Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Fakta Kedekatan Korea Utara dan Cina

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Foto yang diambil dari rekaman video, memperlihatkan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjabat tangan dengan istri Presiden China Xi Jinping, Peng Liyuan, dalam kunjungannya ke Cina, 28 Maret 2018. CCTV via Reuters TV
Foto yang diambil dari rekaman video, memperlihatkan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjabat tangan dengan istri Presiden China Xi Jinping, Peng Liyuan, dalam kunjungannya ke Cina, 28 Maret 2018. CCTV via Reuters TV
Iklan

TEMPO.COPyongyang – Presiden Cina, Xi Jinping, bakal mengunjungi ibu kota Pyongyang, Korea Utara, pada akhir pekan ini.\

Baca juga: Trump: Cina Perketat Penjagaan Perbatasan Korea Utara, karena ...

 

Ini merupakan kunjungan balasan pertama atas empat kali kunjungan oleh Kim Jong Un ke Beijing, Cina, pada 2019 ini.

Ini juga kunjungan pertama pemimpin tertinggi Cina ke Korea Utara sejak 14 tahun lalu, saat Presiden Hu Jintao datang ke Pyongyang.

“Kedua pihak akan bertukar pandangan soal situasi di Semenanjung Korea, dan mendorong kemajuan baru dalam resolusi politik soal keadaan di semenanjung,” begitu dilansir CCTV yang merupakan stasiun televisi resmi Cina, dan dikutip Aljazeera pada Selasa, 18 Juni 2019.

Baca juga: Presiden Cina Xi Jinping Lakukan Kunjung Pertama ke Korea Utara

 

Kedatangan Xi ini juga terjadi setelah kegagalan tercapainya kesepakatan antara pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, di Hanoi, Vietnam, pada Februari 2019.

Saat itu, Trump dan Kim membahas isu denuklirisasi dan pencabutan sanksi ekonomi yang mengenai Korea Utara.

Berikut ini sejumlah faktor, yang menjelaskan adanya kedekatan antara Korea Utara dan Cina seperti dilansir Reuters:

Baca juga: Alasan Cina Marah Amerika Serikat Hukum Korea Utara

 
  1. Sekutu Dekat
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cina merupakan pendukung vital pasukan komunis Korea Utara saat Perang Korea pada 1950. Cina mengirim pasukan melintasi perbatasan menuju Pyongyang. Setelah terjadi penghentian konflik bersenjata, Cina trus mendukung Korea Utara. Pada 1961, kedua negara menandatangani Perjanjian Persahabatan, Kerja Sama, dan Saling Membantu. Ini artinya kedua negara akan saling bantu jika mengalami serangan dari negara lain.

  1. Tidak Selalu Akur

Meski Cina merupakan sekutu terdekat Korea Utara, hubungan kedua negara tidak selalu harmonis. Ini, misalnya, terlihat pada Oktober 2016 saat Korea Utara melakukan tes peledakan nuklir pertama.

Pemerintah Cina meminta Pyongyang mengurungkan uji coba itu namun diabaikan. Beijing lalu mengecam Korea Utara dan mendukung Dewan Keamanan PBB mengeluarkan Resolusi 1718, yang mengotorisasi sanksi terhadap Korea Utara. Resolusi itu berisi tuntutan agar Korea Utara menghentikan aktivitas pengembangan rudal balistik dan senjata nuklir.

Baca juga: Trump Salahkan Cina atas Ancaman Korea Utara Batalkan KTT

 

Hubungan Cina dan Korea Utara semakin meregang saat Pyongyang menggelar uji coba peledakan nuklir kedua dan memicu Cina mendukung penuh DK PBB mengeluarkan Resolusi 1874. Resolusi ini mengenakan sanksi lebih kuat kepada Pyongyang termasuk larangan ekspor senjata.

  1. Pembicaraan Enam Pihak

Pemerintah Cina mencoba mengendurkan ketegangan di Semenanjung Korea dengan menggelar pembicaraan enam pihak pada Agustus 2003. Pertemuan ini melibatkan Korea Utara, Korea Selatan, Cina, AS, Jepang dan Rusia. Pertemuan ini digelar untuk menghentikan ambisi Pyongyang membuat senjata nuklir dan diganti dengan bantuan ekonomi.

  1. Bantuan Cina

Korea Utara mengandalkan bantuan ekonomi dan perdagangan dengan Cina untuk menyelamatkan ekonominya, yang terkena berbagai sanksi PBB dan negara Barat. Pada 2008, hubungan perdagangan antara Cina dan Korea Utara mencapai US$2.79 miliar atau sekitar Rp40 triliun atau naik 41.3 persen dari pada 2007. Dari jumlah itu, ekspor Cina ke Korea Utara mencapai sekitar US$2 miliar atau sekitar Rp29 triliun.  

Pemerintah Cina juga tidak menjelaskan dengan detil berapa jumlah perdagangan dan bantuan ekonomi yang telah diberikan kepada Korea Utara.

  1. Garis Perbatasan

Cina dan Korea Utara berbagi garis perbatasan sepanjang 1.416 kilometer. Ini membuat sebagian warga Korea Utara mengungsi ke Cina dengan alasan ekonomi. Sebagian dari mereka menggunakan ini untuk pindah ke negara ketiga. Jumlah pengungsi ini terus meningkat dan diperkirakan telah melebihi 300 ribu orang. Belakangan, jumlah pengungsi berkurang setelah terjadi pengetatan penjagaan perbatasan dan berkurangnya kelaparan di Korea Utara.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

6 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.


Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

7 jam lalu

Li Ran (kanan). Instagram/mumunotinparis
Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.


Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

11 jam lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel


Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

14 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.


Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

23 jam lalu

Sebuah kapal pasokan Filipina berlayar di dekat kapal Penjaga Pantai Cina selama misi pasokan untuk pasukan Filipina yang ditempatkan di kapal perang yang dilarang terbang di Laut Cina Selatan, 4 Oktober 2023. REUTERS/Adrian Portugal
Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan


Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas


Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Istana Kepresiden Jakarta, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.