Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ditemukan di Dapur, Lukisan Ini Seharga 93 M

image-gnews
Lukisan Yesus sedang diolok-olok yang dibuat pada abad ke 13 akan dilelang dengan harga 6 juta euro atau Rp 93 miliar. sumber: reuters/english.alarabiya.net
Lukisan Yesus sedang diolok-olok yang dibuat pada abad ke 13 akan dilelang dengan harga 6 juta euro atau Rp 93 miliar. sumber: reuters/english.alarabiya.net
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah lukisan Yesus yang tengah diolok-olok orang banyak karya pelukis Cimabue akan dijual lewat lelang bulan depan dengan harga enam juta euro atau sekitar Rp93 miliar. Lukisan itu dibuat pada abad ke-13 atau awal abad Renaisans.

Lukisan antik itu ditaksir berharga sekitar 4 juta euro hingga 6 juta euro atau sekitar Rp 62 miliar hingga Rp 93 miliar oleh ahli lukisan asal Paris, Eric Turquin. Rencananya, lukisan itu akan dijual oleh rumah lelang Acteon di Senlis, bagian utara Paris, pada 27 Oktober 2019.

Lukisan karya Cimabue itu sempat hilang cukup lama dan akhirnya ditemukan di dapur rumah seorang nenek di Prancis.

Selama bertahun-tahun, lukisan itu tergantung di dekat rak piring di dapur seorang lansia perempuan di Compiegne, sebuah kota di bagian utara Paris, Prancis. Keberadaan lukisan mahal itu terungkap oleh spesialis pelelang rumah yang datang untuk menaksir nilai barang-barang milik nenek tersebut. Dari situ, terungkap ternyata itu adalah lukisan karya seniman terkenal Cimabue.

Turquin mengatakan tidak ada keraguan tentang keaslian lukisan itu karena lukisan itu dibuat dalam gaya khas Cimabue, pelukis asal Italia. Lukisan itu lalu disandingkan dengan dua lukisan karya Cimabue lainnya, yaitu Madonna Enthroned yang ada di Galeri Nasional London dan The Flagellation of Christ yang dipajang di Frick Collection di New York. Ditemukan kecocokan gaya pada semua lukisan itu sehingga makin menguatkan itu adalah lukisan mahakarya Cimabue.

“Ini adalah karya penting dalam sejarah seni. Cimbue telah membuat terobosan, ia mengubah gaya melukis tanpa perspektif dan memperkenalkan kemanusiaan. Pada 1280, hal ini menjadi sebuah sesuatu yang baru, jadi dia adalah seorang revolusioner," kata Turquin.

Lukisan yang tergantung bertahun-tahun di dapur seorang nenek itu,  memperlihatkan gambar Yesus yang dikelilingi oleh orang banyak. Orang-orang itu memperlihatkan ekspresi marah dan datang untuk menangkapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Turquin mengatakan lukisan kecil yang berukuran 20 x 26 cm (10 inci) itu, diyakini sebagai bagian dari diptych yang terdiri dari delapan panel kecil. Kemungkinan diptych itu telah dipotong oleh pedagang seni di abad ke-19 untuk mendapatkan harga yang lebih baik.

“Karya Cimabue sangat jarang. Ketika saya masih mahasiswa seni, saya tidak akan pernah berani berpikir bahwa suatu hari saya akan memiliki kesempatan untuk memegang lukisan seperti ini,” kata Turquin.

Lelang lukisan ini akan menjadi  lukisan Cimabue pertama yang dijual ke pasaran dan akan menjadi kesempatan pertama untuk menghargai karya seniman.

Cimabue adalah pelukis yang juga dikenal dengan nama Cenni. Dia lahir di Florence, Italia. Cimabue adalah pelukis primitif Italia perintis, yang diketahui hanya 10 karyanya yang selamat. Dia adalah orang pertama yang menggunakan perspektif dan melukis dalam gaya yang lebih alami yang dipecah dengan tradisi abad pertengahan dan Bizantium.

ENGLISH.ALARABIYA.NET - MEIDYANA ADITAMA WINATA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

4 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.


Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

4 hari lalu

Duta Besar Aljazair untuk PBB Sofiane Mimouni berbicara sebelum pemungutan suara mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York, AS, 20 Februari 2024. REUTERS/Mike Segar
Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

10 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

18 hari lalu

Suasana peringatan
Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.


Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

18 hari lalu

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan mengevakuasi Adrea Zoe, pelancong asal Prancis, yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Minggu, 7 April 2024. Foto: Istimewa
Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

19 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

23 hari lalu

Seorang anak laki-laki Palestina berjalan di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 27 Maret 2024. Israel tetap melancarkan serangan walaupun Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengesahkan resolusi seruan gencatan senjata segera di Jalur Gaza Palestina. REUTERS/Bassam Masoud
Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.


Film Para Nabi: The Message, The Last Temptation of Christ, Noah, hingga Testament: The Story of Moses yang Tayang di Netflix

24 hari lalu

Testament: The Story of Moses. Netflix
Film Para Nabi: The Message, The Last Temptation of Christ, Noah, hingga Testament: The Story of Moses yang Tayang di Netflix

Selain film Testament: The Story of Moses yang ditayangkan di Netflix, beberapa film lain pernah mengangkat kisah para nabi. Apa saja?


Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

24 hari lalu

April Mop Happy Fool Day by Boldsky
Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

28 hari lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard