TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengeluhkan masih terbatasnya informasi soal kondisi WNI yang berada di Kapal Diamond Princess. Oleh karenanya, ia meminta Kedutaan Besar Jepang untuk membantu memastikan WNI di Diamond Princess, terutama yang tertular virus Corona (COVID-19), tertangani dengan baik.
"Inti pembicaraan kami, pertama, meminta adanya perhatian terhadap kondisi kru kapal asal Indonesia yang jumlahnya 78," ujar Retno usai menemui Dubes Jepang Masafumi Ishii pada hari ini, Selasa, 18 Februari 2020.
Retno melanjutkan, pihaknya tidak hanya meminta informasi soal kondisi WNI kepda Dubes Jepang. Ia berkata, pihaknya juga meminta rencana pemerintah Jepang pasca periode pemeriksaan di Diamond Princess.
Sejauh ini, periode pemeriksaan di kapal Diamond Princess diagendakan berlangsung dari tanggal 4 Februari lalu hingga tanggal 19 Februari esok. Namun, seiring dengan bertambahnya jumlah kasus virus Corona di sana, berbagai negara mulai was-was bahwa periode pemeriksaan itu akan semakin panjang. Salah satu negara, Amerika, bahkan memutuskan untuk mengevakuasi saja warga mereka yang berada di sana.
"Permintaan ketiga, kami meminta agar otoritas Jepang memastikan perusahaan (agen kru) bisa menjamin hak-hak kru asal Indonesia tidak terkurangkan dalam situasi seperti sekarang," ujar Retno menambahkan.
Retno berkata, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Kedubes Jepang untuk memastikan permintaan-permintaan tersebut terpenuhi. Apalagi, kabar terbaru, tiga WNI yang menjadi kru di kapal Diamond Princess telah positif tertular virus Corona.
"(Untuk melengkapi), kemarin saya berkomunikasi dengan WNI yang menjadi kru via telepon. Saya sampaikan perkembangan komunikasi antara kami dengan otoritas jepang," ujar Retno mengakhiri.
Hingga berita ini ditulis, terhitung sudah ada 446 orang dari kapal Diamond Princess yang tertular virus Corona. Tiga di antaranya adalah WNI yang bekerja sebagai kru di kapal tersebut. Dua di antaranya sudah dibawa ke rumah sakit di Chiba sementara yang satu lagi masih menjalani pemeriksaan.
Diamond Princess sendiri, yang membawa 3711 orang di dalamnya, sudah tertahan di dermaga Yokohama, Jepang, sejak 4 Februari lalu. Gara-garanya, salah satu penumpang mereka ketahuan tertular virus Corona (COVID-19). Khawatir penumpang lainnya juga tertular, otoritas Jepang melarang penumpang dan kru untuk turun dari kapal sebelum dilakukan pemeriksaan pada mereka.
ISTMAN MP