TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 300 warga asing dari 16 negara masuk daftar hitam atau blacklist India karena menghadiri tabligh akbar di Nizamuddin, Delhi pada Maret lalu dengan menggunakan visa turis.
Mereka yang masuk blacklist ini antara lain berasal dari Malaysia dan Thailand.
"Mereka yang masuk dengan visa turis namun menghadiri acara Nizamuddin akan kena blacklist karena mereka melanggar peraturan visa. Pemegang turis visa tidak boleh menghadiri acara keagamaan," kata Kementerian Dalam Negeri India.
Dengan masuk daftar hitam, mereka tidak dibolehkan masuk ke India.
Sementara menurut laporan Times of India, 300 warga asing ini merupakan bagian dari sekitar 8 ribu peserta yang menghadiri tabligh akbar itu pada 1-15 Maret lalu.
Sejumlah peserta itu berasal dari Arab Saudi, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Dubai.
Kini markas Jamaah Tablighi menjadi pusat penyebaran virus baru di India, menurut laporan pejabat hari ini.
Hasil tes menunjukkan sekitar 30 peserta positif terjangkit Corona dan sedikitnya 3 orang terinfeksi pekan lalu.
Polisi India melaporkan ada 281 warga asing ditemukan di kampus Nizamuddin dalam dua hari terakhir. Sebagian besar mereka menggunakan visa turis mengikuti acara Jammat Tabligh, sehingga akan masuk daftar hitam.
Berikut rincian 281 warga asing itu yakni 19 orang warga Nepal, 20 warga Malaysia, satu dari Afganistan, 33 orang dari Myanmar, satu dari Aljazair, satu dari Djibouti, 28 orang warga Kyrgysan, 72 orang warga Indonesia, 7 warga Thailand, 34 orang dari Sri Lanka, 19 warga Bangladesh, 3 dari Inggris, satu dari Singapura, 4 dari Fiji, satu dari Prancis dan satu dari Kuwait.