Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menteri Sayap Kanan Israel Minta Gaza Terus Dibombardir

image-gnews
Ledakan akibat serangan udara Israel yang menhantam Gaza City pada 25 Maret 2019. REUTERS/Mohammed Ajour
Ledakan akibat serangan udara Israel yang menhantam Gaza City pada 25 Maret 2019. REUTERS/Mohammed Ajour
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua menteri sayap kanan Israel mendesak agar pengeboman ke Jalur Gaza ditingkatkan setelah serangan udara balasan terhadap roket Hamas.

Menteri Pendidikan Israel Naftali Bennett, dan Menteri Kehakiman Ayelet Shaked, keduanya dari partai sayap kanan Hayemin Hehadash, menyerukan militer Israel untuk meningkatkan serangannya terhadap kantong Gaza yang dikepung, dikutip dari Middle East Monitor, 26 Maret 2019.

Haaretz melaporkan, serangan udara balasan dikerahkan ke target Hamas di Jalur Gaza, setelah roket dari Gaza menghantam ibu kota Israel pada Senin kemarin.

Baca: Ibu Kota Israel Diroket, Angkatan Udara IDF Bombardir Gaza

Tujuh orang Israel dilaporkan terluka setelah sebuah roket dari Gaza menghantam utara Tel Aviv pada Senin dini hari. Serangan ini memaksa PM Benjamin Netanyahu mempersingkat kunjungannya ke AS dua hari.

Bennett menyebut gencatan senjata yang ditengahi Mesir memalukan. Dia akan melakukan apapun agar gencatan senjata tidak terwujud.

"Tidak ada negara di dunia yang tidak akan membalas roket yang menyerang warganya dan tidak ada negara di dunia di mana darah warganya diabaikan seperti yang telah kita saksikan dalam beberapa hari terakhir," ujar Bennett.

Ayelet Shaked. Dailysabah.com

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara Ayelet Shaked juga menggunakan krisis yang sedang berlangsung di Gaza sebagai kesempatan untuk menyuarakan pendapatnya.

"Hamas sama sekali tidak takut pada kita," katanya kepada surat kabar Israel sayap kanan Arutz Sheva.

"Fakta bahwa ada roket yang ditujukan ke seluruh Negara Israel tanpa halangan adalah sesuatu yang tidak boleh kita terima."

Shaked juga mengkritik langkah Netanyahu terhadap Gaza terlalu lemah. Kritik terhadap pendekatan Netanyahu ke Jalur Gaza telah menjadi topik favorit politisi sayap kanan untuk beberapa waktu. Pada bulan November, perbedaan pendapat yang sama menyebabkan Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman mengundurkan diri dan memaksa Netanyahu untuk mengambil alih kendali.

Baca: Rabi Israel Peringatkan Perang Gaza Pertanda Ramalan Hari Kiamat

Kritikan ini muncul ketika Pemilu Israel semakin dekat pada 9 April. Times of Israel menunjukkan bahwa, beberapa minggu sebelum pemilu Israel 2009 dan 2013, pemerintah meluncurkan serangan militer 2008 dan 2012 terhadap Gaza setelah publik meminta aksi balasan atas tembakan roket dari Gaza, dan jika hal yang sama terjadi lagi, maka Israel dapat menghadapi "pemilu khaki", yakni istilah ketika Israel menggelar pemilu semasa perang.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Netanyahu Dituduh sebagai Penjahat Perang dan Langgar Konvensi Jenewa, Bagaimana Sejarahnya?

22 menit lalu

Aktivis Solidaritas Seni Untuk Palestina berbaring di trotoar monumen Dasasila, Bandung, 25 Juli 2024. Aktivis menyerukan aksi boikot Israel dan menyatakan PM Israel Benjamin Netanyahu sebagai penjahat kemanusiaan yang harus diseret ke pengadilan internasional. TEMPO/Prima mulia
Netanyahu Dituduh sebagai Penjahat Perang dan Langgar Konvensi Jenewa, Bagaimana Sejarahnya?

Mengenal Konvensi Jenewa, Apa itu dan bagaimana sejarahnya? Politisi AS sebut Netanyahu sebagai penjahat perang, artinya langgar Konvensi Jenewa.


Korban Tewas di Gaza: Berapa Banyak Warga Palestina yang Terbunuh?

2 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Para pejabat Palestina mengatakan mayat-mayat itu termasuk korban perang Israel-Hamas dan mayat-mayat yang digali ketika pasukan Israel menerobos Gaza. REUTERS/Mohammed Salem
Korban Tewas di Gaza: Berapa Banyak Warga Palestina yang Terbunuh?

Otoritas Kesehatan Palestina secara teratur menghitung jumlah korban yang tewas akibat perang Israel di Gaza, tetapi Israel meragukan hasilnya.


Cegah Wabah, WHO Kirim Lebih dari 1 Juta Vaksin Polio ke Gaza

4 jam lalu

Anak-anak Palestina menangis saat berebut makanan dimasak oleh dapur amal, di tengah kelangkaan makanan, saat konflik Israel-Hamas berlanjut, di Jalur Gaza utara, 18 Juli 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Cegah Wabah, WHO Kirim Lebih dari 1 Juta Vaksin Polio ke Gaza

WHO mengirimkan lebih dari satu juta vaksin polio ke Gaza untuk mencegah anak-anak terkena wabah


Inggris Batalkan Rencana Menentang Surat Penangkapan Netanyahu

6 jam lalu

Perdana Menteri yang baru terpilih Keir Starmer menyampaikan pidato di depan kediaman resminya yang baru di Jalan Downing Nomor 10 London, Inggris, 5 Juli 2024. Melalui Keir Starmer, Partai Buruh sukses menang telak atas Partai Konservatif yang sudah berkuasa selama 14 tahun. Stefan Rousseau/Pool melalui REUTERS
Inggris Batalkan Rencana Menentang Surat Penangkapan Netanyahu

Pemerintahan baru Inggris membatalkan tuntutannya terhadap surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu


Menanggapi Pelabelan dari Israel, AS: UNRWA Bukan Organisasi Teroris

6 jam lalu

Suasana pertandingan sepak bola yang digelar pengungsi Palestina di sekolah penampungan UNRWA, di tengah konflik Israel-Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara, 23 Juli 2024. Sejumlah pengungsi Palestina berkumpul di halaman sekolah penampungan UNRWA untuk bermain dan menyaksikan pertandingan sepak bola sebagai hiburan di tengah perang. REUTERS/Mahmoud Issa
Menanggapi Pelabelan dari Israel, AS: UNRWA Bukan Organisasi Teroris

AS, menurut jubir Departemen Luar Negeri AS, terus mendukung bantuan di Gaza melalui PBB, namun saat ini tidak dapat mendanai UNRWA.


Menteri Israel Kecam Seruan Kamala Harris untuk Akhiri Perang Gaza

7 jam lalu

Wakil Presiden AS Kamala Harris bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower di halaman Gedung Putih, di Washington, D.C., AS, 25 Juli 2024. REUTERS/Nathan Howard
Menteri Israel Kecam Seruan Kamala Harris untuk Akhiri Perang Gaza

Wakil Presiden AS, Kamala Harris, menyerukan gencatan senjata di Gaza dan mengatakan: 'Kita tidak bisa berpaling dari tragedi-tragedi ini."


UNESCO Masukkan Biara Gaza dari Abad ke-4 dalam Daftar Situs Terancam Punah

15 jam lalu

Kompleks Saint Hilarion dibangun pada abad keempat. Mahmud HAMS
UNESCO Masukkan Biara Gaza dari Abad ke-4 dalam Daftar Situs Terancam Punah

Biara Saint Hilarion di Gaza, salah satu biara tertua di Timur Tengah, dimasukkan ke dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO yang terancam punah


Hamas: Netanyahu Seharusnya Ditangkap, Bukan Diberi Panggung

17 jam lalu

Wakil Presiden AS Kamala Harris bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower di halaman Gedung Putih, di Washington, D.C., AS, 256Juli 2024. Kamala Harris meneriakkan kesepakatan damai dan mengatakan tak akan diam atas penderitaan di kantong Palestina itu. REUTERS/Nathan Howard
Hamas: Netanyahu Seharusnya Ditangkap, Bukan Diberi Panggung

Hamas, mengecam kesempatan yang diberikan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk berpidato di hadapan Kongres AS.


Uni Eropa Kritik Keputusan Parlemen Israel Sahkan RUU Pelarangan UNRWA

17 jam lalu

Josep Borrell, Kelapa Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa. Sumber: AFP via Getty Images/politico.eu
Uni Eropa Kritik Keputusan Parlemen Israel Sahkan RUU Pelarangan UNRWA

Uni Eropa mengkritik langkah parlemen Israel untuk melarang operasi UNRWA dan mencapnya sebagai organisasi teroris.


Jenderal AS Akui Belum Lihat Rencana Pascaperang Gaza yang Jelas dari Israel

18 jam lalu

Jenderal AS Akui Belum Lihat Rencana Pascaperang Gaza yang Jelas dari Israel

Jenderal tertinggi Angkatan Udara AS mengatakan sejauh ini tidak banyak detail yang dapat dilihat dari rencana pascaperang Israel di Gaza.