TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Inggris, sekaligus pengganti sementara Perdana Menteri Boris Johnson, Dominic Raab menyatakan bahwa Inggris kemungkinan belum akan meringankan lockdownnya. Hal itu dilakukan setelah mengevaluasi data terkait pengendalian virus Corona (COVID-19) di Inggris.
"Apa yang kita lakukan selama ini sebenarnya sudah menunjukkan hasil. Tapi, kita belum melewati puncak pandemi. Bertahanlah dulu dengan yang ada sekarang. Kita sudah kehilangan banyak orang dan jangan sampai ada korban lagi hanya karena meringankan lockdown," ujar Raab sebagaimana dikutip dari BBC, Selasa, 14 April 2020
Seperti negara-negara lainnya yang tengah mengkaji ulang kebijakan lockdown-nya, Raab tidak ingin terburu-buru meringankan lockdown di Inggris. Menurutnya, langkah yang terburu-buru malah akan memperparah pandemi virus Corona yang terjadi di Inggris.
Untuk memastikan bahwa Inggris terus melakukan langkah yang tepat dalam pengendalian virus Corona, Raab berjanji akan terus mengevaluasi langkah pengendalian yang ada. Pekan ini, misalnya, pihaknya akan melakukan pertemuan dengan para pakar kesehatan dan epidemiologis terkait penerapan lockdown, apakah perlu perubahan atau tidak.
"Tetapi, jangan berharap akan ada perubahan besar dalam penerapan lockdown ini. Kami tidak akan melakukan perubahan sampai kami benar-benar yakin hal itu aman dilakukan," ujar Raab menegaskan.
Kepala Penasehat Sains Pemerintah Inggris, Sir Patrick Vallance, menyatakan hal senada. Ia mengatakan, saat ini lebih penting mempertahankan lockdown dibandingkan meringankannya atau bahkan mengangkatnya.
"Hal yang perlu dilakukan sekarang adalah memahami bagaimana dan kapan lockdown sebaiknya diangkat dengan aman," ujarnya menegaskan.
Per hari ini, Inggris tercatat memiliki 89.750 kasus dan 11.347 korban meninggal akibat virus Corona (COVID-19). Salah satu dari sekian banyak kasus itu adalah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. Pekan lalu, Johnson dilarikan ke Rumah Sakit St. Thomas karena kondisinya terus memburuk paska tertular virus Corona. Untungnya, setelah bermalam di rumah sakit beberapa hari, Ia keluar dengan kondisi yang perlahan mulai stabil.
Di sisi lain, pengendalian virus Corona di Inggris tak sepenuhnya lancar sejauh ini. Pada libur Paskah akhir pekan lalu, banyak warga masih membandel dengan berkeliaran di taman. Padahal, tidak ada keringanan lockdown hanya karena libur Paskah.
ISTMAN MP | BBC