TEMPO.CO, Jakarta - Para pilot dan pramugari American Airlines menuntut maskapai itu agar menghentikan penerbangan ke Cina menyusul status emergensi global oleh sejumlah otoritas kesehatan di dunia atas cepatnya penyebaran virus corona. Di Cina dilaporkan sudah hampir 10 ribu kasus pasien terjangkit virus corona dan 213 kasus berakhir dengan kematian.
Virus mematikan ini telah menyebar ke 18 negara lewat penumpang yang bepergian dengan pesawat. Asosiasi Pilot American Airlines (APA) menyebut kondisi yang terjadi saat ini (penyebaran virus) cukup serius sehingga mendesak mereka mengajukan gugatan hukum atas ancaman virus corona yang ditimbulkan ke sebuah pengadilan di Texas, tempat kantor pusat maskapai ini berada.
Para pekerja membuat pakaian pelindung di sebuah pabrik di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, 28 Januari 2020. Selain masker, pabrik ini juga menambah produksi pakaian pelindung bagi petugas medis yang menangani virus Corona. Xinhua/Cai Yang
Dikutip dari asiaone.com, American Airlines meyakinkan telah mengambil langkah-langkah pencegahan penyebaran virus corona, namun belum bersedia berkomentar atas tuntutan hukum yang diajukan itu.
Sebelumnya pada Rabu, 29 Januari 2020, American Airlines mengumumkan membatalkan sejumlah penerbangan dari Kota Los Angeles ke Ibu Kota Beijing dan Shanghai terhitung mulai Februari 2020. Namun penerbangan dari Kota Dallas masih akan berlanjut.
Ketua APA, Eric Ferguson, mendesak para pilot yang ditugaskan untuk mengemudikan burung besi dari Amerika Serikat – Cina, agar menolaknya. Dalam keterangan tertulis, Serikat Pramugari Amercian Airlines menyatakan mendukung gugatan hukum yang diajukan APA dan menyerukan maskapai itu serta Pemerintah Amerika Serikat agar melakukan langkah-langkah pencegahan dan menghentikan semua penerbangan menuju dan dari Cina.
Gugatan hukum yang diajukan para pilot American Airlines berkaca pada semakin banyaknya maskapai yang memutuskan menghentikan penerbangan mereka ke Cina, diantaranya Air France, KLM SA, British Airways, Lufthansa dari Jerman dan Virgin Atlantic. Beberapa maskapai yang masih mempertahankan penerbangan ke Cina telah melengkapi awak dan penumpang dengan masker dan pesawat singgah di Cina tak berlama-lama demi mengurangi paparan (virus).
Seorang pramugari American Airlines yang baru mendarat di Cina mengatakan hal paling mengkhawatirkan adalah jika dia terinveksi virus corona dan menyebarkannya kepada keluarganya atau harus menjalani masa karantina dalam waktu yang lama.