Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Parlemen Hong Kong Kembali Ribut Soal RUU Ekstradisi ke Cina

image-gnews
Anggota parlemen pro demokrasi berkelahi dengan anggota parlemen pro Beijin saat rapat legislatif RUU Ekstradisi Cina, di Hong Kong 11 Mei 2019.[REUTERS/James Pomfret]
Anggota parlemen pro demokrasi berkelahi dengan anggota parlemen pro Beijin saat rapat legislatif RUU Ekstradisi Cina, di Hong Kong 11 Mei 2019.[REUTERS/James Pomfret]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota parlemen Hong Kong kembali ribut soal RUU Ekstradisi yang mengizinkan buron dikirim ke Cina daratan untuk diadili.

Kericuhan ini terjadi pada Selasa setelah perkelahian antara anggota parlemen pro demokrasi dan loyalis Beijing pada Sabtu kemarin.

RUU Ekstradisi adalah ujian bagi cengekraman lebih jauh atas Hong Kong, wilayah bekas koloni Inggris yang dijanjikan otonomi khusus oleh Cina di bawah payung "Satu Negara, Dua Sistem" ketika dikembalikan ke Cina pada 1997.

Baca juga: Anggota Parlemen Hong Kong Berkelahi saat Rapat RUU

Beberapa pekan sebelum rapat RUU, 130 ribu orang berpawai menentangnya. Ini merupakan protes terbesar sejak gerakan pro demokrasi Hong Kong, Umbrella, pada 2014.

Reuters melaporkan, 14 Mei 2019, setelah satu anggota parlemen dilarikan ke rumah sakit karena perkelahian, legislator pro demokrasi kembali mencoba mengadakan pertemuan komite untuk membahas RUU Ekstradisi.

Anggota parlemen pro demokrasi Gary Fan pingsan setelah perkelahian dengan anggota parlemen pro Beijing selama rapat mempertimbangkan RUU ekstradisi yang kontroversial, di Hong Kong, Cina 11 Mei 2019. [REUTERS / James Pomfret]

Tapi perselisihan terjadi ketika demokrat bergegas untuk mencegah saingan mereka untuk mengadakan pertemuan mereka sendiri.

"Batalkan hukum jahat itu," teriak beberapa pro demokrasi dengan suara lantang ketika penjaga keamanan berupaya untuk memisahkan kedua pihak.

Anggota parlemen pro Beijing meninggalkan ruangan, mengatakan debat rasional tidak mungkin terjadi. Mereka kembali beberap waktu kemudian tetapi dipaksa untuk mundur untuk kedua kalinya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Dua Anggota Parlemen Taiwan Berkelahi Saat Siaran Langsung

Parlemen pro demokrasi mengatakan loyalis Beijing melanggar aturan prosedural dalam membentuk komite mereka sendiri dan dalam upaya memilih ketua mereka sendiri untuk meloloskan RUU tersebut.

Pemimpin Hong Kong yang didukung Beijing, Carrie Lam, mengatakan dia ingin RUU itu disahkan sebelum musim panas.

RUU perlu dipilih oleh legislatif dengan suara penuh, yang sekarang dikendalikan oleh anggota parlemen pro Beijing.

Perubahan yang diusulkan telah memicu tentangan yang luar biasa luas dari pengusaha internasional hingga pengacara dan kelompok hak asasi dan bahkan beberapa tokoh pro Beijing sendiri.

Baca juga: Hari Pertama Sidang, Parlemen Hong Kong Ricuh  

Di bawah RUU Ekstradisi tersbeut, pemimpin Hong Kong akan memiliki hak untuk memerintahkan ekstradisi kasus per kasus dari para buronan ke Cina daratan, Makau dan Taiwan, serta negara-negara lain yang tidak dicakup oleh perjanjian ekstradisi Hong Kong saat ini.

Pihak berwenang mengatakan perintah ekstradisi perlu disetujui oleh peradilan independen kota sebagai perlindungan, tetapi para kritikus mengatakan hakim akan mengalami kesulitan memvalidasi bukti yang dilampirkan oleh otoritas Cina daratan terhadap para buron potensial.

Ketua parlemen Hong Kong, Andrew Leung, mendesak kedua belah pihak untuk menyelesaikan kebuntuan melalui pembicaraan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

3 hari lalu

Gedung al-Jalaa yang menampung kantor media Associated Press (AP) dan Al Jazeera dilanda serangan udara Israel di Kota Gaza, 15 Mei 2021. Israel menghancurkan blok menara 12 lantai di Gaza yang menampung kantor Associated Press yang berbasis di AS dan media berita lainnya pada hari Sabtu, dengan mengatakan bangunan itu juga digunakan oleh kelompok militan Islam Hamas. REUTERS/Ashraf Abu Amrah
Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan


Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

4 hari lalu

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya


Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

4 hari lalu

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters. REUTERS
Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".


Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

9 hari lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza


Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

10 hari lalu

Dua anak perempuan menangis setelah serangan udara Israel terhadap rumah-rumah di Rafah di selatan Jalur Gaza 12 Desember 2023. Setidaknya dua ibu terbunuh setiap 60 menit, sementara tujuh perempuan terbunuh setiap dua jam di daerah kantong yang terkepung tersebut, kata para dokter di wilayah tersebut kepada organisasi tersebut. REUTERS/Fadi Shana
Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.


Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

11 hari lalu

Kowloon Motor Bus Hong Kong. Unsplash.com/Wanghao Shang
Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan


Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

11 hari lalu

Pemain tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung. Kredit: Tim Humas PBSI
Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

19 hari lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

22 hari lalu

Truong My Lan. Istimewa
Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.


Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

24 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi sebuah kecelakaan bus tingkat dua di Hong Kong, 10 Februari 2018. Sebanyak 65 penumpang lainnya terluka, dan 33 lainnya dirawat di rumah sakit. AP
Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.