Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sulit Makamkan Jenazah Corona, Rumah di Ekuador Nyaris Dibakar

image-gnews
Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kurang lebih 100 jenazah di Ekuador kesulitan disemayamkan. Pembatasan sosial yang dilakukan pemerintah, karena virus Corona (COVID-19), menghalangi rumah jenazah untuk menanganinya. Walhasil, banyak jenazah, yang beberapa diantaranya korban virus Corona, "terjebak" di rumah keluarga masing-masing.

Salah satunya dialami oleh Rosa Romero, warga Guayaquil, yang suaminya meninggal karena virus Corona. Dikutip dari Reuters, ia mengaku kesulitan memakamkan suaminya karena tidak ada mobil jenazah yang bisa menjemput. Walhasil, ia terpaksa menaruh jenazah suaminya di rumah yang menimbulkan kepanikan tetangga.

"Salah satu tetangga sampai bilang ke saya, kalau saya tidak segera menguburkan jenazah suami saya, maka rumah saya akan dibakar sekalian," ujar Rosa Romero, sebagaimana dikutip dari Reuters, Sabtu, 28 Maret 2020.

Situasi yang dialami Romero dan 99 keluarga lainnya mendorong pemerintah untuk turun tangan. Kementerian Dalam Negeri menerjunkan tim untuk menangani jenazah-jenazah, terutama jenazah virus Corona, yang terjebak di dalam rumah. Namun, hal itu pun tidak lepas dari kritikan.

Menurut Romero, pemerintah setempat hanya menerjunkan satu mobil, satu tim untuk menjemput jenazah-jenazah yang ada di rumah. Hal itu memperlamban proses pengambilan yang seharusnya bisa selesai dalam sehari. Jenazah suaminya, kata ia, terjebak di rumah lebih dari sehari.

"Mereka memintaku untuk bersabar. Mereka kesulitan untuk datang karena mereka sendiri hanya punya satu kendaraan dan itupun harus menangani berbagai tempat," ujar Romero.

Pernyataan Romero tidak dibantah Kementerian Dalam Negeri Ekuador. Menteri Dalam Negeri Paula Romo mengatakan bahwa butuh beberapa hari bagi timnya untuk bisa menjemput dan memakamkan 100 jenazah yang ada.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Otoritas Ekudaor sudah memindahkan seluruh (100) jenazah dari kota Guayaquil pada tiga hari ini," ujar Menteri Dalam Negeri Paula Romo.

Romo melanjutkan, pembatasan yang paling menyulitkan rumah jenazah bekerja adalah jam malam. Diberlakukannya jam malam tidak memungkinkan beberapa rumah jenazah bekerja di malam hari. Di sisi lain, kapan seseorang meninggal dan perlu dimakamkan juga tidak bisa diatur. Alhasil, banyak warga yang memutuskan untuk membawa balik jenazah kerabat mereka ke rumah.

Perihal ada berapa banyak jenazah yang positif korban virus Corona, Romo tidak memberikan jawaban. Ia hanya mengatakan bahwa sebagian dari jenazah ada yang positif virus Corona dan ada juga yang belum pernah dites sebelumnya. "Jadi ada beberapa yang tidak masuk daftar korban virus Corona," ujarnya.

Hingga berita ini ditulis, total ada 1.627 kasus virus Corona (COVID-19) di Ekuador. Jumlah korban meninggal ada 41. Sebanyak 70 persen di antaranya berasal dari provinsi Guayas di mana kota Guayaquil berada.

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

12 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

4 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

5 hari lalu

Duta Besar Aljazair untuk PBB Sofiane Mimouni berbicara sebelum pemungutan suara mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York, AS, 20 Februari 2024. REUTERS/Mike Segar
Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

8 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

8 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

10 hari lalu

Kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key hingga runtuh, di Baltimore, Maryland, AS, 27 Maret 2024. REUTERS/Mike Segar
FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

FBI mengatakan pada Senin pihaknya membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore


Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

12 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi sebuah kecelakaan bus tingkat dua di Hong Kong, 10 Februari 2018. Sebanyak 65 penumpang lainnya terluka, dan 33 lainnya dirawat di rumah sakit. AP
Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

14 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Eks Wapres Ekuador Coba Bunuh Diri dan Mogok Makan, Protes Ditangkap Korupsi

15 hari lalu

Jorge Glas. Wikipedia
Eks Wapres Ekuador Coba Bunuh Diri dan Mogok Makan, Protes Ditangkap Korupsi

Mantan Wakil Presiden Ekuador dilaporkan mencoba bunuh diri dan sedang mogok makan untuk memprotes penangkapannya.