TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Rusia menawarkan jasa pembekuan otak untuk orang yang ingin dibangkitkan kembali di masa depan.
Ketika ibu Alexei Voronenkov yang berusia 70 tahun meninggal, dia membayar perusahaan untuk membekukan otak ibunya dan menyimpannya dengan harapan terobosan dalam sains suatu hari nanti akan dapat menghidupkannya kembali.
Ibu Alexei adalah salah satu dari 71 otak dan mayat manusia, yang oleh perusahaan cryonics Rusia KrioRus sebut sebagai "pasien". Organ manusia tersebut mengambang dalam nitrogen cair di salah satu tong setinggi beberapa meter di sebuah gudang logam bergelombang di luar Moskow.
Otak manusia itu disimpan pada suhu -196 derajat Celcius dengan tujuan melindungi otak dari kerusakan, meskipun saat ini tidak ada bukti sains akan dapat menghidupkan kembali orang mati.
"Saya melakukan ini karena kami sangat dekat dan saya pikir itu adalah satu-satunya kesempatan bagi kami untuk bertemu di masa depan," kata Voronenkov yang berniat menjalani prosedur, yang dikenal sebagai cryonics, ketika ibunya meninggal.
Kepala Komisi Pseudoscience Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, Evgeny Alexandrov, menggambarkan cryonic sebagai usaha komersial yang eksklusif yang tidak memiliki dasar ilmiah, katanya kepada surat kabar Izvestia, dikutip dari Reuters, 18 Januari 2020.
"Ini adalah sebuah fantasi berspekulasi tentang harapan orang-orang akan kebangkitan dari kematian dan mimpi kehidupan abadi," lapor surat kabar itu mengutip Alexandrov.
Valeriya Udalova, direktur KrioRus yang membuat anjingnya membeku ketika meninggal pada 2008, mengatakan kemungkinan manusia akan mengembangkan teknologi untuk menghidupkan kembali orang mati di masa depan, tetapi tidak ada jaminan teknologi tersebut benar-benar ada.
Voronenkov mengatakan dia menetapkan harapannya pada sains. "Saya berharap suatu hari nanti (sains) mencapai tingkat ketika kita dapat menghasilkan tubuh dan organ buatan untuk membuat tubuh buatan di mana otak ibuku dapat diintegrasikan."
Direktur KrioRus, Udalova berpendapat bahwa mereka yang membayar untuk kerabat mereka yang sekarat menunjukkan betapa mereka mencintai mereka.
"Mereka mencoba membawa harapan," katanya. "Apa yang dapat kita lakukan untuk kerabat kita yang sekarat atau yang kita cintai? Pemakaman yang bagus, album foto," katanya. "Mereka melangkah lebih jauh, membuktikan cinta mereka lebih banyak lagi."
KrioRus mengatakan ratusan klien potensial dari hampir 20 negara telah mendaftar untuk jasa ini setelah kematiannya.
Biaya untuk warga Rusia sebesar US$ 36.000 atau Rp 492 juta untuk pembekuan seluruh tubuh dan US$ 15.000 atau Rp 205 juta untuk otak saja. Sementara biaya sedikit lebih tinggi untuk orang non-Rusia.
Perusahaan itu mengatakan mereka adalah satu-satunya perusahaan di Rusia yang menawarkan jasa cryonics ini. Didirikan pada tahun 2005, KrioRus memiliki setidaknya dua pesaing di Amerika Serikat, di mana praktik pembekuan otak atau cryonics telah lama dilakukan.