Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pejabat Wuhan Minta Maaf karena Telat Rawat Suspek Virus Corona

image-gnews
Petugas medis menggunakan pakaian pelindung saat mengunjungi pasien virus corona baru di unit perawatan intensif (ICU) rumah sakit di Wuhan, provinsi Hubei, Cina 6 Februari 2020. Jumlah orang yang meninggal dunia akibat virus korona baru melonjak menjadi 908. China Daily via REUTERS
Petugas medis menggunakan pakaian pelindung saat mengunjungi pasien virus corona baru di unit perawatan intensif (ICU) rumah sakit di Wuhan, provinsi Hubei, Cina 6 Februari 2020. Jumlah orang yang meninggal dunia akibat virus korona baru melonjak menjadi 908. China Daily via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pemimpin distrik di ibu kota Provinsi Hubei, Wuhan, pada Selasa meminta maaf kepada pasien suspek virus Corona COVID-19 yang sakit kritis karena tidak dirawat tepat waktu.

Staf di distrik Wuchang yang bertanggung jawab atas pengiriman bus ke rumah sakit pada Minggu, diperintahkan untuk meminta maaf kepada pasien dan keluarga mereka satu per satu melalui telepon, menurut media pemerintah, dilaporkan South China Morning Post, 12 Februari 2020.

Pejabat Wuchang mengatakan kepada media pemerintah bahwa mereka salah dan prioritas paling mendesak di distrik itu adalah menerima semua pasien ke rumah sakit atau fasilitas medis lainnya sesegera mungkin.

Pemimpin distrik, yang mengunjungi rumah sakit untuk meminta maaf secara langsung, diejek di daring karena membuang pakaian pelindung ketika kota menghadapi kekurangan pasokan medis.

"Petugas kesehatan tidak memiliki cukup alat pelindung, mengapa Anda memakainya untuk meminta maaf?" seorang pengguna Weibo berkomentar. "Orang-orang ini adalah suspek, bukan yang dikonfirmasi. Sangat disayangkan untuk menyia-nyiakan alat pelindung. Ini (bisa) melindungi nyawa pekerja medis!"

"Saya benar-benar tidak berpikir perlu meminta maaf satu per satu, cukup minta maaf di koran! Jangan buang waktu dan pakaian pelindung pada formalitas," tulis pengguna Weibo lain.

Petugas medis menggunaka pakaian pelindung memberi makan pasien virus corona baru di bangsal terisolasi di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan, di Wuhan, provinsi Hubei, Cina 8 Februari 2020. Virus corona diyakini muncul pada Desember tahun lalu dari pasar hewan liar di Provinsi Hubei. China Daily via REUTERS

Sebelumnya pemerintah pusat Cina memecat pejabat tinggi Partai Komunis Cina dan Direktur Kesehatan Provinsi Hubei di tengah meluasnya kritik publik terhadap penanganan wabah virus Corona.

Dikutip dari Reuters, badan anti korupsi Cina mengatakan Kepala Komisi Kesehatan Hubei Zhang Jin dan Direktur Kesehatan Provinsi Hubei Liu Yingzi telah dipecat namun tidak memberikan alasan spesifik pemecatan.

Wang Hesheng, yang merupakan Wakil kepala Komisi Kesehatan Nasional Cina, mengambil alih kekosongan jabatan keduanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah pusat di Beijing juga mendesak anggota masyarakat untuk melaporkan pejabat daerah yang menyalahi tugas. Pemerintah pusat juga mengancam akan memberhentikan para pejabat jika mereka diketahui telah mengabaikan tanggung jawab mereka.

Pengguna media sosial telah menyalahkan pihak berwenang di Kota Wuhan dan Provinsi Hubei karena gagal menahan wabah awal pada bulan Desember, atau terlambat melaporkannya ke tingkat pemerintahan yang lebih tinggi. Gubernur Hubei Wang Xiaodong dan Wali Kota Wuhan Zhou Xianwang juga mendapat kecaman keras dari publik.

Pada Ahad 26 Januari, publik bahkan mengkritik gubernur Hubei karena mengoreksi dirinya sendiri dua kali selama konferensi pers karena salah memaparkan data mengenai jumlah masker wajah yang diproduksi di provinsi tersebut.

Pemerintah kota juga mendapat kecaman atas perlakuan terhadap delapan tenaga medis yang dituduh menyebarkan hoaks tentang virus baru yang mirip SARS pada akhir tahun lalu, termasuk dokter Li Wenliang, yang meninggal akibat penyakit itu pada hari Jumat.

Lembaga pengawas korupsi Cina telah mengirim tim ke Wuhan untuk menyelidiki masalah sehubungan dengan dr. Li Wenliang.

Dalam sebuah wawancara dengan CCTV pada akhir Januari, Zhou Xianwang, wali kota Wuhan, mengindikasikan bahwa Beijing setidaknya ikut bertanggung jawab atas kurangnya transparansi.

Zhou juga mendapat kecaman pedas atas penutupan Wuhan, karena ia menangguhkan transportasi dalam kota.

Dalam wawancara itu, Zhou mengakui penanganannya terhadap krisis itu tidak cukup baik dan dia bersedia mengundurkan diri selama itu membantu menahan penyebaran virus Corona.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

7 jam lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

10 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Istana Kepresiden Jakarta, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

14 jam lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

1 hari lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

1 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

2 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.