Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Parlemen AS Keturunan Palestina Protes Donald Trump Saat Pidato

image-gnews
Anggota parlemen Virginia keturunan Palestina, Ibraheem Samirah, mengangkat slogan protes atas pernyataan Donald Trump saat presiden berpidato tentang perbudakan di Jamestown.[The Hill/Instagram]
Anggota parlemen Virginia keturunan Palestina, Ibraheem Samirah, mengangkat slogan protes atas pernyataan Donald Trump saat presiden berpidato tentang perbudakan di Jamestown.[The Hill/Instagram]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang anggota parlemen keturunan Palestina negara bagian Virginia menyela Presiden Donald Trump ketika ia menyampaikan pidato di Virginia pada hari Selasa.

Anggota parlemen itu mengatakan kepada Trump sambil membawa poster "Anda tidak dapat mengirim kami kembali" sebagai tanggapan atas serangan rasis Trump terhadap sekelompok perempuan kongres Demokrat.

CNN melaporkan, 31 Juli 2019, protes itu terjadi ketika Trump menyampaikan pidato untuk memperingati 400 tahun demokrasi perwakilan di Belahan Barat, pembentukan Majelis Umum Virginia pada 1619 di pemukiman kolonial Jamestown. Sekelompok anggota parlemen kulit hitam negara bagian Virginia memutuskan untuk memboikot pidato di tengah serangan Trump yang berkelanjutan.

Trump telah memicu perpecahan rasial dalam beberapa pekan terakhir, pertama dengan memberi tahu empat perempuan anggota kongres bahwa mereka harus "kembali" ke negara asal mereka, meskipun tiga lahir di AS, dan yang lebih baru Trump menyerang anggota DPR Demokrat Elijah Cummings, yang merupakan anggota parlemen kulit hitam mewakili Baltimore.

Sambil berdiri di depan para hadirin, anggota parlemen Virginia Ibraheem Samirah membentangkan papan bertuliskan "Usir Kebencian" dan "Kembali ke rumahmu yang rusak."

"Tuan Presiden, Anda tidak dapat mengirim kami kembali. Virginia adalah rumah kami," kata Samirah sebelum ia dicibir para hadirin pendukung Trump dan dikawal oleh polisi. Trump berhenti dan kemudian melanjutkan dengan sambutannya yang disiapkan setelah Samirah dibawa pergi.

Protes itu terjadi beberapa saat setelah Trump beralih dari fokus pada sejarah permukiman Jamestown, permukiman Inggris permanen pertama di Amerika Utara, untuk mengakui noda perbudakan dan diskriminasi rasial pada sejarah awal AS.

"Pada Agustus 1619, orang Afrika pertama yang diperbudak di koloni Inggris tiba di Virginia," kata Trump. "Itu adalah awal dari perdagangan (manusia) biadab dalam kehidupan manusia. Hari ini, untuk menghormati, kita mengingat setiap jiwa suci yang menderita kengerian perbudakan dan penderitaan perbudakan."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia juga mengakui akan membutuhkan Perang Saudara dan satu abad setelahnya bagi negara itu untuk memperluas berkah kebebasan bagi semua orang Amerika.

Namun pernyataan itu sepertinya tidak mengisyaratkan Trump mundur dari ketegangan rasial yang dimilikinya. Sebelum meninggalkan Gedung Putih pada Selasa untuk acara Jamestown, Trump mengulangi serangannya pada Cummings dan menyebut Baltimore Barat sebagai tempat penuh "kekacauan menjijikkan, dan penuh tikus" di mana "tidak ada manusia yang ingin hidup."

Trump pada Selasa mengatakan dia tidak menyesali pernyataan itu dan menyebut Baltimore sebagai contoh dari apa yang menyebabkan pemerintahan yang korup.

Donald Trump telah menjelaskan bahwa dia percaya serangannya terhadap Cummings secara politis cerdas, menolak kemungkinan bahwa dia bisa mengalihkan pemilih moderat dengan serangannya dan bersikeras dia telah menunjukkan korupsi luar biasa, meski tidak tidak memberikan bukti.

Beberapa pejabat Gedung Putih, secara pribadi telah menyatakan ketidaknyamanan pada serangan terhadap Cummings dan khawatir bahwa mereka salah kaprah mengingat Cummings adalah target yang jauh lebih tidak sedap daripada empat perempuan kongres Demokrat.

Samirah, anggota parlemen Virginia yang memprotes Trump pada hari Selasa, mengatakan ia memutuskan untuk memprotes karena serangan Trump pada perempuan kongres Demokrat (Alexandria Ocasio-Cortez, Rashida Tlaib, Ayanna Pressley dan Ilhan Omar), dan dia memiliki keturunan kulit hitam dan Palestina.

Anggota parlemen keturunan Palestina itu mengatakan dia memilih untuk melakukan protes setelah pernyataan Donald Trump tentang perbudakan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

2 jam lalu

Bayi perempuan Palestina, berhasil diselamatkan dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh yang terbunuh dalam serangan Israel bersama suaminya Shokri dan putrinya Malak, terbaring di inkubator di rumah sakit Al-Emirati di Rafah di Jalur Gaza selatan 21 April 2024. Bayi tersebut ditempatkan di inkubator di rumah sakit Rafah bersama bayi lainnya. REUTERS/Mohammed Salem
Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

3 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Temuan Kuburan Massal, Bisakah Menjadi Bukti Kejahatan Perang Israel?

4 jam lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Temuan Kuburan Massal, Bisakah Menjadi Bukti Kejahatan Perang Israel?

Penemuan kuburan massal di dua rumah sakit di Gaza telah memicu seruan kepala HAM PBB dan pihak lainnya untuk penyelidikan internasional.


Menlu Retno Bilang Veto di PBB Tak Surutkan Dukungan RI untuk Palestina

5 jam lalu

Aktivis HAM saat menghadiri acara Koalisi Musisi Untuk Gaza'STOP GENOSIDA PALESTINA' di depan Kedubes AS, Jakarta, Jumat 19 April 2024. Dalam aksinya para Aktivis HAM menuntut gencatan senjata dan kemerdekaan absolut Palestina dari okupansi Israel dan kroninya. TEMPO/Subekti.
Menlu Retno Bilang Veto di PBB Tak Surutkan Dukungan RI untuk Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut, Indonesia akan tetap menjalankan diplomasi guna mendukung perjuangan bangsa Palestina.


Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

10 jam lalu

Koalisi mahasiswa Universitas Michigan berkumpul di sebuah perkemahan di Diag untuk menekan universitas tersebut agar melepaskan dana abadinya dari perusahaan-perusahaan yang mendukung Israel atau dapat mengambil keuntungan dari konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di kampus perguruan tinggi Universitas Michigan  di Ann Arbor, Michigan, AS, 22 April 2024. REUTERS/Rebecca Cook
Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.


PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

23 jam lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

1 hari lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.


Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

1 hari lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

300 mayat ditemukan dalam kondisi terikat di rumah sakit di Gaza. Di antara mayat itu adalah wanita dan anak-anak.


Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

1 hari lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.


Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

1 hari lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap menyatakan kinerja perusahaan tersebut saat ini membaik. Sempat diterpa boikot, diduga terkait Israel