Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pejabat AS Menduga Turki Sengaja Tembaki Markas AS di Suriah

image-gnews
Pasukan AS dan militer Turki melakukan patroli bersama di area mekanisme keamanan di timur laut Suriah, 4 Oktober 2019.  Amerika Serikat menarik mundur pasukannya dari Suriah utara pada Senin, setelah Turki berencana menyerang milisi SDF Kurdi yang merupakan sekutu AS. U.S. Army/Staff Sgt. Andrew Goedl/Handout via REUTERS.
Pasukan AS dan militer Turki melakukan patroli bersama di area mekanisme keamanan di timur laut Suriah, 4 Oktober 2019. Amerika Serikat menarik mundur pasukannya dari Suriah utara pada Senin, setelah Turki berencana menyerang milisi SDF Kurdi yang merupakan sekutu AS. U.S. Army/Staff Sgt. Andrew Goedl/Handout via REUTERS.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Empat pejabat dan mantan pejabat AS mengatakan pasukan Turki diduga sengaja menembakkan artileri ke arah pangkalan militer AS di Suriah.

Pasukan AS mendapat tembakan dari posisi Turki di dekat kota Kobani di Suriah pada hari Jumat di tengah operasi militer Turki yang sedang berlangsung, melawan ISIS dan Kurdi yang dianggap oleh Ankara sebagai teroris.

Menurut empat pejabat AS saat ini dan mantan pejabat, seperti dilaporkan The Washington Post, pasukan Turki tahu selama berbulan-bulan bahwa pos Operasi Khusus AS ditempatkan di daerah tersebut.

Dikutip dari Sputnik, 13 Oktober 2019, seorang pejabat AS mengatakan kepada Wahington Post, bahwa beberapa peluru 155 mm diluncurkan dari posisi Turki dan bahwa mereka memiliki "efek bracketing" di mana peluru mendarat di kedua sisi posisi AS.

"Itu bukan sesuatu yang akan pernah kita lakukan terhadap pasukan mitra", kata pejabat itu, seraya menambahkan bahwa pasukan Turki tahu ada orang Amerika di bukit itu dan bahwa itu disengaja.

Asap mengepul dari kota perbatasan Suriah Ras al-Ain seperti yang terlihat dari kota Turki Ceylanpinar di provinsi Sanliurfa, Turki, 9 Oktober 2019. Pasukan Turki dan sekutu pemberontak Suriah mereka menyerang milisi Kurdi di timur laut Suriah pada hari Rabu, berdebar kencang mereka dengan serangan udara dan artileri sebelum memulai operasi darat lintas batas yang dapat mengubah perang berusia delapan tahun. REUTERS

Menurut pernyataan Pentagon sebelumnya, peluru artileri Turki meledak beberapa ratus meter dari lokasi di luar zona Mekanisme Keamanan dan di daerah yang diketahui Turki diduduki oleh AS.

Dikutip dari CNN, pejabat AS berbicara mengenai apakah penembakan Turki sengaja bertujuan menekan pasukan AS untuk meninggalkan daerah itu atau merupakan kesalahan penargetan asli oleh militer Turki.

DeWalt mengatakan bahwa Amerika Serikat tetap menentang serangan militer Turki ke Suriah dan terutama keberatan terhadap operasi Turki di luar zona Mekanisme Keamanan, dan di daerah-daerah di mana Turki tahu pasukan AS ada di sana.

"AS menuntut agar Turki menghindari tindakan yang dapat mengakibatkan tindakan defensif segera," kata DeWalt.

Pada Jumat tembakan artileri Turki telah menghantam beberapa ratus meter dari unit operasi khusus AS, menurut seorang pejabat AS.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang pejabat AS mengatakan bahwa AS tidak percaya penembakan Turki di dekat pasukan AS yang ditempatkan di dekat Kobani adalah kecelakaan, dan bahwa itu kemungkinan dirancang untuk mengusir AS dari daerah itu. AS sebelumnya telah mengumumkan bahwa Turki memberi detail koordinat grid eksplisit dari posisi AS di Suriah.

Tidak ada orang Amerika yang terluka dalam laporan awal insiden tersebut.

Seorang pejabat senior pertahanan AS mengatakan ada satu tembakan di dekat lokasi pos terdepan tempat pasukan AS berada. Pasukan AS kemudian pindah ke markas lokal terdekat di mana sekelompok pasukan yang lebih besar berada.

Pejabat itu juga mengatakan bahwa tepat setelah ledakan, jet AS berpatroli di daerah itu untuk mencoba menentukan dari mana tembakan itu berasal dan menyimpulkan bahwa kemungkinan besar itu adalah peluru artileri. Pejabat itu mengatakan bahwa temuan masih perlu dikonfirmasi.

Seorang pejabat pertahanan AS juga mengatakan pada Jumat pagi bahwa AS telah berbagi daftar lokasi "tanpa serangan" dengan pemerintah Turki, yakni posisi tentara AS berada dan wilayah Kurdi, termasuk penjara yang dikuasai Pasukan Demokratik Suriah.

Seorang warga Kobani mengatakan bahwa dia menyaksikan penembakan artileri. Alaa Sadoun, seorang jurnalis yang tinggal di Kobani, mengatakan penembakan itu menghantam bukit strategis kecil dekat Kobani yang disebut Mashta Nour, di mana penduduk setempat percaya bahwa Pasukan AS berada di sana. Setelah serangan, sebuah kendaraan militer meninggalkan daerah itu, kata Sadoun.

Pasukan AS diketahui memiliki unit-unit kecil yang ditempatkan di pos-pos kecil di berbagai lokasi di sepanjang perbatasan Suriah-Turki.

Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar sebelumnya mengatakan pada Sabtu bahwa militer Turki sedang mengoordinasikan upaya dengan Amerika Serikat, dan telah membantah tuduhan bahwa Ankara sengaja menargetkan pasukan AS di wilayah tersebut.

Kementerian Pertahanan Turki juga mengatakan telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menghindari kerusakan pada pos pengamatan AS di Suriah, dekat posisi pasukan pimpinan Kurdi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

2 hari lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.


Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

3 hari lalu

Aktris Jun Ji Hyun. (Soompi)
Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.


10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

3 hari lalu

Warga Afghanistan berkumpul untuk naik bus saat mereka bersiap untuk kembali ke rumah, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada migran tidak berdokumen untuk pergi, di halte bus di Karachi, Pakistan 29 Oktober 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

4 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

5 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, bertemu dengan keluarga salah satu anggota Korps Garda Revolusi Islam yang tewas dalam serangan udara Israel di kompleks kedutaan Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, saat upacara pemakaman di Teheran, Iran, 4 April 2024. Kantor Pemimpin Tertinggi Iran/WANA (Kantor Berita Asia Barat)/Handout via REUTERS
Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk pertama kalinya bereaksi terhadap serangan negaranya terhadap Israel awal bulan ini


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

8 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

8 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

8 hari lalu

Anggota Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) menghadiri latihan militer pasukan darat IRGC di daerah Aras, provinsi Azerbaijan Timur, Iran, 17 Oktober 2022. WANA NEWS AGENCY/ REUTERS
Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

9 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

10 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?