TEMPO.CO, Jakarta - Seorang menantu tidak sengaja tewas ditembak mertuanya ketika hendak memberikan kejutan.
Korban bernama Christopher Bergan, 37 tahun, sengaja terbang dari Norwegia ke Florida. Bergan tiba di depan rumah mertuanya Richard Dennis, 61 tahun, pada Selasa malam. Ketika di depan pintu Bergan mulai mengetuk pintu depan.
Dennis, tidak yakin siapa yang ada di luar, mengusir orang itu, kata Sheriff County Santa Rosa Bob Johnson dalam sebuah konferensi pers, seperti dikutip dari CNN, 5 Oktober 2019. Tapi, hanya beberapa jam kemudian atau tepatnya jam 11.30 malam, gedoran itu mulai lagi dan kali ini di pintu belakang, kata Johnson.
Dennis menyalakan lampu pintu belakang dan melangkah keluar.
Saat itulah sang menantu, yang baru saja terbang dari negara asalnya Norwegia, melompat keluar dari tempat gelap untuk menakuti Dennis. Dennis yang terkejut langsung melepaskan tembakan dan langsung mengenai jantung Bergan dan membunuhnya seketika.
"Investigasi telah mengungkapkan bahwa ini benar-benar tidak disengaja," kata Johnson. "Itu kejadian yang sangat menyedihkan."
Richard Dennis tidak sengaja menembak mati menantunya.[Facebook/News.com.au]
Berbicara pada konferensi pers hari Kamis, sheriff mengatakan kepada wartawan bahwa Dennis tidak akan didakwa atas insiden tersebut, lapor News.com.au
"Penyelidikan kami telah mengungkapkan bahwa ini benar-benar tidak disengaja, itu adalah kejadian yang sangat menyedihkan, dan tidak ada tuntutan yang dituntut dalam kasus ini," kata Johnson.
Amber Roland, seorang pengacara di Kantor Kejaksaan Negeri, mengatakan pihak berwenang telah memeriksa lokasi tragedi itu.
Setelah tembakan dilepaskan, Dennis segera menghubungi layanan darurat dan memulai pertolongan pertama, kata Johnson. Menurut sheriff, ketika para deputi tiba di tempat kejadian, ada handuk pada sang menantu usai ditembak mati mertua dan upaya telah dilakukan untuk menghentikan pendarahan.