TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Laut India mengerahkan dua kapal perang ke Teluk Oman di Selat Hormuz, untuk mengawal kapal tanker berbendera India.
Langkah ini dilakukan India menyusul insiden dua kapal tanker Jepang dan Norwegia pada 13 Juni kemarin.
Baca juga: Amerika Klaim Iran Pakai Ranjau Magnetik Serang Kapal Tanker
Amerika Serikat menyalahkan Iran atas serangan dua kapal tanker. Iran membantah terlibat serangan dan menuduh AS sebagai penghasut perang.
Menurut laporan Reuters, 21 Juni 2019, kapal perang India bernama Chennai dan Sunayna dikirim ke Teluk Oman dan Teluk Persia untuk keamanan maritim, ungkap kementerian pertahanan India.
Angkatan Laut India dilaporkan juga melakukan operasi pengawasan udara di kawasan Teluk.
#IndianNavy executes 'Operation Sankalp' - Deploys INS Chennai & INS Sunayna in the Gulf of Oman, to re-assure Indian Flagged Vessels operating/ transiting through Persian Gulf & Gulf of Oman following the maritime security incidents in the region 1/n (rep images) pic.twitter.com/N1Kn8AXNey
— SpokespersonNavy (@indiannavy) June 20, 2019
Kapal Perang Chennai, adalah kapal perusak P-15A dengan rudal kendali yang sukses melakukan uji coba mengunakan rudal dari darat ke udara (MRSAM), menurut Sputnik.
Baca juga: 4 Fakta Terkait Serangan Atas Kapal Tanker di Selat Hormuz
Kapal ini memiliki panjang 163 meter dan lebar 17,4 meter dengan bobot 7.500 ton, dianggap sebagai salah satu kapal perang paling ampuh yang telah dibangun di India.
Akun Twitter Angkatan Laut India menyatakan kapal-kapal yang dikerahkan di Teluk Oman dan Teluk Persia, akan melakukan operasi Keamanan Maritim. Selain itu, patroli udara oleh pesawat militer India juga dilakukan di Selat Hormuz.