakan hari raya Songkran yang menandai Tahun Baru Thailand di Bangkok, Thailand, 13 April 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

1 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

1 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

2 hari lalu

Tentara berdiri di samping kendaraan militer ketika orang-orang berkumpul untuk memprotes kudeta militer, di Yangon, Myanmar, 15 Februari 2021. REUTERS/Stringer/File Photo
Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.


Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

2 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.