Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diduga Siksa Hewan, Laboratorium di Jerman Diminta Tutup

image-gnews
Masyarakat berunjuk rasa menuntut agar labolatorium Pharmacology dan Toxicology di kota Hamburg, Jerman, ditutup karena menyiksa hewan. Sumber: Facebook/mirror.co.uk
Masyarakat berunjuk rasa menuntut agar labolatorium Pharmacology dan Toxicology di kota Hamburg, Jerman, ditutup karena menyiksa hewan. Sumber: Facebook/mirror.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Jerman pada Sabtu, 13 Oktober 2019, menuntut agar sebuah labolatorium Pharmacology dan Toxicology di kota Hamburg, Jerman, ditutup. Tuntutan itu dilontarkan setelah tersebar rekaman video yang memperlihatkan sejumlah monyet menjerit kesakitan di sana.

Masyarakat yang marah berkumpul di depan labolatorium tersebut sambil meneriakkan tuntutan agar fasilitas itu ditutup. Rekaman video yang viral itu memperlihatkan beberapa ekor hewan yang sekarat dan ceceran darah. Menteri Pertanian Jerman Barbara Otte-Kinast dihimbau agar segera menutup labolatorium tersebut.

"Jika tuduhan itu benar adanya, maka mereka yang terlibat harus dihukum dan konsekuensi harus diterapkan. Izin ujicoba hewan di labolatorium sedang dicek oleh otoritas," kata Otte-Kinast, seperti dikutip dari mirror.co.uk, Kamis, 17 Oktober 2019.

labolatorium Pharmacology dan Toxicology di kota Hamburg, Jerman, diprotes karena diduga telah menyiksa hewan. Sumber: Cruelty Free International/mirror.co.uk

Rekaman video yang kini tersebar itu diambil secara diam-diam oleh pekerja dari sejumlah organisasi hak-hak hewan Soko Tierschutz dan Cruelty Free International (CFI).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terdapat sebuah rekaman video berdurasi delapan menit memperlihatkan sejumlah monyet yang menjerit saat digantung disebuah besi, sebelum dikembalikan ke sebuah kandang yang sempit. Terlihat pula ada sejumlah uji toxicology para kucing, anjing dan kelinci yang membuat hewan-hewan itu stres.

"Bagaimana ini bisa terjadi pada tahun 2019? Saya sangat sedih dengan apa yang saya lihat hari ini. Saya tak bisa membayangkan bagaimana mahluk malang ini harus bertahan atas nama kemajuan dan teknologi," tulis komentar yang masuk atas viralnya video tersebut.

Sebuah otoritas menjelaskan, labolatorium itu melakukan serangkaian tes atau uji coba, termasuk racun hewan, untuk melihat sejauh mana sebuah obat atau zat kimia itu bisa menimbulkan cidera serius. Uji coba ini dilakukan untuk mengukur dosis yang aman jika diterapkan pada manusia.

Hewan - hewan itu disuntik atau diminta makan atau disuruh menghirup sejumlah zat untuk mengukur dampak racun. Sayangnya hewan-hewan yang diujicobakan itu diduga tidak diberi obat pengurang sakit atau anaesthetics.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Putin Menang Pemilu, Begini Reaksi Dunia

21 jam lalu

Putin Menang Pemilu, Begini Reaksi Dunia

Kemenangan Putin sebagai presiden Rusia untuk kesekian kalinya ini memicu komentar, kebanyakan negatif, dari dunia internasional.


Militer Israel Kembali Serang RS Terbesar di Gaza Al Shifa, Puluhan Orang Dilaporkan Tewas

22 jam lalu

Gambar satelit menunjukkan area di sekitar Rumah Sakit Al Shifa yang hancur selama gencatan senjata sementara antara kelompok Islam Palestina Hamas dan Israel, di Gaza 26 November 2023. Maxar Technologies/Handout via REUTERS
Militer Israel Kembali Serang RS Terbesar di Gaza Al Shifa, Puluhan Orang Dilaporkan Tewas

Militer Israel melancarkan serangan keempat di sekitar rumah sakit terbesar di Gaza, Al-Shifa


ICJ akan Sidangkan Pengaduan Nikaragua terhadap Jerman Soal Bantuan Israel pada April

3 hari lalu

Pandangan umum Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, Belanda 11 Desember 2019. REUTERS/Yves Herman
ICJ akan Sidangkan Pengaduan Nikaragua terhadap Jerman Soal Bantuan Israel pada April

ICJ mengatakan akan mengadakan sidang pada 8 dan 9 April 2024 atas aduan Nikaragua terhadap Jerman karena membantu Israel dalam genosida Gaza


Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

3 hari lalu

 Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI Siti Nugraha Mauludiah (kedua dari kiri) dan Duta Besar Republik Federal Jerman untuk Indonesia Ina Lepel (kedua dari kanan) menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama tentang operasional Goethe-Institut di Indonesia di Goethe-Institut Jakarta, Kamis, 14 Maret 2024. Direktur Regional Goethe-Institut untuk Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru Dr Stefan Dreyer (kanan) dan Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI Ani Nigeriawati (kiri) menyaksikan penandatanganan ini. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Jerman di Jakarta
Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

Indonesia dan Jerman menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama untuk meningkatkan dan mempromosikan hubungan budaya kedua negara.


Apa Saja Gejala Antraks yang Diduga Serang Belasan Warga Sleman?

5 hari lalu

Tim Reaksi Cepat BPBD Gunungkidul melakukan penyemprotan dekontaminasi bakteri antraks di Padukuhan Jati, Candirejo, Semanu, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Jumat 7 Juli 2023. Penyemprotan tersebut untuk mencegah meluasnya penularan penyakit antraks setelah satu orang meninggal dunia dan 87 warga Candirejo positif setelah mengkonsumsi daging sapi yang terpapar antraks. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Apa Saja Gejala Antraks yang Diduga Serang Belasan Warga Sleman?

Belasan warga menunjukkan gejala antraks setelah mengkonsumsi daging sapi. Daging sapi tersebut diduga terkontaminasi antraks.


BEM FISIP Unair Sambut Mahasiswa Phillip Universiteit Marburg Jerman: Rayakan Diversitas Kebudayaan

5 hari lalu

BEM FISIP Universitas Airlangga (Unair) menyambut tamu mancanegara, 35 mahasiswa dan professor dari Philipps-Universitt Marburg, Jerman, Kamis, 7 Maret 2024. Foto: Istimewa
BEM FISIP Unair Sambut Mahasiswa Phillip Universiteit Marburg Jerman: Rayakan Diversitas Kebudayaan

Pertukaran budaya dilakukan mahasiswa Phillip Universiteit Marburg, Jerman dengan BEM FISIP Universitas Airlangga (Unair).


PM Malaysia Bela Dukungan terhadap Hamas dalam Lawatan ke Jerman

6 hari lalu

 Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan pernyataan upaya pengiriman bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina dalam sidang parlemen diikuti secara daring di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (16/10/2023). ANTARA/Virna P Setyorini/aa.
PM Malaysia Bela Dukungan terhadap Hamas dalam Lawatan ke Jerman

Berbicara pada konferensi pers bersama Kanselir Jerman Olaf Scholz, PM Anwar Ibrahim berulang kali ditanya tentang hubungan lama Malaysia dengan Hamas


Airbus Kembangkan Pesawat Listrik untuk Transportasi di Dalam Kota: CityAirbus NextGen

8 hari lalu

Prototipe pesawat listrik Airbus, CityAirbus NextGen. Airbus.com
Airbus Kembangkan Pesawat Listrik untuk Transportasi di Dalam Kota: CityAirbus NextGen

Airbus telah menunjukkan kepada publik prototipe CityAirbus NextGen hasil pengembangannya. Bagian dari investasi Advanced Air Mobility (AMM).


Korlantas Polri Punya Laboratorium untuk Meneliti Berbagai Situasi Kecelakaan Lalu Lintas

9 hari lalu

Kakorlantas Polri Aan Suhanan (tengah) memperlihatkan knalpot bising sitaan di Mapolrestabes Bandung, Kamis, 11 Januari 2024. Polisi akan terus melakukan razia knalpot bising sampai 20 Januari 2024. TEMPO/Prima mulia
Korlantas Polri Punya Laboratorium untuk Meneliti Berbagai Situasi Kecelakaan Lalu Lintas

Berdasarkan data per Jumat, Korlantas Polri telah menindak 30.468 pelanggar lalu lintas dalam Operasi Keselamatan 2024.


Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

12 hari lalu

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.