Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

50 Beruang Kutub Invasi Kota, Rusia Umumkan Keadaan Darurat

image-gnews
Tercatat 52 beruang kutub menginvasi kota Novaya Zemlya.[Daily Mail]
Tercatat 52 beruang kutub menginvasi kota Novaya Zemlya.[Daily Mail]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pihak berwenang di wilayah Arktik Rusia yang terpencil mengumumkan keadaan darurat setelah puluhan beruang kutub yang kelaparan menyerbu desa dan mengepung penduduk.

Sebuah tim spesialis sedang diterbangkan ke Novaya Zemlya, sebuah kepulauan dengan populasi kurang dari 3.000 orang, untuk membantu mengusir beruang kutub, yang telah berkumpul di daerah-daerah berpenduduk dalam jumlah yang semakin besar sejak Desember, menurut pihak berwenang setempat, seperti dikutip dari ABC News, 13 Februari 2019.

Baca: Dekorasi Natal Beruang Kutub Diprotes, Mirip Posisi Seks

Lima puluh dua beruang terlihat dekat dengan pusat populasi utama kepulauan itu, Belushya Guba, dengan enam hingga 10 dari mereka terus-menerus berkeliaran di dalam desa, kata Alexander Minaev, wakil kepala administrasi kota setempat mengatakan kepada kantor berita Rusia, TASS.

Sejumlah beruang terlihat di pembuangan sampah terdekat dan rekaman CCTV yang ditayangkan di televisi negara Rusia mengungkapkan beruang berkeliaran di lorong sebuah gedung.

"Saya telah berada di Novaya Zemlya sejak tahun 1983, tetapi tidak pernah ada invasi beruang kutub sebelumnya," kata Zhiganshi Musin, kepala pemerintahan Novaya Zemlya."Mereka benar-benar mengejar orang dan pergi ke pintu masuk bangunan perumahan."

Puluhan beruang kutub berkeliaran di kota kecil Novaya Zemlya, Rusia.[Daily Mail]

Pemerintah setempat mengumumkan keadaan darurat pada hari Sabtu, memperingatkan bahwa beruang berperilaku agresif dan penduduk yang takut meninggalkan rumah mereka.

Baca: Pajang Beruang Kutub Hidup di Akuarium, Mal di Cina Diprotes  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Media pemerintah Rusia melaporkan bahwa metode yang biasa dilakukan untuk menakuti beruang menggunakan sirene polisi, klakson mobil dan anjing tidak lagi efektif, karena hewan-hewan telah menjadi begitu terbiasa dengan mereka. Pihak berwenang telah mengirim patroli anti-beruang, dan sekarang hambatan khusus telah didirikan di sekitar sekolah, dan transportasi khusus telah diatur untuk anak-anak dan pekerja, untuk membantu mereka berkeliling kota tanpa berdekatan dengan beruang.

Beruang kutub menyerbu kota di Rusia karena es mencair sehingga tempat berburu mereka semakin sedikit.[Daily Mail]

Pakar margasatwa telah memperingatkan serbuan beruang kutub adalah hasil dari penyusutan es laut, karena naiknya suhu Arktik akibat pemanasan global menyebabkan es mencair, mengurangi tempat berburu beruang. Tidak dapat berburu di atas es seperti biasa, beruang dipaksa untuk menjelajah ke pedalaman ke pemukiman manusia untuk mencari makanan.

"Semua orang mengerti bahwa ini bisa terjadi," kata Mikhail Stishov, koordinator proyek World Wildlife Fund (WWF) tentang keanekaragaman hayati Arktik mengatakan kepada kantor berita negara Rusia, RIA Novosti.

Baca: Setelah 25 Tahun, Inggris Akhirnya Punya Beruang Kutub Jantan

"Sekarang beruang semakin banyak di pantai karena tidak adanya es untuk waktu yang lama. Mereka datang ke pantai, di mana mereka terbiasa dengan perumahan manusia, terutama jika sistem pembuangan sampah tidak diatur dengan baik."

Rusia mengklasifikasikan beruang kutub sebagai spesies yang terancam punah dan menembak mereka adalah ilegal.

Spesialis yang diterbangkan dengan harapan untuk menghapus beruang kutub tanpa menggunakan senjata, tetapi pejabat lingkungan Rusia telah memperingatkan bahwa mungkin diperlukan jika semua upaya lain gagal.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

1 hari lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel


Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

2 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

3 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

3 hari lalu

Maria Zakharova, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Sumber: en.wikipedia.org
Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.


Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

3 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.


Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

4 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bertemu dengan Ketua Eksekutif dan Chief Executive Officer Fox Corporation Lachlan Murdoch, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis 20 November 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

Zelensky mengecam serangan pesawat tak berawak dan rudal Iran terhadap Israel.


Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

8 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

Pengadilan Rusia menolak banding Google Alphabet terhadap denda 4,6 miliar rubel atau sekitar US$49,4 juta terkait konten perang di Ukraina


Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

9 hari lalu

PLTN Zaporizhzhia selama konflik Ukraina-Rusia di luar kota Enerhodar yang dikuasai Rusia di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina 4 Agustus 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.


AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

10 hari lalu

Rudal Tomahawk mulai diproduksi pada 1970 dan telah mengalami peningkatan, hingga Tomahawk Blok IV, yang dapat menghancurkan target di laut dan di darat. Tomahawk dapat diluncurkan dari kapal perang dan kapal selam. Amerika Serikat telah mengubah kapal selam kelas Ohio, USS Michigan, shingga dapat membawa 154 rudal Tomahawk. raytheon.com
AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

Amerika Serikat akan mengerahkan peluncur rudal darat yang mampu menembakkan rudal SM-6 dan Tomahawk di kawasan Indo-Pasifik


3.000 Eks Pejuang Wagner Bergabung dengan Pasukan Chechnya

11 hari lalu

Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov. REUTERS/Christopher Pike
3.000 Eks Pejuang Wagner Bergabung dengan Pasukan Chechnya

Ramzan Kadyrov menyatakan bahwa 3.000 eks tentara Wagner akan bergabung dengan pasukan Chechnya.