Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Boros, Malaysia Kaji Ulang Tembok Perbatasan dengan Thailand

image-gnews
Presiden PKR, Wan Azizah Wan Ismail, menandatangani dokumen pelantikan sebagai Wakil Perdana Menteri Malaysia di Istana Negara pada Senin, 21 Mei 2018. Bernama
Presiden PKR, Wan Azizah Wan Ismail, menandatangani dokumen pelantikan sebagai Wakil Perdana Menteri Malaysia di Istana Negara pada Senin, 21 Mei 2018. Bernama
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Malaysia akan mengkaji kembali proyek pembangunan tembok perbatasan dengan Thailand yang merupakan warisan kebijakan bekas perdana menteri Najib Razak.

Menurut Deputi Perdana Menteri Wan Azizah Wan Ismail, proyek tembok perbatasan Malaysia - Thailand sangat mahal. Misalnya, harga per meter tembok US$ 245 ribu untuk 11 kilometer. Selain itu, proyek tembok perbtasan ini dinilai sebagai pemborosan anggaran.


Baca: Najib Razak Pernah Rancang Tembok Perbatasan Malaysia - Thailand

"Di Amerika Serikat, Presiden Trump belum juga menerima persetujuan untuk membangun tembok antara Amerika Serikat dan Meksiko. Sama halnya di sini, karena harganya sangat mahal," kata Wan Azizah seperti dikutip dari Channel News Asia, Senin, 1 April 2019.

Wan Azizah mengatakan, pengkajian ulang proyek tembok perbatasan Malaysia - Thailand akan dibahas setelah pemerintahan hasil pemilu Thailand terbentuk.


Baca: Paus Fransiskus Komentari Tembok Perbatasan untuk Atasi Migran

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, Dewan Keamanan Nasional dan Kantor Perdana Menteri juga sedang mempelajari spesifikasi teknis dan implikasi finansial dari proyek ini.

Proyek tembok perbatasan Malaysia dan Thailand dibahas Najib dan Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-0-ca dalam satu pertemuan konsultasi tahunan di Bangkok pada September 2016.


Baca: Presiden Donald Trump Ancam Tutup Perbatasan Amerika - Meksiko

Proyek ini mendapat lampu hijau dari Komisi Perbatasan Umum Malaysia - Thailand dalam pertemuan di Bangkok pada Maret 2018. Pertemuan itu diketuai oleh Menteri Pertahanan Thailand Prawit Wongsuwan dan Menteri Pertahanan Malaysia Hishammuddin Hussein.

Menurut Najib Razak, pembangunan tembok perbatasan Malaysia - Thailand diperkirakan akan dapat mengatasi penyelundupan narkoba, senjata, BB, dan perdagangan manusia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

7 jam lalu

Pekerja di peternakan Ular piton yang membudidayakan ular untuk diambil dagingnya di Asia Tenggara. Newscientist/Dan Natusch
Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

Studi mengukur pertumbuhan hampir 5000 ular piton jenis Malayopython reticulatus (sanca kembang) dan Python bivittatus (sanca Burma) selama setahun.


Dilaporkan Berefek Buruk, Penggunaan Ganja Rekreasi di Thailand akan Kembali Dilarang

2 hari lalu

Seorang wanita bekerja di dalam toko ganja, di Khaosan Road, salah satu tempat wisata favorit di Bangkok, Thailand, 29 Maret 2023. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Dilaporkan Berefek Buruk, Penggunaan Ganja Rekreasi di Thailand akan Kembali Dilarang

Rancangan undang-undang pemerintah Thailand yang melarang penggunaan ganja untuk rekreasi akan mendapat persetujuan kabinet akhir bulan ini.


Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

4 hari lalu

Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean (KPUBC TMP) C Soekarno-Hatta, Tangerang, memusnahkan  2.564 boks olahan pangan milk bun  hasil sitaan petugas. ANTARA/Azmi Samsul Maarif
Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

Pakar hukum pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, mengatakan tak munculnya efek jera para pelaku jastip karena aturan tidak secara tegas.


Mengintip Restoran Louis Vuitton di Bangkok, Pertama di Asia Tenggara

4 hari lalu

LV The Place Bangkok (louisvuitton.com)
Mengintip Restoran Louis Vuitton di Bangkok, Pertama di Asia Tenggara

Restoran Louis Vuitton menerapkan aturan ketat bagi tamu, tak boleh pakai sandal jepit.


Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

4 hari lalu

Bea Cukai Soekarno-Hatta bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) musnahkan 2.564 buah (1 ton) olahan pangan viral, roti milk bun asal Thailand. BPOM
Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

BPOM memusnahkan satu ton roti milk bun asal Thailand, pada Jumat, 8 Maret 2024. Roti itu hasil sitaan Bea Cukai Soekarno-Hatta dari 33 pelaku jastip.


Polri Bilang Fredy Pratama Rekrut Anggota untuk Bentuk Jaringan Baru, Ini Alasannya

5 hari lalu

Petugas memasangkan borgol kepada tersangka saat rilis Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba jaringan Fredy Pratama di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2023. Dalam keteranganya, Polri berhasil menangkap sebanyak 39 tersangka dan mengamankan sejumlah barang bukti berupa 520 kg sabu, 280, 973 butir ekstasi, uang cash 22 miliar, barang perhiasan mewah senilai 1,82 miliar, kendaraan 20 unit, tanah dan bangunan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Polri Bilang Fredy Pratama Rekrut Anggota untuk Bentuk Jaringan Baru, Ini Alasannya

Polri menyebut kaki tangan Fredy Pratama merekrut anggota baru untuk bergabung dengan jaringan narkoba baru.


Buru Jaringan Narkoba Baru Fredy Pratama, Mabes Polri: Dikendalikan Perempuan Berinisial L

5 hari lalu

Bareskrim Polri menunjukkan barang bukti dari penangkapan jaringan narkoba Fredy Pratama di gedung Mabes Polri, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Buru Jaringan Narkoba Baru Fredy Pratama, Mabes Polri: Dikendalikan Perempuan Berinisial L

Jaringan baru gembong narkoba Fredy Pratama menggunakan modus kemasan teh Tiongkok dalam mengedarkan sabu.


Polisi Sita Aset Jaringan Narkoba Fredy Pratama Senilai Rp 422,20 Miliar

5 hari lalu

Petugas memasangkan borgol kepada tersangka saat rilis Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba jaringan Fredy Pratama di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2023. Dalam keteranganya, Polri berhasil menangkap sebanyak 39 tersangka dan mengamankan sejumlah barang bukti berupa 520 kg sabu, 280, 973 butir ekstasi, uang cash 22 miliar, barang perhiasan mewah senilai 1,82 miliar, kendaraan 20 unit, tanah dan bangunan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Polisi Sita Aset Jaringan Narkoba Fredy Pratama Senilai Rp 422,20 Miliar

Hingga kini polisi telah menangkap 50 orang yang diduga masuk jaringan narkoba Fredy Pratama.


Wisatawan Timur Tengah Paling Boros di Thailand, Habiskan Rp38,5 Juta Sekali Kunjungan

6 hari lalu

Wisatawan mengunjungi Grand Palace, salah satu tempat wisata utama karena Thailand mengharapkan kedatangan wisatawan Tiongkok setelah Tiongkok membuka kembali perbatasannya di tengah pandemi virus corona (COVID-19), di Bangkok, Thailand, 7 Januari 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Wisatawan Timur Tengah Paling Boros di Thailand, Habiskan Rp38,5 Juta Sekali Kunjungan

Rata-rata pengeluaran wisatawan asing di Thailand sebesar Rp22 juta sekali perjalanan pada 2023, meningkat dari tahun lalu.


Bebas Visa, Thailand Diperkirakan Didatangi 36-40 Juta Wisatawan Asing pada 2024

6 hari lalu

Turis Jepang mengendarai gajah di taman hutan pada malam Tahun Baru Imlek di Phuket, Thailand 21 Januari 2023. Kamp gajah di Thailand telah membeli enam jumbo baru untuk menyambut wisatawan menawarkan aktivitas mulai dari menunggang gajah hingga mandi gajah. REUTERS/Jorge Silva
Bebas Visa, Thailand Diperkirakan Didatangi 36-40 Juta Wisatawan Asing pada 2024

Kebijakan bebas visa dan bertambahnya rute penerbangan membuat kunjungan wisatawan asing di Thailand bakal naik dari tahun lalu.