TEMPO.CO, Brussel – Pemerintah Belgia bakal mulai melonggarkan pembatasan kegiatan sosial dan ekonomi terkait penanganan wabah virus Corona.
Sejumlah toko bakal diizinkan untuk mulai beroperasi sejak Senin pekan depan.
“Dan warga bisa menerima tamu di rumahnya sejak Ahad besok,” kata PM Belgia, Sopie Wilmes, seperti dilansir Channel News Asia pada Rabu, 6 Mei 2020.
Perdana Menteri Belgia, Sophie Wilmes, mengatakan relaksasi ini membuat warga bisa merayakan Hari Ibu. Relaksasi ini berlangsung bertahap sejak awal pekan ini.
Belgia, yang memiliki populasi 11.5 juta orang, merupakan salah satu negara di Eropa yang mengalami wabah virus Corona cukup parah.
Negara Eropa lainnya yang juga memiliki jumlah kasus infeksi virus Corona cukup besar adalah Inggris, Italia, Spanyol, Prancis dan Jerman.
Namun, pemerintah bakal mengizinkan toko-toko yang tidak berinteraksi secara langsung dengan pelanggan untuk bisa beroperasi kembali.
Ibu Kota Brussel, yang menjadi lokasi kantor pusat Uni Eropa dan markas militer NATO, memiliki sekitar 51 ribu kasus infeksi virus Corona.
Sebanyak sekitar 8.400 orang meninggal dunia akibat sakit radang paru-paru yang disebabkan virus ini.
Namun, jumlah kemunculan kasus infeksi baru, pasien baru di rumah sakit, dan jumlah korban meninggal terus turun sejak puncak pada April 2020.
Mulai Ahad besok, yang bertepatan dengan Hari Ibu, keluarga Belgia bisa menerima tamu di rumahnya khususnya di teras atau kebun sambil menjaga jarak.
“Saya tahu ini tidak bisa menggantikan kesenangan memeluk orang yang kita cintai. Tapi kita tidak bisa melakukan lebih dari itu untuk sementara ini,” kata PM Wilmes soal perlunya menjaga jarak untuk menjaga diri dari wabah virus Corona ini.