Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dikira Anjing, Penyanyi Malaysia Ternyata Pelihara Beruang Madu

image-gnews
Perawat hewan memberi susu pada anak beruang madu (Helarctos malayanus) berusia 56 hari yang lahir di Kebun Binatang Bandung, 31 Januari 2018. Beruang madu merupakan hewan yang dilindungi dengan status rentan. TEMPO/Prima Mulia
Perawat hewan memberi susu pada anak beruang madu (Helarctos malayanus) berusia 56 hari yang lahir di Kebun Binatang Bandung, 31 Januari 2018. Beruang madu merupakan hewan yang dilindungi dengan status rentan. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Malaysia ditangkap setelah menyelamatkan seekor anjing dari tepi jalan, yang ternyata anak beruang madu.

Mengutip The Star, Zarith Sofia Yasin, 27 tahun, mengatakan dia menemukan hewan di malam hari dua pekan lalu dan memutuskan untuk merawatnya.

"Saat itu malam ketika aku menemukan anak beruang dalam keadaan lemah di tepi jalan dan kupikir itu anjing!" katanya dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada hari Minggu, 9 Juni.

Zarith Sofia kemudian memberi nama beruang madu itu Bruno, yang ia temukan di Bukit Ampang dua pekan lalu.

Baca juga: Otoritas Malaysia Gerebek Kondominium Berisi Anak Beruang

Dia mengklaim akan menyerahkan hewan itu ke Zoo Negara dan tidak bermaksud melanggar hukum.

"Aku tahu beruang itu tidak bisa dipelihara, tidak bisa dipelihara sebagai hewan peliharaan.

"Aku hanya ingin menyelamatkan beruang itu, aku tidak punya niat untuk mengeksploitasinya.

"Memang benar saya pulang untuk Hari Raya - tetapi saya tidak membiarkannya kelaparan, saya meninggalkannya makanan," katanya kepada mStar Online.

Dia mengklaim bahwa dia akan menyerahkannya ke kebun binatang begitu kekuatannya kembali.

"Saya khawatir mengirim Bruno ke kebun binatang (saat itu sakit) karena hewan-hewan di sana terlihat kurus," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Zarith menambahkan bahwa dia telah merawat beruang itu dengan baik dan memberinya makanan yang baik.

"Jika Bruno bisa bicara, itu pasti akan mengatakan makanan yang kuberikan padanya lezat - itu memakan cokelat!" kata 27 tahun, yang juga dikenal sebagai Pia.

Dia juga mengklaim tidak mengurung beruang dalam kandang.

"Aku tidak memasukkannya ke dalam kandang karena aku tidak ingin dia tinggal di sana terlalu lama, itu akan menjadi lebih kejam," katanya.

Baca juga: 50 Beruang Kutub Invasi Kota, Rusia Umumkan Keadaan Darurat

Dia menolak tuduhan bahwa dia menjalankan bisnis menjual satwa liar yang dilindungi.

"Saya punya bisnis untuk dijalankan di siang hari dan di malam hari, saya bernyanyi...kapan saya punya waktu untuk menjual hewan?"

"Ini bukan cara saya mencari nafkah. Hewan seperti itu tidak untuk dijual," katanya.

Zarith juga mengatakan dia siap menghadapi konsekuensi hukum dari tindakannya.

Sebelumnya surat kabar Bernama melaporkan seorang penyanyi perempuan ditangkap pada hari Jumat (7 Juni) oleh Departemen Satwa Liar dan Taman Nasional Malaysia, karena secara ilegal memelihara anak beruang madu di unit kondominiumnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

13 jam lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.


KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

18 jam lalu

Penenggelaman dua kapal ikan asing pelaku pencurian ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kotaraja Lampulo, Aceh, Kamis 18 Maret 2021. ANTARA/HO-KKP
KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi


Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

22 jam lalu

Suharso Monoarfa bertemu Luhut Binsar Panjaitan di Singapura. Instagram/@Suharsomonoarfa
Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.


Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

22 jam lalu

Mantan Perdana Menteri Malaysia dan Ketua Gerakan Tanah Air Mahathir Mohamad menunjukkan jarinya yang bertinta setelah memberikan suaranya untuk pemilihan umum negara itu di Alor Setar, Kedah, Malaysia, 19 November 2022. Malaysian Department of Information/Hafiz Itam/Handout via REUTERS
Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.


KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

1 hari lalu

Kapal kecil nelayan Natuna saat melaut di pesisir Pulau Ranai. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.


Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?


Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

3 hari lalu

Tim Sarang Aerobatic Angkatan Udara India tampil di helikopter HAL Dhruv mereka selama pertunjukan terbang udara menjelang Singapore Airshow di Changi Exhibition Centre di Singapura, 18 Februari 2024. REUTERS/Edgar Su
Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.


Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

3 hari lalu

Anwar Ibrahim. REUTERS
Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.


10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

4 hari lalu

Ilustrasi hotel terbesar di dunia. Foto: Canva
10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

Berikut ini deretan hotel terbesar di dunia, didominasi oleh kompleks mewah di Las Vegas, Amerika Serikat. Kamarnya capai lebih dari 7.000.


10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

5 hari lalu

Aktivitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Selasa 2 April 2024. Pertamina Patra Niaga memperkirakan kebutuhan energi masyarakat selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 meningkat 56 persen dibandingkan tahun lalu. TEMPO/Tony Hartawan
10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?