Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Negara-negara Eropa Mulai Evaluasi Lockdown Virus Corona

image-gnews
Foto udara menunjukkan jalanan Champs Elysee Avenue yang sepi di Paris saat lockdown untuk memperlambat penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19) di Prancis, Jumat, 3 April 2020. REUTERS/Pascal Rossignol
Foto udara menunjukkan jalanan Champs Elysee Avenue yang sepi di Paris saat lockdown untuk memperlambat penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19) di Prancis, Jumat, 3 April 2020. REUTERS/Pascal Rossignol
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di beberapa negara Eropa, pandemi virus Corona (COVID-19) mulai stabil. Beberapa bahkan mulai mereda yang ditandai dengan penurunan pertumbuhan kasus baru per harinya. Alhasil, pekan ini, beberapa negara yang menerapkan lockdown mulai mengevaluasi kebijakannya. Hasilnya, bisa perpanjangan masa lockdown atau implementasinya diringankan.



1. Denmark
Mengutip New York Times, Denmark akan mulai meringankan implementasi lockdownnya pekan ini. Hal itu ditandai dengan dibukanya kembali kegiatan belajar mengajar di sekolah. Selain itu, beberapa usaha non-esensial juga diperbolehkan kembali beroperasi. Pemicunya, mulai menurunnya angka kematian harian di Denmark

Walau ada pengurangan lockdown, warga diminta untuk tetap saling menjaga jarak satu sama lain. Sebagai contoh, di sekolah, pemerintah Denmark meminta guru-guru untuk memastikan anak-anak tidak bermain di dalam kelompok besar.

"Mengurangi pembatasan itu seperti berjalan di atas tali," ujar Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen, sebagaimana dikutip dari New York Times, Senin, 13 April 2020.

Kasus: 6.369

Korban Jiwa: 273


Polisi kota, mengenakan topeng pelindung wajah, memeriksa sejumlah orang yang berada di luar rumah saat mewabahnya penyakit virus corona (COVID-19) di Joinville-le-Pont, Prancis, 1 April 2020. REUTERS/Charles Platiau

2.Prancis
Prancis belum menentukan apakah akan tetap melanjutkan lockdown atau tidak. Sejauh ini, lockdown di Prancis sudah berjalan sebulan dan pertumbuhan kasus baru per hari sudah konsisten menurun. Walau begitu, mengutup New York Times, angka kematian di Prancis masih tinggi, 14.412 orang.

Kasus: 133.669

Korban Jiwa: 14.412

3.Jerman
Jerman akan mengevaluasi lockdown yang diterapkan pada hari Rabu ini. Sementara itu, berbagai pembatasan dilakukan untuk memastikan tidak ada warga yang membandel. Sebagai contoh, Kepolisian diterjunkan untuk mengingatkan dan menegur warga yang ketahuan berkumpul ramai-ramai di tepi sungai atau di taman.

Fakta di lapangan, masih banyak warga yang membandel. Mengutip New York Times, Jumat kemarin, personil Kepolisian Jerman dikeroyok ketika mencoba mengingatkan warga yang berkumpul di taman. Perkumpulan itu sendiri relatif besar, sekitar 20 orang.

Kasus: 127.459

Korban Jiwa: 2.996

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan


Staf medis rumah sakit Severo Ochoa memuji dukungan untuk petugas kesehatan, di tengah wabah penyakit virus Corona (COVID-19), di Leganes, dekat Madrid, Spanyol 1 April 2020. [REUTERS / Juan Medina]

4.Spanyol
Spanyol tengah bersiap-siap untuk meringankan lockdown-nya. Pemerintah setempat berencana untuk memperbolehkan kembali pabrik dan proyek bangunan beroperasi. Jika tidak ada halangan, maka pengurangan pembatasan pada lockdown akan dilakukan pekan ini. Adapun lockdown secara keseluruhan dijadwalkan selesai pada akhir April nanti.

Rencana meringankan lockdown itu tak sepenuhnya didukung. Ketua partai konservatif di Madrid, Isabel Diaz Ayuso, beranggapan bahwa Spanyol belum sepenuhnya siap untuk meringankan lockdown. Meski begitu, ia akan mengikuti apapun kebijakan yang diambil pemerintah.

"Tetapi, sangat tidak termaafkan jika nantinya kebijakan yang diambil malah menimbulkan gelombang pandemi (virus Corona) yang baru," ujar Ayuso sebagaimana dikutip dari New York Times.

Kasus: 166.127

Korban Jiwa: 17.133

5.Inggris
Inggris dijadwalkan mengevaluasi kebijakan lockdown-nya pada hari ini, Senin, 13 April 2020. Namun, pengganti sementara Perdana Menteri Boris Johnson, Dominic Raab, telah memberi sinyal bahwa durasi lockdown kemungkinan akan diperpanjang. Selain itu, beberapa pembatasan juga akan diperketat untuk menekan pandemi virus Corona (COVID-19)

Mengutip the Guradian, Kepolisian Inggris menyarankan Raab untuk melarang warga Inggris berpergian jarak jauh serta membatasi kegiatan olahraga per hari menjadi satu kali per hari. Hal tersebut menyusul temuan Kepolisian Inggris bahwa masih banyak warga bekeliaran di taman untuk berolahraga, meski di masa lockdown.

Dengan telah keluarnya Boris Johnson dari rumah sakit, usai dirawat karena tertular virus Corona, belum diketahui siapa yang akan mengambil keputusan. Sejumlah pejabat negara menyarankan keputusan ada di tangan Johnson mengingat dia yang menjanjikan evaluasi pada Senin ini.

Kasus: 85.119

Korban Jiwa: 10.629

ISTMAN MP | NEW YORK TIMES | THE GUARDIAN | SOUTH CHINA MORNING POST

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

16 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

22 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

1 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.


10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

1 hari lalu

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah? Foto: Canva
10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?


Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

1 hari lalu

Seorang pria Palestina membawa karung tepung di luar pusat distribusi makanan PBB di kamp pengungsi Al-Shati di Kota Gaza, 17 Januari 2018. AS adalah donor terbesar (U.N. Relief and Welfare Agency) UNRWA selama beberapa dekade. REUTERS/Mohammed Salem
Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.


Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

1 hari lalu

Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin (kiri) dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN Martin Kent (kanan) setelah acara peluncuran ASEAN-UK Economic Integration Programme (EIP) di Jakarta pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.


Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

2 hari lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b


Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

2 hari lalu

Perpustakaan Stuttgart. (Unsplash.com/Gabriell Sollman)
Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.


Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

2 hari lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202