Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Alasan Cina Marah Amerika Serikat Hukum Korea Utara

image-gnews
Presiden AS, Donald Trump mempersilahkan Presiden China, Xi Jinping untuk masuk ke Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida, 6 April 2017. Dalam pertemuan ini, keduanya tampak akrab usai ketegangan terkait kebijakan
Presiden AS, Donald Trump mempersilahkan Presiden China, Xi Jinping untuk masuk ke Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida, 6 April 2017. Dalam pertemuan ini, keduanya tampak akrab usai ketegangan terkait kebijakan "Satu China". REUTERS/Carlos Barria
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cina marah besar kepada Amerika Serikat yang secara sepihak menjatuhkan sanksi terhadap Korea Utara dengan menyasar pengusaha dan sejumlah perusahaan Taiwan yang berbisnis dengan Korea Utara.

"Cina tegas menolak sanksi sepihak Amerika Serikat dan 'yurisdiksi senjata jarak jauh' yang berhubungan dengan hukum dalam negerinya menghadapi entitas Cina atau individu, " kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Geng Shuang seperti dikutip dari South China Morning Post, Minggu, 25 Februari 2018.

Baca: Kesulitan Uang, Korea Utara Pangkas Oplah Harian Propagandanya

Geng Shuang juga menegaskan bahwa Cina telah lama di pihak Amerika Serikat mengenai isu Korea Utara, sehingga Amerika Serikat diminta untuk segera menghentikan aksi-aksinya yang bertentangan untuk menghindari terganggunya kerja sama bilateral di area relevan," ujar Geng Shuang.

Amerika Serikat pada hari Jumat, 23 Februari 2018 menyatakan melalui situs resmi Kementerian Keuangan bahwa ada 1 individu dikenai sanksi, 28 perusahaan dan 28 kapal laut.

Selanjutnya, Amerika Serikat memblokir aset perusahaan-perusahaan itu maupun individu di Amerika Serikat dan melarang warga Amerika Serikat bekerja sama dengan individu dan perusahaan yang dikenai sanksi.

Korea Utara pangkas dua pertiga dari jumlah oplah surat kabar propagandanya Rodong Sinmun lantaran kesulitan bahan baku [Chosun Ilbo]

Baca: Kapal Cina Ketahuan 30 Kali Jual Minyak ke Korea Utara

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ternyata dua dari 28 kapal laut yang dikenai sanksi oleh Amerika Serikat merupakan kapal milik perusahaan Cina, yakni Weihai World-Shipping Freight berkantor di provinsi Shandong dan Shanghai Dongfeng Shipping Co berkantor di Shanghai.

Adapun satu individu yang masuk daftar sanksi Amerika Serikat untuk menekan Korea Utara adalah pengusaha Taiwan bernama Tsang Yung-yuan, 61 tahun, pendiri perusahaan Yu Feng Chin Enterprise yang berkantor di Taipei, Taiwan.

"Tsang telah berkoordinasi mengekspor batubara Korea Utara dengan broker Korea Utara berkantor di Rusia, dan dia punya sejarah mengelak untuk dikenai sanksi lainnya," kata Kementerian Keuangan Amerika Serikat melalui situs resminya.

Baca: Antisipasi Perang, Cina Bangun Kamp Pengungsi Dekat Korea Utara

Otoritas Taiwan menyatakan pihaknya telah mengusut keterlibatan pengusaha setempat untuk mengekspor batubara Korea Utara yang hal ini merupakan pelanggaran terhadap resolusi PBB. Namun belum ada kesimpulan dari pengusutan ini. 

Tsang Yung-yuan tidak menanggapi pertanyaan wartawan tentang sanksi yang dijatuhkan padanya oleh Amerika Serikat. 

Presiden Trump menyebut sanksi terhadap Korea Utara sebagai yang terberat dari sanksi yang pernah ada. Jika tidak mempan, maka Trump mengaku sudah mempersiapkan sanksi tahap kedua, tanpa memberi rincian.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

2 hari lalu

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Dok. Humas Kementerian Pertahanan.
Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

2 hari lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan saat bertemu Menlu Cina Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.


Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Jakarta usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

Jokowi menyoroti bidang perdagangan Indonesia-Cina terus meningkat sebesar 127 miliar USD.


Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo pada Kamis pagi, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, di Istana Kepresidenan Jakarta.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

3 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

4 hari lalu

Ratusan kendaraan terjebak kemacetan saat menuju pintu keluar Tol Brebes Timur (Brexit) di Brebes, Jawa Tengah, 22 Juni 2017. Kemacetan tersebut terjadi akibat penutupan ruas jalan tol fungsional Brebes-Batang pada malam hari dan seluruh kendaraan diarahkan ke Brexit. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

Kemacetan saat mudik Lebaran tahun ini tidak separah tragedi Brexit 2016 yang Menewaskan 18 Orang atau macet parah di Beijing dan Pakistan.


Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

4 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi berjabat tangan dengan Menlu Palestina Riyad Al-Maliki, disaksikan antara lain Menlu Retno Marsudi sebelum sesi foto di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing, 20 November 2023. REUTERS/Florence Lo/Poo
Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi membahas situasi di Timur Tengah dengan timpalannya dari Iran, Hossein Amir-Abdollahian, di tengah ketegangan meningkat dengan Israel.


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

4 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.