TEMPO.CO, Jakarta - Ratu Elizabeth II dari Inggris menyampaikan pidato nasional untuk pertama kali sejak wabah virus Corona yang disiarkan di televisi pada Ahad.
Ratu memberikan pidato penggugah semangat mirip zaman perang untuk bersatu melawan virus Corona.
"Bersama-sama kita menangani penyakit ini, dan saya ingin meyakinkan kalian bahwa jika kita tetap bersatu dan teguh, maka kita akan mengatasinya," kata sang Ratu, dikutip dari CNN, 6 April 2020. "Saya berharap di tahun-tahun mendatang semua orang akan bangga dengan bagaimana mereka menanggapi tantangan ini."
Her Majesty The Queen addresses the UK and the Commonwealth in a special broadcast recorded at Windsor Castle. pic.twitter.com/HjO1uiV1Tm
— The Royal Family (@RoyalFamily) April 5, 2020
Berbicara dalam rekaman video yang direkam sebelumnya di Windsor Castle, Ratu juga mengucapkan terima kasih kepada staf garis depan di Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS), perawat, dan yang lain yang menjalankan peran penting.
"Saat-saat ketika Inggris bersatu untuk memuji perawat dan pekerja penting akan dikenang sebagai ekspresi semangat nasional kita; dan simbolnya akan menjadi pelangi yang digambar oleh anak-anak," katanya.
Pesan itu direkam di White Drawing Room di Windsor Castle, hanya setelah saran khusus diberikan oleh tim medis rumah tangga kerajaan untuk melindungi Ratu dan mematuhi pedoman jarak sosial saat ini.
Hanya satu juru kamera diizinkan di ruangan mengenakan sarung tangan dan masker, menurut laporan Sky News.
Staf teknis lainnya disuruh bekerja di ruang terpisah menggunakan monitor dan speaker.
Kastil Windsor.[Sky News]
Dalam pidatonya, sang Ratu mengatakan ini waktu yang menantang, mengingatkannya saat dia berbicara untuk bangsa dalam Perang Dunia II.
"Itu mengingatkan saya pada siaran pertama yang saya buat, pada tahun 1940, dibantu oleh saudara perempuan saya. Kami, sebagai anak-anak, berbicara dari sini di Windsor kepada anak-anak yang telah dievakuasi dari rumah mereka dan dikirim untuk keselamatan mereka," kata Ratu. "Hari ini, sekali lagi, banyak orang akan merasakan perasaan terpisah yang menyakitkan dari orang yang mereka cintai."
Sang Ratu menyimpulkan dengan sekali lagi menyerukan persatuan yang mengatakan, "kita akan berhasil."
"Kali ini kita bergabung dengan semua bangsa di seluruh dunia dalam upaya bersama, menggunakan kemajuan besar ilmu pengetahuan dan belas kasih kita untuk menyembuhkan. Kita akan berhasil, dan kesuksesan itu akan menjadi milik kita masing-masing," kata Ratu.
Tower Bridge dan pencakar langit The Shard terlihat menyala biru untuk mendukung NHS dan pekerja garda depan lainnya melawan penyebaran penyakit virus Corona (COVID-19), London, Inggris, 2 April 2020. [REUTERS / Toby Melville]
Sang Ratu jarang membuat pidato nasional, dan biasanya berbicara kepada rakyat hanya pada saat Natal dan ketika Parlemen baru dibentuk.
Pidato semacam ini adalah pidato kelima dari selama 68 tahun pemerintahannya dan juga disiarkan di seluruh wilayah Persemakmuran Inggris.
Ratu Elizabeth adalah kepala negara 16 negara Persemakmuran serta kepala Persemakmuran.
Ratu Elizabeth juga berterima kasih kepada mereka yang telah tinggal di rumah untuk melindungi yang rentan.
Sang Ratu telah tinggal di Windsor selama dua minggu terakhir. Dia pindah ke sana dari Istana Buckingham seminggu lebih awal dari yang diharapkan sebagai tindakan pencegahan.
Ratu Elizabeth II biasanya tinggal di Windsor untuk Paskah, tetapi diperkirakan dia akan tetap di sana sampai wabah virus Corona mereda.