Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahathir Sebut Negara Muslim Tingkatkan Perdagangan

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohammad, dalam acara Kuala Lumpur Summit. Sumber: Malay Mail
Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohammad, dalam acara Kuala Lumpur Summit. Sumber: Malay Mail
Iklan

TEMPO.COKuala Lumpur – Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, mengatakan negaranya, Iran, Turki, dan Qatar mempertimbangkan menggunakan emas dan sistem barter untuk memfasilitasi perdagangan di antara mereka.

Sistem ini dinilai lebih baik untuk mengantisipasi jika terjadi sanksi ekonomi mengenai salah satu negara di masa depan.

Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, mengatakan ini pada akhir konferensi Islam di Kuala Lumpur. Dia memuji Iran dan Qatar karena menghadapi embargo ekonomi.

Menurut Mahathir, negara Muslim perlu saling membantu untuk menghadapi ancaman di masa depan.

“Dengan dunia menyaksikan negara-negara membuat keputusan sepihak untuk mengenakan sanksi yang menghukum, Malaysia dan negara-negara lain harus selalu ingat itu juga bisa menimpa mereka,” kata Mahathir seperti dilansir Reuters pada Sabtu, 21 Desember 2019.

Pernyataan ini mengacu kepada pengalaman Qatar yang terisolasi dari negara-negara di Teluk. Ini terjadi setelah Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir memutus hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Qatar pada 2016.

Negara-negara Teluk itu menuding Qatar mendukung tindakan terorisme. Doha membantah tudingan itu.

Sedangkan Iran juga mengalami embargo ekonomi setelah AS memutuskan keluar dari Perjanjian Nuklir 2015.

“Saya menyarankan kita mengkaji kembali ide perdagangan menggunakan mata uang dinar dan sistem barter diantara kita,” kata Mahathir mengacu kepada sistem perdagangan koin emas pada pasa Islam di abad pertengahan.

“Kami sangat serius melihat isu ini dan berharap akan mampu mencari mekanisme untuk membuatnya bekerja,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para pemimpin Islam yang hadir dalam pertemuan di Kuala Lumpur ini juga menyatakan mereka perlu melakukan lebih banyak bisnis dan perdagangan di antara mereka. Mereka juga ingin bisa saling berjualan menggunakan mata uang masing-masing.

Konferensi ini tidak diikuti Arab Saudi, yang menyebutnya bisa melemahkan Organisasi Kerja Sama Islam atau OIC, yang berbasis di Saudi.

OIC mewakili 57 negara dengan mayoritas Muslim. Sedangkan Malaysia mengatakan semua negara OIC diundang dalam konferensi ini. Ada sekitar 20 negara yang mengirim perwakilan.

Konferensi ini berlangsung selama empat hari dan tidak mengeluarkan pernyataan bersama. Sejumlah isu yang dibahas adalah Palestina, Kashmir, dan Rohingya serta Uighur di Cina.

Mahathir juga menyebut ada keprihatinan warga Muslim di negara berpenduduk mayoritas non-Muslim terpaksa melakukan asimilasi.

“Kami mendukung integrasi tapi asimilasi hingga meninggalkan agama tidak bisa diterima,” kata Mahathir.

Mahathir juga menyoroti isu Uighur di Cina. “Kita harus dengar penjelasan negara, kita harus dengar penjelasan rakyat yang mengeluh sehingga adil,” kata dia.

Channel News Asia melansir Mahathir meminta negara-negara dengan populasi Muslim agar menentang intervensi yang dilakukan negara lain terhadap urusan domestiknya.

“Semua kekuatan besar ingin mempengaruhi apa yang terjadi di negara kita. Kita harus melawannya. Jika kita ingin melawannya, kita harus kuat dan independen,” kata Mahathir.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

19 jam lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.


KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

1 hari lalu

Penenggelaman dua kapal ikan asing pelaku pencurian ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kotaraja Lampulo, Aceh, Kamis 18 Maret 2021. ANTARA/HO-KKP
KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi


Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

1 hari lalu

Suharso Monoarfa bertemu Luhut Binsar Panjaitan di Singapura. Instagram/@Suharsomonoarfa
Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.


Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

1 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Malaysia dan Ketua Gerakan Tanah Air Mahathir Mohamad menunjukkan jarinya yang bertinta setelah memberikan suaranya untuk pemilihan umum negara itu di Alor Setar, Kedah, Malaysia, 19 November 2022. Malaysian Department of Information/Hafiz Itam/Handout via REUTERS
Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.


KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

1 hari lalu

Kapal kecil nelayan Natuna saat melaut di pesisir Pulau Ranai. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.


Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?


Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

3 hari lalu

Tim Sarang Aerobatic Angkatan Udara India tampil di helikopter HAL Dhruv mereka selama pertunjukan terbang udara menjelang Singapore Airshow di Changi Exhibition Centre di Singapura, 18 Februari 2024. REUTERS/Edgar Su
Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.


Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

3 hari lalu

Anwar Ibrahim. REUTERS
Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.


10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

4 hari lalu

Ilustrasi hotel terbesar di dunia. Foto: Canva
10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

Berikut ini deretan hotel terbesar di dunia, didominasi oleh kompleks mewah di Las Vegas, Amerika Serikat. Kamarnya capai lebih dari 7.000.


7 Influencer Mualaf Terkenal dari Korea

4 hari lalu

Ayana Moon merayakan Idul Fitri bersama adiknya, Aydin Moon yang belum lama menjadi mualaf. Foto IG @aydinmoon.
7 Influencer Mualaf Terkenal dari Korea

Kiprah sejumlah influencer mualaf ikut mewarnai penyebaran Islam di Korea