TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Inggris mengandalkan mekanisme social distancing atau menjaga jarak di ruang publik untuk menangani penyebaran wabah virus Corona.
Cara ini akan dilakukan hingga vaksin antivirus Corona atau obatnya ditemukan.
“Kita butuh vaksin yang efektif. Ada sejumlah cara vaksin bisa digunakan,” kata Chris Whitty, kepala medis Inggris, saat briefing di kantor Perdana Menteri Inggris, Downing Street, seperti dilansir CNN pada Kamis, 23 April 2020.
Whitty mengatakan vaksin bisa dikerahkan untuk menjinakkan penyebaran wabah. Dan vaksin juga bisa digunakan untuk melindungi orang-orang yang rentan.
Menurut dia, obat yang efektif juga bisa membuat orang tidak meninggal meskipun terinfeksi virus ini.
“Sehingga, obat itu bisa mengobati penyakit ini pada orang-orang yang rentan terinfeksi,” kata Whitty.
Menurut dia, para ahli butuh waktu hingga bisa menemukan vaksin atau obat yang efektif untuk mengobati infeksi virus Corona.
“Ini membuat wabah ini harus ditangani lewat mekanisme social distancing dulu,” kata Whitty.
Saat ini, menurut data dari Johns Hopkins University, Inggris memiliki sekitar 135 ribu kasus infeksi virus Corona. Sebanyak sekitar 18 ribu orang meninggal dunia dan 683 orang sembuh.
Sebanyak sekitar 2.6 juta orang di 185 negara terinfeksi virus Corona dan 180 ribu orang meninggal dunia.