Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mantan Putra Mahkota Arab Saudi Diduga Sakit Keras Dalam Penjara

image-gnews
Mantan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Nayef bin Abdul Aziz. [AL ARABIYA.NET]
Mantan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Nayef bin Abdul Aziz. [AL ARABIYA.NET]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cuitan di akun Twitter Otoritas Penjara Arab Saudi memunculkan tanda tanya tentang kesehatan mantan putra mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Nayef bin Abdul Aziz di dalam penjara.

Isi cuitan yang sesaat kemudian dihapus pada hari Minggu kemarin memberitahukan Pangeran Mohammed bin Nayef yang juga mantan menteri dalam negeri Arab Saudi itu, dilarikan ke ruang perawatan intensif akibat serangan jantung.

Ciutan kemudian diganti oleh otoritas Penjara dengan memposting pernyataan bahwa akun Twitter itu telah diretas. 

Sejumlah aktivits HAM Saudi dan pengamat tidak mempercayai pernyataan otoritas Arab Saudi. Lagipula kalau diretas, tidak mungkin begitu cepat akun itu pulih.

Beberapa di antara mereka percaya akun itu diretas oleh orang dalam penjara yang loyal pada mantan pangeran itu.

Sehingga muncul pertanyaan tentang kesehatan mantan putra mahkota Arab Saudi yang disebut dekat dengan Amerika Serikat itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahkan satu akun yang menyebut sebagai penasehat Pangeran Mohammed bin Nayef memposting beberapa cuitan yang mengatakan Putra Mahkota Mohammed bin Salman atau MBS menginginkan kematian Mohammed bin Nayef sebagai kelalaian medis. Namun setelah cuitan itu bocor kepada keluarga bahwa kesehatan mantan putra mahkota itu memburuk, MBS terpaksa membiarkan tim medis merawatnya.

Dia menyebut kesehatan Mohammed bin Nayef sudah memburuk lebih dari seminggu lamanya.

Seorang aktivis Saudi dengan akun Twitter menyebut diri Turkish Shalhoub memposting pernyataan: "Apakah ini untuk membuka jalan untuk menyingkirkan bin Nayef saat dalam tahanan?"

Pangeran Mohammed bin Nayef ditangkap dan dijebloskan ke penjara pada Maret lalu. Para pengamat menilai penangkapan ini sebagai upaya MBS untuk mengkonsolidasikan kekuasaannya dari kemungkinan akan diambil alih kembali.

Pangeran Mohammed bin Nayef ditangkap atas tuduhan merancang kudeta terhadap Raja Salman dan putranya, MBS.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

2 hari lalu

Presiden Soeharto bersama istri Ny. Tien Soeharto saat mengunjungi Museum Pengamon di Berlin, Jerman, 1991. Dok.TEMPO.
Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

Walaupun telah meninggal, mendiang Ibu Tien Soeharto tetap dikenang dalam perjalanan sejarah bangsa.


Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

3 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.


PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

7 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.


Lebih dari 9.500 Warga Palestina Ditahan di Penjara Israel

12 hari lalu

Seorang tahanan Palestina memeluk ibunya setelah dibebaskan di tengah kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel, di Ramallah, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 1 Desember 2023. Layanan Penjara Israel telah membebaskan 30 warga Palestina dari penjara-penjara Israel. REUTERS/Ammar Awad
Lebih dari 9.500 Warga Palestina Ditahan di Penjara Israel

Di antara mereka yang ditahan adalah 80 perempuan dan lebih dari 200 anak-anak. Warga Palestina yang ditahan Israel juga mengalami penyiksaan


Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

14 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

Elon Musk, CEO platform media sosial X, pada Senin mengusulkan biaya langganan bagi pengguna baru


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

18 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


Ini Arti 6 Warna Rompi Tahanan, Tak Cuma Baju Tahanan Oranye Seperti Tahanan KPK

19 hari lalu

Harvey Moeis. antaranews.com
Ini Arti 6 Warna Rompi Tahanan, Tak Cuma Baju Tahanan Oranye Seperti Tahanan KPK

Berbagai warna rompi tahanan berbeda memiliki maknanya sendiri-sendiri. Termasuk warna baju tahanan warna oranye yang dipakai tahanan KPK.


Makanan Bersantan Siap Menyerbu Saat Lebaran, Ahli Gizi: Jangan Dipanaskan Berulang

22 hari lalu

Ilustrasi opor ayam. shutterstock.com
Makanan Bersantan Siap Menyerbu Saat Lebaran, Ahli Gizi: Jangan Dipanaskan Berulang

Anda sudah siapkan opor, rendang hingga gulai untuk hidangan Lebaran? Ingat pesan dokter gizi soal makanan bersantan


Dokter Penjara Israel: Tahanan Palestina Harus Diamputasi karena Diborgol 24 Jam

25 hari lalu

Ilustrasi napi di penjara. Shutterstock
Dokter Penjara Israel: Tahanan Palestina Harus Diamputasi karena Diborgol 24 Jam

Dokter Israel di rumah sakit lapangan di dalam penjara yang menampung warga Palestina asal Gaza menyebut hal ini merupakan pelanggaran hukum


Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

26 hari lalu

Presiden Donald Trump menyambut kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. Lawatan Mohammed bin Salman diperkirakan akan berbicara soal ancaman Iran, termasuk pengaruh dan pengembangan program nuklir Negeri Mullah itu. (AP Photo/Evan Vucci)
Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.