Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika Serikat Mau Pelantikan Presiden Afganistan Ditunda

image-gnews
Presiden Trump bertemu dengan Presiden Afganistan, Ashraf Ghani, selama kunjungan pertamanya ke Afganistan, 28 November 2019.[Erin Schaff / The New York Times]
Presiden Trump bertemu dengan Presiden Afganistan, Ashraf Ghani, selama kunjungan pertamanya ke Afganistan, 28 November 2019.[Erin Schaff / The New York Times]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat meminta agar pelantikan Presiden Afganistan Ashraf Ghani ditunda karena khawatir perselisihan pemilu membahayakan negosiasi damai dengan Taliban.

Ghani mengklaim kemenangan pekan lalu dalam sengketa pemilu 28 September dan berencana untuk mengambil sumpah jabatan pada hari Kamis, kata seorang pejabat Afghanistan.

Lawannya, Abdullah Abdullah, mantan wakil Ghani, juga menyatakan dirinya sebagai pemenang dan merencanakan pelantikan terpisah.

Klaim kemenangan yang tidak diakui oleh Washington, mengancam proses perdamaian dengan Taliban yang dipimpin AS dan berisiko menggagalkan rencana penarikan pasukan AS, menurut dua sumber yang akrab dengan masalah tersebut mengatakan pada hari Senin, dikutip dari Reuters, 25 Februari 2020.

Perjanjian AS-Taliban akan diikuti oleh pembicaraan antar-Afganistan tentang penyelesaian politik untuk mengakhiri perang selama beberapa dekade.

Namun, perselisihan Ghani-Abdullah memperumit penunjukkan delegasi untuk bernegosiasi dengan Taliban.

Sebuah sumber yang enggan diungkap identitasnya mengatakan bahwa karena kekhawatiran itu, Perwakilan Khusus AS Zalmay Khalilzad, yang telah berada di Kabul sejak pekan lalu, ingin Ghani menunda pelantikan rencananya untuk masa jabatan lima tahun kedua.

Departemen Luar Negeri AS dan Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar. Kedutaan Besar Afganistan di Washington menolak berkomentar.

Trump memberikan makanan kepada pasukan di Afganistan selama kunjungan ke Kabul, 28 November 2019.[Erin Schaff / The New York Times]

Presiden Donald Trump telah lama ingin memulangkan sekitar 13.000 prsonel AS dari Afganistan. Perjanjian dengan Taliban untuk mengakhiri perang terpanjang Amerika dapat meningkatkan prospek pemilihan ulang Trump.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang mantan pejabat senior Afganistan mengatakan Khalilzad, seorang diplomat veteran AS kelahiran Afganistan, mendesak Ghani untuk menunda upacara dan berusaha membujuk Abdullah untuk melakukan hal yang sama untuk menjaga proses perdamaian.

Mantan pejabat senior Afganistan mengatakan jika delegasi "inklusif" dipilih untuk berbicara dengan Taliban, permusuhan Ghani-Abdullah dapat merusak proses negosiasi.

Sekutu-sekutu AS juga khawatir perselisihan dapat menghambat proses perdamaian, Perwakilan sipil NATO untuk Kabul menyerukan pada Senin agar semua pemimpin politik Afganistan tenang.

Menulis di Twitter, Nicholas Kay mendesak semua pihak untuk memprioritaskan proses perdamaian dan persatuan nasional.

Proses penghitungan suara pemilihan presiden 28 September diwarnai tuduhan kecurangan, dengan masalah teknis dengan perangkat biometrik yang digunakan untuk memilih dan penyimpangan lainnya.

Komisi Pemilihan Independen mengatakan pada 18 Februari bahwa Ghani telah memenangkan 50,64 persen suara, sementara Abdullah meraup 39,52 persen.

Abdullah menolak hasilnya, dan mengatakan akan menunjuk kabinetnya sendiri. Akhir pekan lalu, ia menunjuk loyalis sebagai gubernur di dua provinsi.

Pasukan AS menyerbu Afganistan pada tahun 2001 untuk menggulingkan penguasa Taliban yang menyediakan tempat perlindungan al Qaeda yang merencanakan serangan 11 September 2001.

Pasukan AS yang ditempatkan di Afganistan adalah bagian dari misi NATO yang dipimpin AS untuk melatih dan membantu pasukan Afganistan menghadapi Al-Qaeda dan Taliban.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd J. Austin III sebelum melakukan pertemuan tingkat menteri pertahanan ASEAN dan AS di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 15 November 2023. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.


10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

9 hari lalu

Warga Afghanistan berkumpul untuk naik bus saat mereka bersiap untuk kembali ke rumah, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada migran tidak berdokumen untuk pergi, di halte bus di Karachi, Pakistan 29 Oktober 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?


Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

57 hari lalu

Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi memeriksa sebuah bangunan saat mencari militan ISIS saat bentrokan di luar penjara di Hasaka, Suriah 22 Januari 2022. Militan ISIS meledakkan bom mobil di dekat gerbang penjara yang membantu puluhan narapidana melarikan diri ke distrik Ghweiran al-Hasaka. North Press Agency Digital/Handout via REUTERS
Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah


15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

2 Maret 2024

Kendaraan yang tertutup salju di jalan, menyusul badai musim dingin yang melanda wilayah tersebut, di Buffalo, New York, AS 25 Desember 2022. New York mengalami badai salju terburuk dalam 45 tahun yang membuat pengendara terdampar di dalam mobil dan menewaskan sedikitnya 13 orang. Instagram/Jason Murawski Jr/via REUTERS
15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.


Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

26 Februari 2024

Tentara Taliban berjaga-jaga pada upacara peringatan kedua pengambilalihan Kabul oleh Taliban di Kabul, Afghanistan, 15 Agustus 2023. REUTERS/Ali Khara
Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

Taliban membebaskan Herbert Fritz, seorang ekstrimis anti-imigran berusia 84 tahun. Ia sedang membuat artikel wisata di Afghanistan.


Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

20 Februari 2024

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Dokumentasi Kementerian Luar Negeri RI
Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

Menlu Retno Marsudi mengangkat isu hak-hak perempuan Afghanistan dalam konferensi PBB di Doha, Qatar yang membahas Taliban.


Cerita Mahasiswa Afganistan Lulus Magister Unpad dengan IPK 4,00

8 Februari 2024

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
Cerita Mahasiswa Afganistan Lulus Magister Unpad dengan IPK 4,00

Abdul Qayoum Safi asal Afganistan lulus dari Magister Ilmu Komunikasi Unpad dengan IPK tertinggi 4,00.


Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

21 Januari 2024

Ilustrasi Pesawat Carter. charterjetairlines.com
Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

Sebuah pesawat sewaan teregistrasi Rusia dengan enam orang di dalamnya menghilang dari layar radar di Afghanistan.


Kazakhstan Coret Taliban dari Daftar Organisasi teroris

31 Desember 2023

Anggota Taliban konvoi saat merayakan dua tahun kekuasaannya di Kabul, Afghanistan, 15 Agustus 2023.  Taliban merayakan ulang tahun kedua mereka kembali berkuasa, pengambilalihan Kabul dan pembentukan apa yang mereka katakan sebagai keamanan di seluruh negeri di bawah sistem Islam. REUTERS/Ali Khara
Kazakhstan Coret Taliban dari Daftar Organisasi teroris

Kazakhstan mengeluarkan Taliban dari daftar organisasi teroris berdasarkan organisasi teroris yang dikeluarkan Dewan Keamanan PBB.


Markas Tentara Pakistan Diguncang Bom Bunuh Diri, 23 Orang Tewas

12 Desember 2023

Pandangan umum tentang properti yang rusak, menyusul ledakan oleh seorang pelaku bom bunuh diri di Bajaur, Pakistan 31 Juli 2023 dalam tangkapan layar ini diambil dari video media sosial. Bilal Yasir/via REUTERS
Markas Tentara Pakistan Diguncang Bom Bunuh Diri, 23 Orang Tewas

Pakistan diguncang bom bunuh diri. Sebuah markas militer menjadi sasaran bom yang menewaskan 23 orang.