TEMPO.CO, Jakarta - Humor kecil Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern menanggapi wartawan saat konferensi pers pekan ini menjadi berita utama karena mengingatkan wartawan pada Presiden AS Presiden Donald Trump.
Ardern membuat humor ketika dia mempersilakan wartawan New Zealand Herald, Jason Walls mengajukan pertanyaan. Namun wartawan ini mendadak lupa apa yang akan ditanyakan. Dia kemudian meminta Ardern lanjutkan ke wartawan lain.
"Sorry," kata Jason.
Dengan senyum menenangkan Ardern membalas: Tidak masalah. Kami akan kembali ke kamu, tidak masalah. Saya khawatir tidur anda saat ini, Jason," kata Ardern, sebagaimana dilaporkan Business Insider, 17 April 2020.
Joyce Karam, koresponden The Washington Post untuk Uni Emirat Arab membagikan video peristiwa Ardern merespons Jason ke Twitter. Video itu kemudian viral hingga lebih dari 60 ribu yang melihatnya.
At conference yesterday, Reporter forgot his Q. to NZ PM Jacinda Ardern. Here’s how it went:
• Jacinda: Justin
— Joyce Karam (@Joyce_Karam) April 14, 2020
• Reporter: Sorry it doesn’t matter
• Jacinda: No problem..will come back to you...I do worry about your sleep atm, Justin pic.twitter.com/rovwRrfhyO
Tulisan Karam membuat video itu viral karena membandingkannya dengan cara Presiden Trump dan negara-negara lain dalam menyikapi kerja wartawan.
"Ketika jurnalis dalam tekanan Presiden AS, diusir di Cina, Mesir dan disensor di banyak negara otoriter, menggembirakan melihat kesantunan dalam kepemimpinan," tulis Karam.
Cara Ardern kontras dengan Trump dalam merespons wartawan saat konferensi pers tentang virus Corona di Gedung Putih. Trump baru-baru ini menyebut pertanyaan wartawan menjijikkan, mengancam dan mengatakan berita palsu.
Sejumlah netizen melalui Twitter mengatakan mereka ingin pindah ke Selandia Baru atau meminta Jacinda Ardern menggantikan Trump sebagai presiden AS.