TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Inggris memastikan Perdana Menteri Boris Johnson akan kembali aktif per hari Senin esok. Berdasarkan keterangan pers dari Pemerintah Inggris, Johnson telah pulih dari gejala virus Corona dan diizinkan dokter untuk kembali bekerja.
"Perdana Menteri Boris Johnson akan kembali bekerja," ujar pemerintah Inggris sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Ahad, 26 April 2020.
Sebagaimana telah diberitakan akhir-akhir ini, Johnson kembali bekerja di momen yang sulit. Beberapa hari terakhir, Inggris disorot karena penanganan virus Corona-nya yang buruk. Beberapa hal di antaranya adalah pendataan kasus virus Corona yang tidak akurat serta masih sedikitnya jumlah tes virus Corona di Inggris.
Masalah pendataan diungkapkan oleh Office of National Statistics (ONS), Inggris. Menurut data ONS, angka kematian di Inggris ternyata tidak sepenuhnya akurat. Gara-garanya, beberapa kasus kematian tidak diikutkan ke dalam tabulasi nasional.
Beberapa kasus kematian yang tidak diikutkan, menurut ONS, adalah kematian yang terjadi di luar rumah sakit. Dengan kata lain, kematian akibat virus Corona di rumah pribadi, rumah perawatan, dan panti jompo. Apabila angka kematian di tempat-tempat tersebut diikutkan dalam tabulasi nasional, maka angka kematian yang sesungguhnya adalah 41 persen lebih besar.
Sementara itu, soal tes, Inggris menargetkan 100 ribu tes virus Corona bisa tercapai pekan depan. Namun, sejauh ini, jumlah tes di Inggris belum mencapai separuhnya. Hal itu diperparah dengan sistem pendaftaran tes virus Corona yang sempat bermasalah sehingga hanya sebagian orang saja yang berhasil terdaftar.
PR Boris Johnson lainnya adalah status lockdown Inggris. Memburuknya pandemi virus Corona di Inggris membuat pemerintah setempat kesulitan apakah akan meringankan lockdown atau tidak. Di satu sisi, ada ancaman resesi karena minimnya kegiatan ekonomi. Para pakar memprediksi Inggris akan jatuh ke resesi terburuknya selama 300 tahun terakhir.
Anggota Parlemen Inggris dari kubu oposisi meminta Johnson untuk segera memberikan penjelasan atas masalah-masalah yang terjadi. "Hal ini untuk mendapatkan fakta yang sebenarnya serta memberikan kesempatan pada Johnson untuk memberikan penjelasan," ujar pemimpin Liberal Demokrat, Ed Davey, beberapa hari lalu.
ISTMAN MP | REUTERS