Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Militer India Klaim Tim Ekspedisinya Temukan Jejak Kaki Yeti

image-gnews
ilustrasi Yeti.[geneticliteracyproject.org]
ilustrasi Yeti.[geneticliteracyproject.org]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selamat berabad-abad, manusia melakukan pencarian untuk menemukan Yeti, dan baru-baru ini militer India mengunggah di Twitter bukti makhluk mitos monster Himalaya tersebut.

Pada Selasa kemarin, akun Twitter resmi humas angkatan bersenjata India mengunggah foto yang diklaim sebagai jejak kaki Yeti di salju, menurut laporan CNN, 2 Mei 2019.

"Untuk pertama kalinya, sebuah tim ekspedisi pendakian gunung Angkatan Darat India telah menemukan jejak kaki misterius dari binatang buas, Yeti," tulis Twitter Angkatan Darat India, yang disertai dengan tiga gambar jejak kaki, dan sebuah foto grup yang tampaknya berasal dari kelompok ekspedisi.

Baca: Setelah Yeti, Mungkinkah 7 Makhluk Misterius Ini Terungkap?

Jejak itu diduga berukuran 81 sentimeter kali 38 sentimeter dan terlihat pada 9 April di dekat Makalu Base Camp, sebuah daerah pegunungan terpencil antara Nepal dan Tibet.

"Manusia salju yang sulit ditangkap ini hanya terlihat di Taman Nasional Makalu-Barun di masa lalu," klaim kicauan Twitter militer India.

Tidak mengherankan, tweet tersebut memicu tanggapan yang tidak masuk akal di media sosial, dengan banyak yang mencibir militer India karena menyebarkan teori yang sebelumnya dibantah oleh sains.

Yang lain mengolok-olok tweet, dengan tagar #Yeti menjadi salah satu topik trending Twitter teratas di India pada hari Selasa.

Tentara India tidak memberikan bukti lebih lanjut tentang temuannya dan belum menjawab permintaan CNN untuk berkomentar pada saat publikasi.

Dalam siaran pers pada tanggal 26 Maret, Angkatan Darat India mengatakan unit beranggotakan 18 orang akan melakukan ekspedisi perdananya ke Gunung Makalu antara Maret dan Mei.

Unit itu menuju ke sana sebagai bagian dari tujuannya untuk mencapai puncak semua puncak yang menantang di atas 8.000 meter.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam cerita rakyat Nepal, Yeti, yang dijuluki "Manusia Salju Jahat" di Barat, adalah makhluk mirip kera berbulu yang lebih tinggi dari manusia biasa, yang mendiami Himalaya dan daerah lain.

Keberadaan Yeti tidak pernah terbukti, tetapi mereka telah menangkap imajinasi banyak orang, termasuk naturalis Inggris terkenal Sir David Attenborough.

Angkatan Darat India biasanya tidak membahas ke masalah-masalah monster misterius atau mitos, banyak tweet-nya lebih bersifat duniawi, tentang mantan anggota tentara atau acara-acara publik.

Sementara klaim terbaru telah membangkitkan kegembiraan di kalangan pecinta Yeti di media sosial, meski bertentangan dengan temuan ilmiah.

Sebuah studi pada 2017 di Himalaya "Yeti" menggunakan sekuensing DNA mitokondria untuk memeriksa 24 sampel "Yeti" termasuk rambut, tulang, kulit dan feses.

Charlotte Lindqvist dan timnya menemukan bahwa beberapa barang berasal dari beruang coklat Himalaya dan beruang hitam. Satu gigi berasal dari binatang dalam keluarga anjing. Cakar "Yeti" yang disimpan di biara setempat berasal dari beruang hitam. Tulang lain yang disimpan sebagai peninggalan biara adalah dari beruang cokelat Tibet.

Baca: Ilmuwan Teliti Misteri Yeti Lewat DNA, Hasilnya?

Investigasi lain mencapai kesimpulan yang serupa. Sebuah penelitian pada tahun 2014 menemukan 30 sampel rambut yang diyakini berasal dari Yeti sebenarnya berasal dari berbagai binatang seperti beruang kutub Paleolitik, jenis beruang lain dan anjing.

Yeti menjadi bagian dari tradisi lokal sekitar 350 tahun yang lalu, ketika seorang tokoh suci bernama Sangwa Dorje tinggal di sebuah gua dekat desa terpencil Pangboche, yang memiliki pandangan yang jelas tentang Everest. Menurut cerita rakyat setempat, ia dikatakan telah dibantu oleh Yeti dan telah menyimpan peninggalan dari binatang buas.

Demam Yeti meledak di Barat setelah penjelajah Inggris Eric Shipton mengambil foto di sebelah barat Gunung Everest pada tahun 1951 yang tampak seperti jejak kaki primata seperti besar dan diyakini sebagai Yeti.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Traveling ke India Coba Aktivitas Seru Mengamati Bintang

9 jam lalu

Stargazing di Himachal Pradesh, India. Unsplash.com/Shamlee Pingle
Traveling ke India Coba Aktivitas Seru Mengamati Bintang

Aktivitas seru yang dikenal dengan istilah stargazing juga bisa didapatkan di India


8 Destinasi Slow Travel di Asia Termasuk di Indonesia

11 jam lalu

Khao Lak, Thailand. Unsplash.com/Erik Karits
8 Destinasi Slow Travel di Asia Termasuk di Indonesia

Slow travel memungkinkan wisatawan merasakan budaya lokal dan menjauh dari keramaian


Intrik di Rumah Bordil, Sinopsis dan Daftar Pemeran dalam Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar

1 hari lalu

Heeramandi. wikipedia.org
Intrik di Rumah Bordil, Sinopsis dan Daftar Pemeran dalam Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar

Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar yang sudah tayang di Netflix memiliki alur kompleks dan menampilkan aktor serta aktris ternama.


Teaser Baru Vivo Y200 Pro Muncul di India, Miliki Desain Ramping dengan Layar Lengkung 3D

1 hari lalu

Vivo X100 Ultra. Foto : vivo
Teaser Baru Vivo Y200 Pro Muncul di India, Miliki Desain Ramping dengan Layar Lengkung 3D

Teaser menampilkan Vivo Y200 Pro yang memiliki bodi ramping dan layar melengkung.


Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Maria Andreeva, istri tentara Rusia dalam perang di Ukraina, meletakkan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal dekat tembok Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Januari 2024.  REUTERS
Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.


14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

4 hari lalu

Pemandangan dari udara menunjukkan papan reklame yang tumbang di sebuah stasiun pengisian bahan bakar menyusul badai angin dan debu di Mumbai [Prashant Waydande/Reuters
14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

Papan reklame tersebut roboh menimpa beberapa rumah dan sebuah pompa bensin di Mumbai, India akibat angin kencang dan hujan deras


Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

4 hari lalu

Royal Enfield Classic 500 Pegasus Limited Edition. (Royal Enfield)
Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah


Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

9 hari lalu

Pesawat dari maskapai Air India. Odishabytes
Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.


Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

9 hari lalu

Resimen Punjab Angkatan Darat India berbaris selama parade militer tahunan Hari Bastille di Paris, Prancis, 14 Juli 2023. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.


Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

9 hari lalu

Air India Express (tangkapan layar YouTube)
Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.