![Video seorang profesor yang membawa mainan boneka ke kelas telah menjadi viral.[Twitter/@lilmcnugs]](https://statik.tempo.co/data/2019/11/04/id_886469/886469_720.jpg)
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang profesor universitas viral karena memberikan hadiah mainan boneka kepada mahasiswa yang berhasil menyelesaikan tugas.
Video viral yang diunggah ke Twitter oleh salah seorang mahasiswanya bernama Amy, telah ditonton 7,5 juta orang dengan ribuan retweet.
Dikutip dari NDTV, 4 November 2019, menurut Amy, profesor itu mengajar bahasa Vietnam di University of California Los Angeles. "Tugas mingguan kami termasuk membuat video Viet dan dia selalu memberi setiap kelompok sebuah boneka untuk hasil bagus jerih payah mereka."
Video menunjukkan dia mengeluarkan mainan boneka dari tasnya, menunjukkannya ke kelas dan meletakkannya di atas meja. "Profesor Viet saya membawakan kami boneka binatang setiap minggu untuk menghargai kerja keras kami," tulis Amy sambil berbagi video secara online.
i’m crying my viet professor brings us stuffed animals every week to reward us for our hard work pic.twitter.com/E8JEY3zcHW
— amy (@lilmcnugs) October 31, 2019
Pengguna Twitter Amy, mengunggah video pada 1 November, yang memperlihatkan profesornya mengeluarkan mainan lunak dari tasnya, menurut laporan Hindustan Times.
Dalam video berdurasi 8 detik, profesor mengeluarkan beberapa boneka mainan kecil dari tasnya dan meletakkannya di atas meja.
"Saya menangis. Profesor Vietnam saya membawakan kami boneka binatang setiap minggu," tulis Amy.
Di Twitter, orang sepertinya terus memperbincangkan tentang profesor dan sikap manisnya. Video ini telah dibanjiri dengan ribuan komentar positif sejak dibagikan online tiga hari lalu.
"Ini sangat membuatku menangis," tulis seorang pengguna.
Seorang pembuat boneka bahkan menyumbangkan 100 mainan boneka kepada profesor setelah tweet itu menyebar.
Dalam beberapa tweet, pada unggahan yang sama, Amy mengungkapkan bahwa nama profesornya adalah Quyen Di dan dia mengajar di UCLA, Los Angeles. Beberapa juga berkomentar bahwa mereka adalah mantan mahasiswa Di, dan juga mengatakan bahwa profesor memang sering memberi hadiah mainan boneka kepada mereka.
