Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Angela Merkel Desak Cina Lebih Transparan soal Virus Corona

image-gnews
Kanselir Jerman Angela Merkel. Bernd von Jutrczenka/Pool via REUTERS
Kanselir Jerman Angela Merkel. Bernd von Jutrczenka/Pool via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kanselir Jerman Angela Merkel meminta Cina agar lebih transparan tentang wabah virus Corona setelah sebelumnya Amerika Serikat menuduh virus berasal dari laboratorium di Wuhan.

Para pengkritik menuduh Cina meremehkan skala dan ruang lingkup wabah ketika pertama kali muncul akhir tahun lalu, sementara teori konspirasi yang bergema di AS mengklaim virus itu kemungkinan bocor dari laboratorium.

Pada Senin Merkel mendesak untuk informasi lebih lanjut tentang hari-hari awal wabah, yang berasal dari kota Wuhan di Cina tengah.

"Saya percaya jika Cina lebih transparan di awal tentang asal mula virus, semakin baik bagi semua orang di dunia untuk belajar darinya," kata Merkel kepada wartawan di Berlin, dikutip dari Channel News Asia, 21 April 2020.

Ilmuwan Cina mengatakan virus itu kemungkinan pertama kali ditularkan ke manusia di pasar tradisional tempat hewan liar dijual.

Teori yang belum terbukti bahwa virus itu berasal dari laboratorium virologi dengan keamanan maksimum di Wuhan telah dimunculkan oleh para pejabat AS, termasuk Menteri Luar Negeri Mike Pompeo yang mengatakan penyelidikan sedang dilakukan tentang bagaimana virus itu bisa bocor.

Institut Virologi Wuhan membantah klaim bahwa lab mereka menjadi sumber wabah dan menyebutnya tuduhan yang mustahil.

Seorang wanita membeli daging di pasar tradisional di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, 16 April 2020. Setelah resmi dibuka kembali pada 8 April lalu, kehidupan di Kota Wuhan yang menjadi tempat pertama penyebaran virus Corona, kembali normal. Xinhua/Shen Bohan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Desakan Merkel muncul ketika Cina dan surat kabar terbesar di Jerman, Bild, terlibat dalam perang kata-kata, setelah mengkritik peran Presiden Xi Jinping dalam menangani pandemi virus Corona.

"Anda (Xi Jinping), pemerintah Anda dan ilmuwan Anda harus tahu sejak lama bahwa virus Corona sangat menular, tetapi Anda meninggalkan dunia dalam kegelapan tentang hal itu. Para ahli top Anda tidak menanggapi ketika para peneliti Barat bertanya apa yang sedang terjadi di Wuhan. Anda terlalu bangga dan terlalu nasionalistis untuk mengatakan yang sebenarnya, yang menurut Anda adalah aib nasional," tulis Julian Reichelt, pemimpin redaksi surat kabar terbesar Jerman, Bild, yang mempertanyakan apakah Cina harus membayar kerusakan ekonomi yang ditimbulkan virus Corona di seluruh dunia, dikutip dari Fox News.

Pihak berwenang Cina dikritik karena meremehkan wabah pada periode awal dan pekan lalu pihak berwenang di Wuhan mengakui kesalahan dalam menghitung jumlah kematian mereka dan merevisi angka hingga 50 persen.

Presiden Prancis Emmanuel Macron pekan lalu mengatakan kepada Financial Times akan "naif" untuk berpikir Cina telah menangani pandemi dengan baik. "Jelas ada hal-hal yang terjadi yang belum kita ketahui," kata Macron.

Di Inggris, Menteri Luar Negeri Dominic Raab mengatakan Cina akan menghadapi "pertanyaan-pertanyaan sulit" tentang wabah virus Corona, yaitu bagaimana virus muncul dan bagaimana itu tidak bisa dihentikan sebelumnya.

Sementara itu Australia telah menyerukan penyelidikan independen terhadap respons global terhadap pandemi ini, termasuk penanganan krisis oleh Organisasi Kesehatan Dunia.

Menteri luar negeri Australia mengatakan negara itu akan menyelidiki bagaimana tanggapan Cina terhadap wabah virus Corona.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

9 jam lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

11 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Istana Kepresiden Jakarta, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

15 jam lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

1 hari lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

1 hari lalu

Seorang pria Palestina membawa karung tepung di luar pusat distribusi makanan PBB di kamp pengungsi Al-Shati di Kota Gaza, 17 Januari 2018. AS adalah donor terbesar (U.N. Relief and Welfare Agency) UNRWA selama beberapa dekade. REUTERS/Mohammed Salem
Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

1 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

2 hari lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b


Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

2 hari lalu

Perpustakaan Stuttgart. (Unsplash.com/Gabriell Sollman)
Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.