Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Paus Fransiskus Komentari Tembok Perbatasan untuk Atasi Migran

image-gnews
Paus Fransiskus berkunjung ke Maroko [Morocco News]
Paus Fransiskus berkunjung ke Maroko [Morocco News]
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPaus Fransiskus memperingatkan pemimpin dunia yang ingin membangun tembok perbatasan atau jenis penghalang lainnya, bakal berakhir menjadi tahanan dari tembok yang mereka bangun sendiri. Peringatan itu disampaikan Paus Fransiskus saat hendak kembali ke Vatikan usai mengunjungi Maroko, Minggu, 31 Maret 2019. 

“Pembangunan tembok-tembok yang dibuat dari besi berduri atau batu bata, para pembuatnya akan berakhir menjadi tahanan dari tembok-tembok yang mereka bangun sendiri,” kata Paus Fransiskus, dikutip dari reuters.com.     

Dalam pernyataannya, Paus Fransiskus tidak menyebut nama Presiden Amerika Serikat Donald Trump, sama sekali. Namun Paus Fransiskus beberapa kali mendebat soal kebijakan migran Presiden Trump. Washington saat ini mengancam akan menutup wilayah perbatasan Amerika Serikat – Mexico.

Baca: Paus Fransiskus dan Raja Maroko Ingin Yerusalem Dilindungi 

Paus Fransiskus dan Raja Maroko menyerukan agar Yerusalem terbuka bagi seluruh jamaah dari berbagai agama yang ingin beribadah ke sana. Sumber: www.moroccoworldnews.com

Presiden Trump telah mendeklarasikan darurat nasional untuk membenarkan langkahnya membangun tembok perbatasan di wilayah selatan Amerika Serikat – Mexico. Tembok ini ditujukan untuk menghalau para migran atau orang-orang yang melakukan perpindahan lintas negara. Pembangunan tembok ini adalah hal yang dijanjikannya semasa kampanye Presiden pada 2016 lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Paus Fransiskus: Hukuman Mati Tidak Akan Pernah Diterima    

“Saya memahami masalah migrasi ini. Ibaratnya negara sedang memegang sebuah kentang panas di kedua tangannya dan hal ini harus diselesaikan secara berbeda dan manusiawi, bukan dengan pisau,” kata Paus Fransiskus, dalam perjalanan menuju Vatikan.       

Sebelumnya pada Sabtu, 30 Maret 2019, Paus Fransiskus dalam pidatonya di hadapan para pejabat tinggi Maroko mengatakan masalah migrasi tidak akan pernah bisa diselesaikan oleh hambatan secara fisik, melainkan harus diselesaikan lewat keadilan sosial dan memperbaiki ketidakseimbangan ekonomi dunia.

Paus asal Argentina itu memperingatkan, rasa takut tidak akan membuat kemajuan dan pembangunan tembok perbatasan hanya akan membuat dua negara saling tertutup. Padahal, negara-negara kaya harusnya membantu akar terjadinya migrasi yang umumnya disebabkan oleh kemiskinan, peperangan dan ketidakstabilan politik.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Paus Fransiskus Belum Ingin Mengundurkan Diri

4 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus dari jendelanya dalam Misa Epifani di Vatikan, 6 Januari 2023. Vatican Media/Handout via REUTERS
Paus Fransiskus Belum Ingin Mengundurkan Diri

Dalam pengakuannya, Paus Fransiskus belum terfikirkan untuk mengudurkan diri karena masih cukup sehat menjalankan tugas kepausan.


Usai Kontroversi Ukraina, Paus Fransiskus Kecam Kegilaan Perang

5 hari lalu

Paus Fransiskus mengadakan audiensi umum mingguan, di aula Paulus VI di Vatikan, 3 Januari 2024. Media Vatikan/Handout via REUTERS/File Foto
Usai Kontroversi Ukraina, Paus Fransiskus Kecam Kegilaan Perang

Paus Fransiskus mengatakan banyak anak muda yang mati dalam perang, seraya mengajak rakyat berdoa agar kegilaan perang dapat diatasi.


Ukraina Tolak Seruan Paus Fransiskus untuk Negosiasi dengan Rusia

7 hari lalu

Paus Fransiskus. REUTERS/Remo Casilli
Ukraina Tolak Seruan Paus Fransiskus untuk Negosiasi dengan Rusia

Ukraina menolak seruan Paus Fransiskus untuk bernegosiasi dengan Rusia demi mengakhiri perang.


Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata di Gaza: Tolong, Cukup!

14 hari lalu

Paus Fransiskus mengadakan audiensi umum mingguan, di aula Paulus VI di Vatikan, 3 Januari 2024. Media Vatikan/Handout via REUTERS/File Foto
Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata di Gaza: Tolong, Cukup!

Paus Fransiskus menyerukan upaya untuk mencapai gencatan senjata di Gaza dengan mengatakan, "Tolong, cukup," pada Minggu.


Warga Gaza Selangkah Lagi dengan Bencana Kelaparan

19 hari lalu

Seorang anak laki-laki Palestina diberi susu botol di rumah sakit Abu Yousef al-Najjar, sementara penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan dan meningkatnya kekurangan gizi, di Rafah di selatan Jalur Gaza 24 Januari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Warga Gaza Selangkah Lagi dengan Bencana Kelaparan

OCHA memperingatkan warga Gaza tinggal selangkah lagi menuju kelaparan karena bantuan kemanusiaan yang masuk dipersulit


5 Negara yang Berbatasan Langsung dengan Israel, Siap Tempur Kapan Saja

30 hari lalu

Citra satelit menunjukkan pemandangan umum perlintasan perbatasan Mesir-Gaza, dekat Rafah, 15 Februari 2024. Maxar Technologies/Handout via REUTERS
5 Negara yang Berbatasan Langsung dengan Israel, Siap Tempur Kapan Saja

Negara-negara yang berbatasan langsung dengan Israel, ada Palestina, Mesir dan Lebanon


Kunjungi Paus Fransiskus, Presiden Argentina Bawakan Kue Kering dan Biskuit

35 hari lalu

Paus Fransiskus bertemu Presiden Argentina Javier Milei di Vatikan, 12 Februari 2024. Vatican Media/Handout via REUTERS
Kunjungi Paus Fransiskus, Presiden Argentina Bawakan Kue Kering dan Biskuit

Presiden Argentina Javier Milei membawa kue kering, biskuit dan hadiah-hadiah favorit Paus Fransiskus untuk memperbaiki hubungan


Israel Rencana Serang Perbatasan Rafah, Mesir Siap-siap

38 hari lalu

Pengunjung berpose di depan replika tembok pembatas antara Rafah dan Kairo, di Rafah, Jalur Gaza selatan, 11 Juni 2017. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Israel Rencana Serang Perbatasan Rafah, Mesir Siap-siap

Mesir disebut mengirim sekitar 40 tank dan kendaraan pengangkut personel ke Sinai timur laut untuk meningkatkan keamanan di area perbatasan


Jokowi Bertemu Menlu Malaysia, Bahas Perbatasan hingga UU Deforestasi Uni Eropa

41 hari lalu

Menteri Pertahanan Malaysia Mohamad Hasan menghadiri pertemuan tingkat menteri pertahanan ASEAN (ADMM) ke-17 di JCC, Jakarta, Rabu, 15 November 2023. ADMM ke-17 diantaranya membahas sejumlah isu pertahanan dan keamanan seperti dinamika geopolitik dan geostrategi globlal serta kerja sama  pertahanan dalam kerangka ASEAN. Dita Alangkara/Pool via REUTERS
Jokowi Bertemu Menlu Malaysia, Bahas Perbatasan hingga UU Deforestasi Uni Eropa

Presiden Jokowi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Malaysia Mohamad Hasan di Istana Negara membahas sejumlah hal, termasuk perbatasan dan PMI.


14 Polisi Perbatasan Myanmar Kabur ke Bangladesh, Ada Apa?

43 hari lalu

Fotografer membantu pengungsi Rohingya untuk keluar dari Sungai Nad saat mereka melintasi perbatasan Myanmar-Bangladesh di Palong Khali, dekat Cox's Bazar, Bangladesh, 1 November 2017. Ratusan ribu warga Rohingya mengungsi dari negara bagian Rakhine untuk menghindari kekerasan. REUTERS/Hannah McKay
14 Polisi Perbatasan Myanmar Kabur ke Bangladesh, Ada Apa?

Sebanyak 14 anggota polisi penjaga perbatasan Myanmar melarikan diri ke Bangladesh akibat meningkatnya bentrokan dengan Tentara Arakan