"

Tari Kuda Lumping dan Poco Poco Menarik Perhatian Warga Australia

Tari Kuda Lumping yang dibawakan oleh gabungan penari Indonesia maupun friends of Indonesia dari Australia yang juga merupakan binaan KBRI Canberra, Australia, 12 Oktober 2019.[KBRI Canberra]
Tari Kuda Lumping yang dibawakan oleh gabungan penari Indonesia maupun friends of Indonesia dari Australia yang juga merupakan binaan KBRI Canberra, Australia, 12 Oktober 2019.[KBRI Canberra]

TEMPO.CO, Jakarta - KBRI Canberra berpartisipasi dalam Floriade Festival 2019 untuk mempromosikan budaya Indonesia kepada warga Australia dan masyarakat internasional.

Festival yang digelar setiap musim semi ini menampilkan rangkaian tarian tradisional dan musik kontemporer Indonesia. Tema festival tahun ini "World in Bloom", yang menampilkan pagelaran seni dan budaya Indonesia yang dinamis, moderen, dan berenerji.

Meskipun cuaca sedikit mendung dan udara cukup dingin dengan suhu 11 derajat celcius, tidak menyurutkan minat pengunjung Festival Floriade yang hadir dan berkumpul di depan panggung Indonesia. Dalam rilis KBRI Canberra kepada Tempo, 13 Oktober 2019, tampak lebih dari 350 pengunjung memadati bagian depan panggung utama "Stage 88" Commonwealth Park untuk menikmati pertunjukkan sambil bergoyang mengikuti irama musik band Indonesia.

Pada Sabtu kemarin, selama satu jam penuh para penonton di panggung terbuka Floriade Festival dimanjakan tari pembuka, yaitu jaipong Bajidor Kahot dari Jawa Barat yang ditampilkan oleh Borobudur Dance Group. Setelah itu, ada tari Kuda Lumping yang dibawakan oleh gabungan penari Indonesia maupun friends of Indonesia dari Australia yang juga merupakan binaan KBRI Canberra. Tarian yang berasal dari Jawa Tengah ini menjadi pilihan karena gerakan yang dinamis, enerjik dan menggunakan kuda lumping bambu yang tentunya menjadi daya tarik tersendiri.

Tari Kuda Lumping yang dibawakan oleh gabungan penari Indonesia maupun friends of Indonesia dari Australia yang juga merupakan binaan KBRI Canberra, Australia, 12 Oktober 2019.[KBRI Canberra]

Acara juga diisi dengan kuis menarik bagi anak-anak dengan hadiah berupa goodie bag berisikan makanan ringan anak-anak produk Indonesia yang sudah masuk ke pasar Australia. 

Tidak ketinggalan penampilan kelompok band yang terdiri dari mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) di Australian Capital Territotory (ACT) serta staff KBRI Canberra, juga semakin menambah semarak penampilan dari Indonesia sore itu. Band berturut-turut membawakan lagu nasional Padamu Negeri, lagu-lagu pop populer seperti Bendera, Shallow, Sayang serta tak ketinggalan medley lagu daerah Yamko Rambe dan Sik Sik Sibatu Manikam.

Acara penampilan band Indonesia ditutup dengan medley Gemu Fa Mi Re dan Poco Poco yang sontak membuat semua penonton yang hadir turut berdiri dan berjoget poco-poco bersama. Tak ketinggalan para penonton dari Australia pun ikut menikmati irama dan tertantang mengikuti gerakan kaki Poco Poco diselingi tawa.

Dubes RI untuk Australia Kristiarto Legowo, Wakil Dubes M.I. Derry Aman beserta keluarga, dan pengunjung ikut berjoget poco-poco dalam Floriade Festival 2019, Canberra, Australia, 12 Oktober 2019.[KBRI Canberra]

Dubes RI untuk Australia Kristiarto Legowo, Wakil Dubes M.I. Derry Aman beserta keluarga, turut menari bersama dan menjadi model Poco Poco yang diikuti ratusan peserta yang hadir.

"Wow kami suka sekali tarian Poco Poco tadi...menyenangkan sekali" ucap Michelle, salah seorang pengunjung Australia. "Thank you Indonesia...well done" sambung David pengunjung lainnya.

Festival Floriade merupakan kegiatan festival tahunan pameran bunga tulip terbesar di Australia yang hanya diadakan di musim semi. Festival ini juga merupakan ikon kegiatan Ibu Kota Canberra. Selain pameran bunga, festival bunga Australia yang berlangsung selama sebulan ini turut menampilkan kegiatan pertunjukan musik dan budaya dari berbagai negara termasuk Indonesia, serta tentunya menjadi sarana rekreasi keluarga.




Berita Selanjutnya





Australia Jelang Referendum Pengakuan Aborigin, PM Albanese: jika Tidak Sekarang Kapan Lagi?

18 jam lalu

PM Australia Anthony Albanese, dikelilingi oleh anggota Kelompok Kerja Referendum Bangsa Pertama, dalam konferensi pers di Gedung Parlemen di Canberra, 23 Maret 2023. Gambar AAP/Lukas Coch via REUTERS
Australia Jelang Referendum Pengakuan Aborigin, PM Albanese: jika Tidak Sekarang Kapan Lagi?

PM Albanese mendesak warga Australia mendukung referendum pengakuan kepada warga Aborigin dan Kepulauan Selat Torres dalam konstitusi


Regulator Australia Pertimbangkan Keluhan Greenwashing terhadap Etihad

1 hari lalu

Ilustrasi pesawat Etihad Airways. REUTERS/Lucas Jackson
Regulator Australia Pertimbangkan Keluhan Greenwashing terhadap Etihad

Beberapa iklan Etihad tentang dampak lingkungan dari penerbangan dan janji emisi nol bersih adalah "greenwashing" palsu dan menyesatkan.


Mantan Marinir AS Ditangkap Ajari Pilot China Mendarat di Kapal Induk, Pengacara: Dijebak

3 hari lalu

Daniel Duggan (Dok. keluarga)
Mantan Marinir AS Ditangkap Ajari Pilot China Mendarat di Kapal Induk, Pengacara: Dijebak

Seorang bekas pilot Korps Marinir AS ditangkap karena melatih pilot militer China untuk mendarat di kapal induk.


Australia Tangkap Bekas Tentara atas Dugaan Kejahatan Perang di Afghanistan

4 hari lalu

Ilustrasi borgol (inloughborough.com)
Australia Tangkap Bekas Tentara atas Dugaan Kejahatan Perang di Afghanistan

Australia telah menangkap seorang mantan tentara karena diduga membunuh seorang warga sipil Afghanistan.


Dapat Kapal Selam Nuklir dari AS, Australia Bantah Janji Bantu Taiwan

4 hari lalu

Richard Marles. (AAP Image/Jono Searle)
Dapat Kapal Selam Nuklir dari AS, Australia Bantah Janji Bantu Taiwan

Australia menegaskan sama sekali tidak berjanji untuk mendukung Amerika Serikat dalam konflik Taiwan dengan imbalan kapal selam nuklir


MH17, Dewan Penerbangan PBB Beri Kesempatan Australia dan Belanda Tuntut Rusia

6 hari lalu

MH17, Dewan Penerbangan PBB Beri Kesempatan Australia dan Belanda Tuntut Rusia

ICAO, Dewan Penerbangan PBB, setuju memberi kesempatan Australia dan Belanda menggugat Rusia dalam kasus penembakan pesawat Malaysia Airlines, MH17


5 Fakta Seputar Kontroversi Brand Fashion Australia yang Tampilkan Lafaz Allah di Pakaian Seksi

6 hari lalu

Busana dengan lafadz Allah ditampilkan  dalam acara  Melbourne fashion show. Sumber: Festival Mode Instagram/Melbourne
5 Fakta Seputar Kontroversi Brand Fashion Australia yang Tampilkan Lafaz Allah di Pakaian Seksi

Simak lima fakta seputar kontroversi lafaz Allah pada Pakaian Seksi brand fashion Australia


Profil Not A Man's Dream, Brand Fashion Australia yang Tampilkan Lafaz Allah di Pakaian Seksi

6 hari lalu

Lafaz Allah dijadikan motif untuk beberapa tampilan koleksi Not A Man's Dream, termasuk busana jumpsuit tanpa lengan dengan bahan transparan. Tulisan Arab yang membalut pakaian tersebut memiliki arti
Profil Not A Man's Dream, Brand Fashion Australia yang Tampilkan Lafaz Allah di Pakaian Seksi

Simak profil Not A Man's Dream, brand fashion Australia yang tampilkan lafaz Allah dalam pakaian seksi


Turis Australia Teriaki Polisi di Bali, Kesal Tak Mau Pakai Helm

6 hari lalu

Sejumlah turis asing mengendarai sepeda motor tanpa mengenakan helm di Jalan Sunset Road, Kuta, Badung, Bali, Selasa, 28 Februari 2023. Beberapa waktu terakhir,  warganet ramai membahas oknum turis asing yang berulah dan berkelakuan buruk di Bali. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Turis Australia Teriaki Polisi di Bali, Kesal Tak Mau Pakai Helm

Seorang turis asal Australia tertangkap kamera sedang berdebat dengan polisi di Bali. Ia tak terima karena ditilang saat berkendara tak pakai helm.


Mengenal Jenis lobster Air Tawar, Ada yang Capitnya Sebesar Tubuhnya

7 hari lalu

Ilustrasi lobster. Pixabay
Mengenal Jenis lobster Air Tawar, Ada yang Capitnya Sebesar Tubuhnya

Lobster air tawar merupakan salah satu jenis udang air tawar. Berikut 5 jenis lobster, ada yang memiliki capit besarnya menyerupai tubuhnya.