Selain Johnson dan Clinton, ada presiden lain juga menghadapi ancaman pemakzulan. Mengingat bahwa hanya dua presiden yang pernah dimakzulkan, lebih banyak dari mereka telah menghadapi panggilan Kongres untuk pemakzulan.
Presiden pertama Dewan Perwakilan Rakyat yang direncanakan untuk dimakzulkan adalah John Tyler. Setelah Presiden William Henry Harrison, yang meninggal ketika baru menjabat satu bulan, Tyler mem-veto undang-undang yang didukung oleh Partai Whig-nya sendiri dan yang telah dijanjikan Harrison untuk didukung. Whig mengusir Tyler dari partai mereka, dan DPR menerima petisi untuk sebuah resolusi yang memintanya untuk mengundurkan diri atau menghadapi kemungkinan pemakzulan. Namun Kongres pada akhirnya tidak melanjutkan proses pemakzulan.
Richard Nixon, yang paling dikenal karena berada di ambang pemakzulan, tetapi tidak benar-benar dimakzulkan. Selama skandal Watergate, Komite Kehakiman DPR mengajukan tiga pasal pemakzulan terhadap Presiden karena "kejahatan berat dan pelanggaran ringan". Namun, Nixon mengundurkan diri pada 9 Agustus 1974, sebelum pemakzulan itu dilanjutkan.
Kini pemakzulan kembali menggema ketika Presiden Donald Trump dituduh Demokrat melakukan pelanggaran konstitusi dengan meminta campur tangan asing dalam politik dalam negeri. Donald Trump dalam panggilan telepon Juli dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, memintanya untuk menyelidiki pesaing politiknya Joe Bidens dan putranya yang memiliki posisi di perusahaan Ukraina, meski tidak ada pelanggaran yang dilakukan Biden.
Selain itu, Trump dituduh menahan bantuan militer ke Ukraina sebesar Rp 5,7 miliar untuk menekan Zelensky membuka penyelidikan, meskipun akhirnya bantuan dilepaskan.
Saat ini Komite DPR Demokrat menyiapkan pasal-pasal pemakzulan untuk dibawa ke Komite Kehakiman DPR.
Jika diperoleh suara mayoritas dari 435 anggota DPR Amerika Serikat menyetujui dakwaan atau pasal pemakzulan, maka proses selanjutnya disampaikan ke Senat Amerika Serikat dan majelis rendah Amerika Serikat, yang akan mengelar persidangan pemakzulan apakah Presiden Trump harus dipecat atau tidak.