Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peringatan Hari Perempuan Sedunia di Pakistan Ricuh

image-gnews
Perempuan dan laki-laki membawa poster ketika mereka mengambil bagian dalam Aurat March, atau Pawai Perempuan di Lahore, Pakistan 8 Maret 2020. [REUTERS / Mohsin Raza]
Perempuan dan laki-laki membawa poster ketika mereka mengambil bagian dalam Aurat March, atau Pawai Perempuan di Lahore, Pakistan 8 Maret 2020. [REUTERS / Mohsin Raza]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peringatan Hari Perempuan Sedunia yang digelar di Pakistan pada Ahad kemarin berlangsung ricuh. Para kelompok Islamis garis keras melempari sejumlah aktivis yang hadir dengan batu, sepatu, dan tongkat, menurut informasi yang dikutip Reuters, Senin, 9 Maret 2020.

Laki-laki dan perempuan bergabung dalam acara yang digelar di Islamabad, salah satu kota tempat aksi unjuk rasa di Pakistan.

Ratusan laki-laki dan perempuan dari Masjid Merah, yang terdiri dari beberapa kelompok militan lokal dan sebuah partai keagamaan sekutu Taliban melakukan aksi demo di seberang barisan perempuan, menurut keterangan Wakil Komisaris Distrik, Hamza Shafqaat.

Ada pun pejabat polisi, Mazhar Niazi, mengatakan para petugasnya telah menghadang kelompok Islamis garis keras ketika mereka mencoba menerobos barisan untuk menyerang para peserta pawai.

Seorang saksi mata dan Niazi mengatakan para kelompok Islamis garis keras menyerang dengan melempari batu bata, tongkat, dan sepatu kepada para demonstran. 

Kelompok Islamis garis keras yang terbukti melanggar hukum dan berusaha untuk menyerang barisan aktivis perempuan akan dilaporkan atas kasus kriminal.

Penyelenggara acara mengatakan beberapa dari demonstran terluka akibat terkena batu yang dilemparkan kelompok Islamis tersebut. Salah satu penyelenggara acara, Ammar Rashid, sempat mengunggah foto seorang pemimpin aktivis perempuan bernama Ismat Shahjahan di media sosial Twitter. Foto itu memperlihatkan kepala Shahjahan luka akibat serangan kelompok tersebut. Polisi pun segera menyelidiki kasus ini.

Kericuhan sempat terjadi di kalangan konservatif atas slogan-slogan yang digunakan pada acara itu, termasuk slogan "Tubuh saya, pilihan saya" dan "Berhentilah fobia menstruasi".

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menjelang acara tahun ini, penyelenggara mengatakan poster dan mural telah dirusak oleh para Islamis dari Masjid Merah.

Sementara itu, aksi peringatan Hari Perempuan Sedunia di kota-kota lain di penjuru Pakistan berhasil digelar secara damai dan dengan keamanan yang ketat serta partisipan besar dari para mahasiswa, kelompok hak-hak kemanusiaan, dan organisasi perempuan lainnya.

Para peserta pawai terlihat membawa plakat dan spanduk warna-warni, meneriakkan slogan-slogan untuk menentang patriarki dan misogini di negara mayoritas Muslim itu, di mana para ekstremis melihat aksi-aksi semacam ini sebagai ancaman terhadap nilai-nilai dasar masyarakat.

"Anda tahu, apa pun yang mereka lakukan, kami tak akan takut. Taktik itu tidak akan mempan pada kami, " ujar Anam Rathore, salah satu penyelenggara pawai.

Awal bulan ini, pengadilan Pakistan telah memberikan izin untuk acara peringatan Hari Perempuan Sedunia dengan syarat bahwa penyelenggara dan peserta tetap berpegang teguh dengan kesusilaan dan nilai-nilai moral.

SAFIRA ANDINI | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

3 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu


10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

9 hari lalu

Polisi berjalan melewati orang-orang yang mengantri untuk memberikan suara mereka di luar tempat pemungutan suara saat pemilihan umum, di Peshawar, Pakistan, 8 Februari 2024. REUTERS/Fayaz Aziz
10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

10 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

20 hari lalu

Annalena Baerbock bersama Armin Laschet  (kanan) dan Olaf Scholz (kiri)  berfoto sebelum debat televisi calon kanselir Jerman di Berlin,  12 September 2021. (Michael Kappeler/Pool via REUTERS)
Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.


Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

21 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam Sidang ke-55 Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, pada Senin 26 Februari 2024. ANTARA/HO-akun X @Menlu_RI
Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.


Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

44 hari lalu

Presiden Pakistan Asif Ali Zardari. AFP/MUSTAFA OZER
Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

Asif Ali Zardari mantan suami Benazir Bhutto yang dua kali menjabat perdana menteri Pakistan


Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

50 hari lalu

Gedung Mahkamah Agung Pakistan di Islamabad, Pakistan. REUTERS/Akhtar Soomro
Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

44 tahun lalu, Zulfikar Ali Bhutto, ayah Benazir Bhutto, dihukum gantung dengang sewenang-wenang di bawah rezim militer Pakistan Jenderal Zia-ul-Haq.


Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

51 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan berhenti sejenak saat berbicara dengan Reuters selama wawancara, di Lahore, Pakistan 17 Maret 2023. REUTERS/Akhtar Soomro/
Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

Kandidat independen dari Dewan Sunni Ittehad (SIC) yang didukung partai Imran Khan, yakni Pakistan Tehreek-e-Insaf tak memenuhi syarat masuk parlemen.


Bulog Membeli Beras 300 Ribu Ton dari Thailand dan Pakistan, Tambah Stok Jelang Ramadan

52 hari lalu

Seorang pedagang menjual beras di pasar di Kota Quezon, Filipina pada 6 September 2023. (Xinhua/Rouelle Umali)
Bulog Membeli Beras 300 Ribu Ton dari Thailand dan Pakistan, Tambah Stok Jelang Ramadan

Perum Bulog mengimpor beras sebanyak 300 ribu ton dari Thailand dan Pakistan untuk memperkuat stok pangan nasional menghadapi Ramadan dan Idul Fitri


UN Women: Berinvestasi pada Perempuan dapat Meningkatkan PDB

54 hari lalu

Petugas menyiapkan makan untuk para lansia yang tinggal di rumah untuk lansia Silver Villa Koyama, di  Tokyo, 13 Maret 2018. Menteri Kesehatan Jepang mengatakan lima juta dari 35 juta orang Jepang yang berusia 65 tahun atau lebih diperkirakan tinggal di fasilitas perawatan khusus. AP
UN Women: Berinvestasi pada Perempuan dapat Meningkatkan PDB

UN Women mencatat masih dibutuhkan US$360 miliar dolar secara global untuk mendanai upaya-upaya kesetaraan gender bagi kesejahteraan perempuan