TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii menolak jika negaranya disebut sedang perang dagang dengan Korea Selatan. Sebab apa yang dilakukan pada Negeri Gingseng itu, dilakukan pula pada hampir sebagian besar negara-negara lain di Asia.
"Ini bukan perang dagang. Kami mendahulukan keamanan dalam setiap pengambilan keputusan ketika membeli barang. Kami tidak melakukan hal yang aneh karena apa yang kami lakukan saat ini kami menganggap Korea Selatan sama seperti Singapura. Apa yang salah dengan itu? Kami tidak sedang membicarakan larangan perdagangan, namun kami sedang menerapkan administrasi perdagangan yang lebih baik," kata Duta Besar Ishii, disela-sela acara Hari Pertahanan Jepang ke-64 di Jakarta, Kamis malam, 11 Juli 2019.
Baca juga:Berkunjung ke Jepang,Trump Keluhkan Perdagangan yang Tidak Adil
Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii. Sumber: TEMPO/Suci Sekar
Baca juga:Kementerian Perdagangan: 7 Produk Desain Wakili RI di Jepang
Menurut Ishii, Jepang harus yakin dengan sistem ekspor administrasi perdagangan negaranya. Ketika ekspor administrasi perdagangan itu sudah benar, maka ini akan memudahkan penerapan prosedur ekspor-impor.
Hubungan dagang Korea Selatan dan Jepang menjadi sorotan setelah Seoul mengatakan akan mengadukan kebijakan pemerintah Jepang mengurangi ekspor bahan material semikonduktor dan layar ponsel pintar ke Organisasi Perdagangan Dunia atau World Trade Organization. Menteri Keuangan Korea Selatan, Hong Nam-ki, mengatakan pemerintah akan mempertimbangkan sejumlah langkah balasan jika Jepang tidak mencabut kebijakan pengurangan ekspor itu.
“Kami meyakini langkah Jepang sebagai tindakan jelas retaliasi ekonomi,” kata Hong Kamis, 4 Juli 2019.
Sedangkan Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Kang Kyung-wha, berencana mengadukan larangan ekspor bahan material semikonduktor oleh Jepang kepada Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo. Terkait isu ini, Kantor Kepresidenan Korea Selatan, Cheong Wa Dae, mengkonfirmasi pejabat pemerintah melakukan sejumlah konsultasi dengan Samsung Electronics mengenai pembatasan ekspor oleh Jepang ini.