Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gubernur Cuomo Nyatakan 'New York on Pause' Karena Virus Corona

image-gnews
Seorang pria berjalan di stasium kereta bawah tanah Times Square 42nd St. yang sepi saat jam sibuk di New York, 16 Maret 2020. REUTERS/Brendan McDermid
Seorang pria berjalan di stasium kereta bawah tanah Times Square 42nd St. yang sepi saat jam sibuk di New York, 16 Maret 2020. REUTERS/Brendan McDermid
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Parahnya pandemi virus Corona (COVID-19) di Amerika mendorong Gubernur New York, Andrew Cuomo, memperketat pembatasan sosial di sana. Ia mengaktifkan kebijakan "New York on Pause" yang pada intinya adalah meminta seluruh usaha non-esensial untuk menghentikan sementara operasionalnya atau memperbolehkan pegawainya untuk bekerja dari rumah.

"Kami ingin semuanya aman. Ini adalah langkah paling drastis yang bisa kita lakukan," ujar Cuomo dalam jumpa pers di New York sebagaimana dikutip dari CNN, Jumat malam, 20 Maret 2020.

Cuomo mengatakan bahwa kebijakan "New York on Pause" ini bersifat wajib. Dengan kata lain, semua usaha non-esensial harus mengikutinya. Jika ada usaha non esensial ketahuan tetap beroperasi dan tidak memperbolehkan pegawainya untuk bekerja dari rumah, Cuomo memastikan akan ada denda menunggu.

Di Amerika, usaha esensial adalah jenis-jenis usaha yang berkaitan langsung dengan kebutuhan harian warga. Beberapa di antaranya adalah bank, rumah sakit, supermarket, apotek, spbu, jasa pengiriman, kantor pos, dan masih banyak lagi. Apabila sebuah usaha tidak berkaitan langsung dengan kebutuhan harian tersebut, maka wajib mengikuti aturan New York on Pause.

"Untuk usaha yang membandel, akan ada denda atau bahkan penutupan untuk usaha tersebut," ujar Cuomo mengancam.

Cuomo melanjutkan bahwa dirinya juga meminta para agen hunian atau real estate untuk menunda pengusiran dan penagihan selama 90 hari. Ia berkata, moratorium tersebut dilakukan untuk memastikan semua orang bisa berlindung di dalam rumah selama New York on Pause atau pandemi virus Corona berlangsung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hingga berita ini ditulis, jumlah kasus virus Corona (COVID-19) di Amerika sendiri diperkirakan sudah mencapai 15.599 kasus. Sementara itu, untuk korban meninggal, ada 197 orang per Jumat pagi tadi.

Dari 15.599 kasus tersebut, kurang lebih 7.102 di antaranya berada di wilayah New York. Cuomo mengatakan, angka tersebut ia dapat setelah otoritas kesehatan melakukan pengujian terhadap kurang lebih 32 ribu penduduk New York.

"Semalam, kami mengetes 10 ribu orang. Pekan lalu, saya memperkirakan kita hanya akan berhasil mengetes 6000 orang. Oleh karenanya, saya bangga dengan jalannya operasi sejauh ini. Namun, jangan kaget jika jumlah kasus bertambah. Semakin banyak tes, semakin besar besar kemungkinan kita mendapat kasus positif," ujar Cuomo mengakhiri.

ISTMAN MP | CNN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

5 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

12 jam lalu

Koalisi mahasiswa Universitas Michigan berkumpul di sebuah perkemahan di Diag untuk menekan universitas tersebut agar melepaskan dana abadinya dari perusahaan-perusahaan yang mendukung Israel atau dapat mengambil keuntungan dari konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di kampus perguruan tinggi Universitas Michigan  di Ann Arbor, Michigan, AS, 22 April 2024. REUTERS/Rebecca Cook
Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Cerita di Balik Hotel Chelsea yang Disebut Taylor Swift dalam Lagu The Tortured Poets Department

1 hari lalu

Hotel Chelsea, New York, Amerika Serikat. Unsplash.com/Jon Tyson
Cerita di Balik Hotel Chelsea yang Disebut Taylor Swift dalam Lagu The Tortured Poets Department

Hotel Chelsea merupakan bangunan bersejarah yang dibangun antara tahun 1883 dan 1885


Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

2 hari lalu

Aktris Jun Ji Hyun. (Soompi)
Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

4 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

4 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

7 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

7 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.