TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Mousavi menyerukan kepada negara-negara di dunia agar mengabaikan sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat ke negara itu. Seruan Mousavi itu untuk menyoroti pernyataan yang dibuat oleh sejumlah pejabat Amerika Serikat yang kontradiktif dan sewenang-wenang.
“Kami telah menyampaikan pesan kepada semua negara di dunia dan pejabat di Pemerintah Amerika Serikat untuk mengecam langkah embargo yang tidak adil dan ilegal ini, yang seharusnya ditangguhkan dalam kondisi seperti ini (penyebaran wabah virus corona),” kata Mousavi, seperti dikutip dari middleeastmonitor.com.
ilustrasi bendera Iran. Sumber: REUTERS/Leonhard Foeger
Mousavi menyerukan kepada seluruh negara di dunia agar tidak menjalankan langkah yang tidak manusiawi, tanpa dasar hukum dan tidak adil (sanksi Amerika) sehingga masalah bersama ini bisa diselesaikan (virus corona).
Mousavi meyakinkan Pemerintah dan masyarakat Iran tidak mempercayai pernyataan-pernyataan para pejabat tinggi Pemerintah Amerika Serikat. Iran juga tidak akan meminta Amerika mengirimkan bantuan medis atau bantuan perawatan kesehatan ke negara itu.
Sebelumnya pada pertengahan 2019, Amerika Serikat menjatuhkan sanksi kepada Pemimpin Iran tertinggi Ali Khamenei dan Menteri Luar Negeri Iran Mohmmad Javad Zarif. Sanksi itu disebut Iran sama dengan menutup pintu diplomasi dan Amerika Serikat dikatakan telah mensia-siakan satu-satunya rute perdamaian bagi kedua negara.