TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi membuat sebuah ruangan yang sangat sibuk saat musim haji bernama pusat layanan dan pengendalian. Ruangan itu dipenuhi puluhan aparat keamanan dari berbagai departemen di pemerintahan yang bertugas mengamankan jalannya ibadah haji.
Dikutip dari english.alarabiya.net, Rabu, 14 Agustus 2019, Arab Saudi mengerahkan sekitar lima ribu kamera CCTV yang menyorot tempat-tempat suci di penjuru Mekkah yang padat saat musim haji. Para staf keamanan juga memiliki kewenangan untuk mengakses 10.000 kamera lebih lanjut jika diperlukan.
Beberapa dari kamera itu bisa memiliki kemampuan memperbesar objek hingga empat kilometer. Hal ini ditujukan agar prosesi pelaksanaan ibadah haji terkendali.
Para staf mengangkat telepon yang berbunyi hampir setiap menit dan membantu para jamaah yang membutuhkan saat jalan dan tenda-tenda mulai digenangi air hujan.
"Kami menggunakan kamera-kamera ini untuk memastikan keamanan dan mengamankan pelaksanaan ibadah haji bagi para tamu Allah," kata Anwar Fazaa, Kepala Keamanan.
Pusat layanan dan pengendalian ini sekaligus menjadi unit latihan bagi aparat keamanan perempuan Arab Saudi, yang dibekali kemampuan berbicara tujuh bahasa asing, termasuk bahasa Prancis dan Jerman.
"Saya kuliah di fakultas Sastra Inggris dan saya merasa beruntung bisa mendapatkan pekerjaan disini karena saya bisa mempraktikkan ilmu saya dan kedua saya bisa melayani para jamaah haji," kata Ghadeer al-Sahafi, salah satu staf di Pusat layanan dan pengendalian.
Sebagian besar staf di pusat layanan dan pengendalian ibadah haji adalah perempuan. Semboyan yang diemban para staf saat bekerja adalah membuktikan masalah yang muncul bisa ditangani dengan baik.
Pelaksanaan ibadah haji pada Selasa, 13 Agustus 2019, telah memasuki hari terakhir. Para jamaah saat ini tinggal melakukan lempar jumrah di kota Mekkah dan mengelilingi Ka'bah di Masjidil Haram untuk terakhir kalinya atau yang dikenal dengan sebutan tawaf perpisahan.