Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

COVID-19, Presiden Serbia Sebut Solidaritas Eropa Cuma Dongeng

image-gnews
Presiden Serbia Aleksandar Vucic berbicara pada konferensi pers selama pertemuan trilateral di Ohrid, Makedonia Utara 10 November 2019. [REUTERS / Ognen Teofilovski]
Presiden Serbia Aleksandar Vucic berbicara pada konferensi pers selama pertemuan trilateral di Ohrid, Makedonia Utara 10 November 2019. [REUTERS / Ognen Teofilovski]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengatakan solidaritas Eropa hanyalah cerita dongeng ketika Uni Eropa menolak mengekspor peralatan medis untuk virus Corona atau COVID-19 ke Serbia.

Keresahan ini diungkapkan Vucic dalam konferensi pers Ahad setelah Uni Eropa menolak ekspor alat medis di tengah pandemi COVID-19. Saat ini Serbia masih dalam proses pengajuan keanggotaan Uni Eropa.

"Solidaritas Eropa tidak ada. Itu adalah dongeng di atas kertas," kata Vucic setelah menyatakan keadaan darurat virus Corona di negaranya, dikutip dari majalah National Review, 17 Maret 2020.

"Sampai hari ini, seperti yang Anda tahu, kami bahkan tidak bisa mengimpor barang, sesuai keputusan Uni Eropa. (Presiden Komisi Eropa) Ursula von der Leyen mengatakan ini beberapa waktu yang lalu, kami tidak dapat mengimpor peralatan medis dari negara-negara UE," tambah Vucic.

Vucic mengatakan bahwa karena Serbia tidak dapat membawa peralatan medis UE, negara itu hanya bisa meminta bantuan Cina, menurut laporan media investigasi Balkan Insight.

Vicic mengatakan bahwa dia telah meminta Cina untuk mengirim Serbia “segalanya" yang bisa dikirim. "Bahkan mengirim kami dokter, (karena) dokter kami sudah kewalahan," katanya.

Markas Uni Eropa di Brussels pada hari Minggu memberlakukan larangan ekspor beberapa peralatan pelindung medis Uni Eropa dalam upaya untuk menjaga pasokan yang cukup untuk blok tersebut.

"Barang medis (alat pelindung) seperti itu hanya dapat diekspor ke negara-negara non-UE dengan otorisasi eksplisit dari pemerintah UE. Ini adalah hal yang benar untuk dilakukan karena kami membutuhkan peralatan itu untuk sistem perawatan kesehatan kami," kata von der Leyen dalam pesan video di Twitter.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Vucic menyatakan kemarahannya bahwa keputusan semacam itu telah dibuat oleh pejabat UE. "Orang-orang yang memberi kami kuliah di sini, (memberi tahu kami) bahwa kami tidak boleh membeli barang-barang Cina."

Di bawah keadaan langkah-langkah darurat yang diumumkan oleh Vucic, Serbia telah melarang masuknya semua orang asing, kecuali diplomat, orang-orang dengan izin tinggal, dan warga negara Cina yang membantu Serbia mengendalikan virus Corona.

"Kami akan memohon (warga Cina) untuk datang dan membantu kami dengan segalanya," kata Vucic.

Orang-orang yang diizinkan masuk ke Serbia harus mengkarantina diri selama setidaknya 14 hari. Pelanggaran dapat dijatuhi hukuman hingga tiga tahun penjara.

Orang-orang yang diizinkan memasuki Serbia tetapi berasal dari Italia, Swiss, Iran, Rumania, Spanyol, Jerman, Prancis, Austria, Slovenia, dan Yunani harus mengisolasi diri sendiri selama 28 hari.

Sejak Senin, taman kanak-kanak, sekolah, dan kampus di Serbia ditutup sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Pelajar akan melakukan kegiatan belajar melalui siaran di Radio Televisi saluran pertama Serbia dan melalui platform online.

Pengusaha telah disarankan untuk merestrukturisasi praktik kerja sehingga sebanyak mungkin karyawan dapat bekerja dari rumah.

Masyarakat diminta untuk tinggal di rumah sesering mungkin, transportasi umum akan dikurangi, dan jalur bus malam dibatalkan.

Serbia telah mengkonfirmasi 55 kasus coronavirus tanpa kematian pada hari Senin, menurut New York Times. Namun, negara itu mengumumkan keadaan darurat pada hari Minggu.

Sementara, negara-negara Uni Eropa termasuk Italia, Prancis, dan Spanyol, telah memberlakukan lockdown untuk menahan penyebaran wabah virus Corona.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 jam lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, menghadirkan anggota DPRD Labuhan Batu, Yusrial Suprianto Pasaribu dan pihak swasta Wahyu Ramdhani Siregar, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2024. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahnan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap dua orang tersangka baru Yusrial Suprianto Pasaribu dan Wahyu Ramdhani Siregar terkait Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap empat tersangka Bupati Labuhan Batu, Erik A. Ritonga, anggota DPRD Labuhan Batu, Rudi Syahputra Ritonga, dua orang pihak swasta Efendy Sahputra dan Fazar Syahputra, dalam dugaan tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji terkait proyek pengadaan barang dan jasa dari APBD Tahun 2013 dan Tahun 2014 sebesar Rp.1,4 triliun di lingkungan Pemerintah Kabupatan Labuhan Batu. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.


Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

16 jam lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan


Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

17 jam lalu

Mykola Solsky. wikipedia.org
Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

19 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

1 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

5 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

8 hari lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

8 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

8 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa