Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Radar Cina Ini Dapat Deteksi Jet Siluman dari Ratusan Kilometer

image-gnews
Pesawat pembom Lancer B-1B Angkatan Udara AS (kiri), pesawat tempur siluman AS F-35B, dan pesawat tempur F-15K Korea Selatan jet (depan) terbang di atas Korea Selatan selama latihan militer gabungan, 18 September 2017. AFP
Pesawat pembom Lancer B-1B Angkatan Udara AS (kiri), pesawat tempur siluman AS F-35B, dan pesawat tempur F-15K Korea Selatan jet (depan) terbang di atas Korea Selatan selama latihan militer gabungan, 18 September 2017. AFP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cina telah mengembangkan sistem radar yang mampu mendeteksi jet-jet tempur siluman dari jarak ratusan kilometer jauhnya. 

Pembuat sistem radar, Liu Yongtan, 83 tahun, menjelaskan kepada Naval and Merchant Ships bahwa radar baru ini memiliki gelombang permukaan berfrekwensi tinggi.

Baca juga: Pentagon Akui Persenjataan Cina Paling Maju di Dunia, Kalahkan AS

Sistem radar ini dapat mendeteksi dan menghancurkan gelombang radio dari sistem peringatan dini.

LiU yang mendedikasikan hidupnya untuk mempelajari sistem radar menjelaskan, fitur radar yang baru menampilkan gelombang elektromagnetik frekuensi tinggi yang memiliki panjang gelombang yang panjang dan balok lebar.

Tidak seperti sinyal gelombang mikro atau gelombang udara, gelombang permukaan radar bergerak di sepanjang permukaan bumi.

Baca juga: Militer Indonesia Peringkat 15, Cina 3, Amerika 1

"Sistem versi darat dapat mendeteksi objek musuh di laut dan udara dari ratusan kilometer jauhnya, membantu memperluas jangkauan sistem peringatan dini maritim dan sistem pertahanan Cina," kata Liu, anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Cina, seperti dikutip dari laporan South China Morning Post, 11 Juni 2019.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan sistem radar baru ini, pesawat-pesawat siluman yang menggunakan bahan khusus untuk berlindung dan desain yang membuatnya tidak terlihat radar gelombang mikro, akan mudah dideteksi.

Sistem radar maritim ini juga memiliki manfaat lain yang digambarkan olh Global Times sebagai imunitas diserang rudal anti-radiasi, yang mendeteksi dan menghancurkan asal gelombang elektromagnetik.

Baca juga: Militer Cina Pasang Howitzer Mobile di Dataran Tibet

Menanggapi radar canggih yang diciptakan Liu, komentator militer Cina yang berkantor di Shanghai, Shi Lao mengatakan dia percaya teknologi yang dikembangkan Liu mampu digunakan untuk sistem pemantauan garis pantai dengan biaya murah.

"Radar dengan gelombang permukaan berfrekwensi tinggi dapat bekerja 24 jam dalam segala cuaca, akan jauh lebih murah dibandingkan mengoperasikan pesawat untuk peringatan dini," kata Shi.

Januari Lalu, Liu meraih penghargaan tertinggi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di Cina. Liu mendapat penghargaan yang senilai US% 1,2 juta atau setara dengan Rp 16 triliun atas temuan sistem radar yang mampu mendeteksi pesawat tempur siluman.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

4 jam lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

7 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Istana Kepresiden Jakarta, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

11 jam lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

1 hari lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

1 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

2 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

3 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.