Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perempuan di Pakistan Dipukuli Suami Karena Soal Kelamin

image-gnews
Ilustrasi bercinta. shutterstock.com
Ilustrasi bercinta. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perempuan, 20 tahun-an, yang baru menikah di Pakistan, dipukuli oleh suaminya setelah kecewa dengan kelamin yang dimiliki sang istri. Kondisi kelamin itu dinilai telah membuat pasangan pengantin baru ini kesulitan saat melakukan hubungan seksual.

Dikutip dari mirror.co.uk, Sabtu, 22 Juni 2019, perempuan yang tak dipublikasi identitasnya itu baru mengetahui kondisinya saat mencoba melakukan hubungan seksual dengan suaminya setelah mereka menikah melalui perjodohan.

Baca juga: Sering Berhubungan Seks Akan Bahagia? Ini Kata Ahli

Perempuan itu mengalami sakit yang tak tertahankan ketika dilakukan penetrasi. Usaha penetrasi itu pun berulang kali gagal. Yang kemudian terjadi, perempuan itu dipukuli oleh suaminya yang kesal dan mengalami kekerasan verbal.

Ilustrasi pasangan gagal bercinta. shutterstock.com

Menurut BMJ Case Reports, perempuan tersebut tak pernah mengalami menstruasi dan dalam tiga tahun terakhir mengalami nyeri di perut bagian bawah sebelum pernikahan dilakukan. Ibu si perempuan itu menduga ini hanya masalah telat datang bulan yang bersifat sementara.

Baca juga: Berhubungan Seks Bikin Awet Muda, Intip Kata Pakar

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat perempuan itu tak bisa melakukan hubungan seksual dengan suaminya, dia pergi ke dokter untuk melakukan perawatan. Dokter akhirnya menemukan kedalaman lubang vagina hanya 2 cm. Temuan ini mengejutkan perempuan tersebut karena dari luar vaginanya tampak seperti organ vital perempuan pada umumnya.

Untuk mengatasi masalah ini, perempuan itu melakukan operasi karena kondisi perempuan itu secara medis mengalami septum vagina melintang yang berarti bagian dalam bawah dan atas vaginanya terbagi dua, tidak menyatu.

Operasi dilakukan untuk memperbaiki kondisi ini dimana dokter ahli bedah memotong selembar jaringan tisu dari vaginanya dan menempatkan sebuah cetakan yang ditutupi dengan kondom di dalam lubang vagina itu. Proses ini membuat si perempuan itu harus berbaring selama hampir seminggu.

Cetakan yang dilapisi kondom itu lalu diganti dengan silikon sepanjang 8 cm dan akan dibiarkan berada di dalam vagina tersebut selama tiga pekan. Seluruh rangkaian operasi ini berjalan sukses dan beberapa bulan kemudian, perempuan tersebut pada akhirnya bisa melakukan hubungan seksual.

KOREKSI:
Judul dan alinea awal artikel ini telah diubah pada Sabtu 22 Juni 2019, Pukul 21.56 WIB. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

4 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu


10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

10 hari lalu

Polisi berjalan melewati orang-orang yang mengantri untuk memberikan suara mereka di luar tempat pemungutan suara saat pemilihan umum, di Peshawar, Pakistan, 8 Februari 2024. REUTERS/Fayaz Aziz
10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

11 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

20 hari lalu

Annalena Baerbock bersama Armin Laschet  (kanan) dan Olaf Scholz (kiri)  berfoto sebelum debat televisi calon kanselir Jerman di Berlin,  12 September 2021. (Michael Kappeler/Pool via REUTERS)
Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.


Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

22 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam Sidang ke-55 Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, pada Senin 26 Februari 2024. ANTARA/HO-akun X @Menlu_RI
Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.


Parlemen Gambia Atur Hukuman untuk Pelaku Mutilasi Alat Kelamin Perempuan

38 hari lalu

ilustrasi Sunat
Parlemen Gambia Atur Hukuman untuk Pelaku Mutilasi Alat Kelamin Perempuan

Anggota parlemen Gambia berencana melakukan sebuah pemungutan suara untuk sebuah proposal yang akan melarang mutilasi alat kelamin perempuan


Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

45 hari lalu

Presiden Pakistan Asif Ali Zardari. AFP/MUSTAFA OZER
Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

Asif Ali Zardari mantan suami Benazir Bhutto yang dua kali menjabat perdana menteri Pakistan


Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

50 hari lalu

Gedung Mahkamah Agung Pakistan di Islamabad, Pakistan. REUTERS/Akhtar Soomro
Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

44 tahun lalu, Zulfikar Ali Bhutto, ayah Benazir Bhutto, dihukum gantung dengang sewenang-wenang di bawah rezim militer Pakistan Jenderal Zia-ul-Haq.


Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

51 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan berhenti sejenak saat berbicara dengan Reuters selama wawancara, di Lahore, Pakistan 17 Maret 2023. REUTERS/Akhtar Soomro/
Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

Kandidat independen dari Dewan Sunni Ittehad (SIC) yang didukung partai Imran Khan, yakni Pakistan Tehreek-e-Insaf tak memenuhi syarat masuk parlemen.


Bulog Membeli Beras 300 Ribu Ton dari Thailand dan Pakistan, Tambah Stok Jelang Ramadan

53 hari lalu

Seorang pedagang menjual beras di pasar di Kota Quezon, Filipina pada 6 September 2023. (Xinhua/Rouelle Umali)
Bulog Membeli Beras 300 Ribu Ton dari Thailand dan Pakistan, Tambah Stok Jelang Ramadan

Perum Bulog mengimpor beras sebanyak 300 ribu ton dari Thailand dan Pakistan untuk memperkuat stok pangan nasional menghadapi Ramadan dan Idul Fitri