TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin, menyampaikan bahwa Dewan Tanggap Ekonomi akan dibentuk untuk menghadapi dampak virus Corona. Hal itu untuk memastikan pertumbuhan ekonomi tidak terpukul oleh epidemi virus dengan nama resmi COVID-19 tersebut.
Rencana Yassin, dirinya yang akan memimpin langsung dewan ekonomi tersebut. Adapaun figur-figur yang akan mendampinginya meliputi Menteri Koordinator Perdagangan International dan Industri Azmin Ali, Menteri Keuangan Tengku Zafrul Tengku Abdul Aziz, dan pejabat di kantor Perdana Menteri, Mustapa Mohamad.
"Akan ada beberapa anggota lain yang akan kami pilih, termasuk Gubernur Bank Negara," ujar Yassin sebagaimana dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 11 Maret 2020.
Selain akan membuat Dewan Ekonomi untuk menanggapi virus Corona, Yassin menambahkan bahwa dirinya juga tengah mempertimbangkan untuk mengaktifkan kembali pajak barang dan jasa (GST). Hal tersebut merupakan upaya untuk menekan biaya hidup di Malaysia.
Sebelumnya, di tahun 2018, pemerintah Malaysia (di bawah Pakatan Harapan) menghapuskan GST yang menerapkan pajak 6 persen untuk barang. Mereka menggantinya dengan pajak penjualan dan jasa (SST) di mana pajak untuk barang berada di antara 5-10 persen.
Hingga berita ini ditulis, mengutip South China Morning Post, total ada 149 kasus virus Corona (COVID-19) di Malaysia dan tak ada korban meninggal.
ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA