Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Belanda Enggan Tegakkan Aturan Larangan Burqa

image-gnews
Perempuan yang mengenakan niqab berjalan, di depan Parlemen Denmark di Christiansborg Castle, di Kopenhagen, Denmark, Kamis, 31 Mei 2018. Denmark telah melarang penggunaan pakaian yang menutupi wajah, seperti niqab atau burqa. Mads Claus Rasmussen/AP
Perempuan yang mengenakan niqab berjalan, di depan Parlemen Denmark di Christiansborg Castle, di Kopenhagen, Denmark, Kamis, 31 Mei 2018. Denmark telah melarang penggunaan pakaian yang menutupi wajah, seperti niqab atau burqa. Mads Claus Rasmussen/AP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Belanda enggan menegakkan larangan burqa setelah undang-undang larangan burqa ini resmi diberlakukan pada Kamis.

Undang-undang baru melarang mengenakan apa pun yang menutupi wajah termasuk burqa, topeng ski atau helm sepeda motor di tempat umum seperti sekolah, rumah sakit, trem, kereta api atau bus.

Menurut laporan The Independent, 2 Agustus 2019, siapa pun yang memakai penutup wajah atau burqa akan dikenakan denda antara 150 euro hingga 415 euro (Rp 2,36 juta hingga Rp 6.5 juta).

Undang-undang hanya berlaku ke bangunan umum dan transportasi dan tidak ada larangan menutupi wajah di jalan.

Tetapi undang-undang tersebut sebagian besar tidak ada gunanya, bahkan pada hari pertama setelah undang-undang itu muncul, karena tidak ada yang ingin benar-benar menegakkannya.

Polisi telah memberitahukan bahwa mereka tidak akan menghentikan perempuan yang mengenakan burqa sebagai prioritas. Namun polisi khawatir hal itu akan menghentikan beberapa orang datang ke kantor polisi untuk melaporkan kejahatan.

Perusahaan tranpostrasi mengatakan kondektur bus dan masinis trem tidak akan berusaha menegakkan hukum larangan burqa.

Femke Halsema, Wali Kota Amsterdam, seperti dilaporkan Washington Post, telah menyatakan penentangannya terhadap larangan burqa dan mengatakan bahwa menyeret seseorang keluar dari trem karena mengenakan burqa tidak akan cocok diterapkan di ibu kota Belanda.

Pejabat Rotterdam dan Utrecht juga berpendapat demikian, seperti halnya operator perusahaan transportasi, rumah sakit dan sekolah.

"Anda tidak akan menghentikan bus selama setengah jam untuk seseorang yang mengenakan burqa," kata Pedro Peters, ketua Asosiasi Transportasi Publik Belanda, mengatakan kepada NU.nl, surat kabar online terkemuka Belanda. "Kami juga tidak diperbolehkan menolak siapa pun karena kami memiliki kewajiban transportasi," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peters juga mencatat bahwa polisi Belanda telah menunjukkan kepada departemennya bahwa laporan seorang perempuan yang mengenakan burqa tidak akan menjadi prioritas. "Mereka telah mengindikasikan bahwa mereka akan berada di tempat dalam waktu setengah jam setelah menerima laporan," katanya kepada NU.nl. "Tapi Anda tidak akan menghentikan bus selama setengah jam, dan polisi juga mengatakan bahwa mereka tidak akan mengejar bus."

Dikenal sebagai Larangan Parsial pada Pakaian Penutup Wajah, hukum melarang individu mengenakan pakaian yang menutupi wajah di gedung-gedung pemerintah seperti sekolah, rumah sakit dan bahkan transportasi umum. Perempuan dan laki-laki yang mengenakan pakaian yang menutupi wajah dapat ditolak jika mereka memasuki salah satu dari fasilitas itu. Jika mereka menolak mengungkap wajah mereka, mereka dapat didenda setidaknya 150 euro dan ditahan.

Rumah sakit dan layanan darurat lainnya juga telah tetap melakukan kewajiban mereka untuk membantu semua yang membutuhkan, terlepas dari pakaian mereka ketika mereka memasuki gedung.

Seorang juru bicara untuk Pusat Medis Universitas Utrecht mengatakan kepada NU.nl bahwa tugas utama rumah sakit adalah memberikan perawatan di atas segalanya.

Meskipun undang-undang khusus ini juga melarang masker ski, helm ukuran penuh dan pakaian penutup wajah lainnya dari gedung pemerintah, subteksnya jelas.

Larangan burqa awalnya disahkan pada tahun 2016 di majelis rendah parlemen Belanda oleh pemerintah koalisi kanan-tengah Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, yang pada saat itu sedang berusaha untuk mencegah ancaman politik sayap kanan Geert Wilders yang anti-Islam.

Rutte memenangkan pemilihan ulang pada tahun 2017, dan larangan burqa disahkan di majelis tinggi parlemen tahun lalu.

Undang-undang larangan burqa ini membuat Belanda menjadi negara terakhir di negara-negara Eropa yang melarang atau membatasi pemakaian burqa, termasuk Perancis, Jerman, Belgia dan Denmark.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

3 hari lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Mathilda Khoo
Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.


Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

6 hari lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Adrien Olichon
Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.


Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

18 hari lalu

Demonstran pro-Palestina melakukan protes saat konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berkecamuk di Munich, Jerman, 9 Oktober 2023. REUTERS/Christine Uyanik
Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

Para pegawai pemerintah menyerukan Jerman dan Belanda untuk menghentikan pengiriman senjata karena masalah hak asasi manusia di Gaza


Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

19 hari lalu

Seseorang memegang gambar aktivis iklim Greta Thunberg ketika para aktivis menandai dimulainya Pekan Iklim di New York selama demonstrasi yang menyerukan pemerintah AS untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim dan menolak penggunaan bahan bakar fosil di New York City, New York, AS, 17 September 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.


Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

20 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa memegang poster memprotes eutanasia di depan gedung parlemen di Lisbon, Portugal, 29 Mei 2018.[REUTERS/Rafael Marchante]
Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

Frustasi dengan masalah kesehatan mentalnya yang tak ada perbaikan, wanita muda di Belanda ini akan mengakhiri hidupnya lewat eutanasia.


4 Peristiwa Proses Perjuangan Kemerdekaan Indonesia yang Terjadi saat Ramadan

25 hari lalu

Pengunjung melihat koleksi di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta, Selasa, 15 Agustus 2023. Museum yang sebelumnya merupakan kediaman perwira Jepang Laksamana Tadashi Maeda dan menjadi tempat perumusan naskah Proklamasi Kemerdekaan RI itu kini dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran sejarah bagi masyarakat tentang detik-detik Kemerdekaan Indonesia. TEMPO/ Febri Angga Palguna
4 Peristiwa Proses Perjuangan Kemerdekaan Indonesia yang Terjadi saat Ramadan

serangkaian proses perjuangan kemerdekaan Indonesia terjadi di bulan Ramadan


Universitas Erasmus, Inilah Universitas Riset Terkemuka di Rotterdam Belanda

34 hari lalu

(Tiga dari kiri) Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Dekan Universitas Leiden-Delft-Erasmus Wim van den Doel, dan Duta Besar Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns dalam penandatanganan nota kesepahaman di Jakarta pada Senin, 18 Maret 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Universitas Erasmus, Inilah Universitas Riset Terkemuka di Rotterdam Belanda

Universitas Erasmus Rotterdam, atau biasa dikenal sebagai Erasmus University Rotterdam (EUR), adalah universitas riset yang terletak di Rotterdam, Belanda.


Profil Universitas Delft, Tertua dan Terbesar di Belanda

35 hari lalu

Maskapai Belanda KLM dan Universitas Delft mengembangkan pesawat berbentuk V yang dikenal sebagai Flying-V, yang menggabungkan kabin penumpang, tangki bahan bakar, dan ruang kargo pada sayap. Foto: KLM/CNN
Profil Universitas Delft, Tertua dan Terbesar di Belanda

Universitas Teknologi Delft (TU Delft) adalah universitas teknik terkemuka yang terletak di Delft, Belanda.


Profil Universitas Leiden, Salah Satu yang Terkemuka di Belanda

35 hari lalu

Universitas Leiden. wikipedia.org
Profil Universitas Leiden, Salah Satu yang Terkemuka di Belanda

Universitas Leiden adalah salah satu universitas internasional tertua di Belanda.


Gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag Dilempar Benda Terbakar

35 hari lalu

Kedutaan Besar Israel di Moskow. Wikipedia
Gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag Dilempar Benda Terbakar

Polisi Belanda telah meringkus seorang tersangka yang melemparkan benda terbakar ke gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag.