TEMPO.CO, Jakarta - Ilmuwan Cina mengatakan virus corona atau juga dikenal dengan virus Wuhan ternyata bisa menular dari manusia ke manusia lain.
Penularan virus antarmanusia ini menambah kekhawatiran bahwa virus bisa menular dengan cepat menjadi wabah. Diketahui saat ini virus telah membunuh empat orang dan menjangkiti 200 orang di Cina.
Pengungkapan itu meningkatkan tekanan pada pemerintah Cina untuk mengatasi krisis kesehatan masyarakat yang meningkat, ketika Cina memasuki musim perjalanan tersibuknya tahun ini. Pada hari Selasa, pihak berwenang mengkonfirmasi kematian keempat dari penyakit di kota Wuhan, Cina tengah, dikutip dari New York Times, 21 Januari 2020.
Pihak berwenang sebelumnya mengatakan virus mematikan itu tampaknya mampu menyebar hanya dari hewan ke manusia dalam banyak kasus, melacak wabah ke pasar di Wuhan.
Tetapi dalam beberapa hari terakhir setidaknya dua orang telah terinfeksi virus mirip pneumonia meskipun mereka tinggal ratusan kilometer dari Wuhan, kata para ahli pada hari Senin, menunjukkan bahwa penyakit ini menyebar dari orang ke orang.
"Sekarang kita dapat mengatakan sudah pasti bahwa itu adalah fenomena penularan dari manusia ke manusia," kata Dr. Zhong Nanshan, seorang ilmuwan yang memimpin panel ahli yang ditunjuk pemerintah mengenai wabah tersebut, mengatakan dalam sebuah wawancara di televisi yang dikelola pemerintah pada hari Senin.
Penumpang yang memakai masker menunggu untuk naik kereta di Stasiun Kereta Api Barat Beijing, di Beijing, Cina 20 Januari 2020. [REUTERS / Stringer]
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan pada hari Senin bahwa mereka mengadakan pertemuan darurat pada hari Rabu untuk memastikan apakah wabah itu merupakan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional, dan rekomendasi apa yang harus dibuat untuk mengendalikannya.
Tidak ada otoritas kesehatan yang pernah menangani tantangan yang saat ini dihadapi oleh Cina, karena negara itu bergulat dengan virus corona baru ketika ratusan juta orang bersiap untuk melakukan perjalanan selama periode Tahun Baru Imlek.
Selama liburan, orang-orang dari seluruh negeri akan menjejalkan diri mereka ke kereta, bus, dan pesawat terbang pulang untuk mudik. Yang lain akan memanfaatkan waktu libur untuk liburan ke luar negeri. Tahun lalu, hampir 7 juta turis Cina melakukan perjalanan ke luar negeri untuk Tahun Baru Imlek, menurut media pemerintah.
Liburan yang paling penting dalam kalender Cina datang pada waktu terburuk yang mungkin bagi otoritas kesehatan berupaya untuk menahan wabah yang telah membuat seluruh Asia waspada.
Virus itu, yang pertama kali diidentifikasi di kota Wuhan di Cina tengah, diketahui telah menginfeksi lebih dari 200 orang dan telah menyebar ke setidaknya tiga negara lain, menurut CNN.
Pengungkapan itu menyusul berita bahwa Korea Selatan telah mengkonfirmasi kasus pertama, menjadikannya negara ketiga di luar Cina yang mendeteksi virus. Sebelumnya ada tiga kasus virus corona yang dikonfirmasi di luar negeri, dua di Thailand dan satu di Jepang, semua yang terinfikasi adalah orang yang telah mengunjungi Wuhan.